Zhu Yan menggendong tubuh yang sama besarnya tersebut meninggalkan kota Tiandu yang ramai dan meriah.
Tiandu masih sama indah dan hidup nya seperti yang terakhir kali ia ingat.
Namun, mereka yang telah hidup dalam ingatan berkepanjangan belum dapat menahan sakit yang diciptakan Tiandu tanpa disengaja.
"Kau demam." Ucap Zhu Yan.
Zhu Yan terkekeh kecil, untuk pertama kali nya menemui siluman yang terkena demam berat seperti Yichen.
Yichen terlalu banyak menangis sejak kedatangannya kembali, mungkin saja itu yang menyebabkan demam menyerangnya tiba-tiba saat kejadian tidak terduga menimpa mereka tanpa peringatan.
"Tiba-tiba saja kau terjerembab ke tanah, aku panik sekali." Ucap Zhu Yan, "Dunia ku hampir hancur begitu saja, kufikir ada apa denganmu. Syukurlah kau hanya mengalami demam." Zhu Yan tersenyum kecil.
Mereka telah sampai pada posisi dimana takut kehilangan satu sama lain.
Tidak ada siapapun lagi yang mereka miliki di dunia, hanya mereka.
"Xiao Jiu ku.. Zhu Yan, kau melihatnya bukan? wajahnya, suaranya, loncengnya dan senyum lucu nya. Benar-benar seperti melihat Xiao Jiu yang hidup kembali." Ucap Yichen lemah, ia telah terbangun sejak tadi namun memilih untuk membungkam mulutnya.
Zhu Yan mengangguk.
"Kelinci kecil putih yang lucu." Lirih Zhu Yan.
Zhuo Yichen menyamankan posisinya dalam gendongan Zhu Yan.
Kepala nya sakit dan tenggorokannya terasa sangat kering.
"100 tahun terlewati, musim telah berganti ratusan kali, hanya kita yang tidak berubah. Xiao Jiu telah terlahir kembali dengan jiwa yang baru, meski tidak dengan ingatan yang sama, tapi ia telah kembali sekali lagi untuk mencoba kehidupan duniawi yang sebelum nya telah gagal ia habiskan." Bisik Yichen, suaranya lirih dan lemah namun mengandung setitik bahagia didalam nya.
Zhu Yan tersenyum.
"Kau benar. Ketika semua makhluk fana bereinkarnasi, hanya kita yang masih berdiri di dunia yang sama dengan jiwa yang tidak berubah sedikitpun."Ucap Zhu Yan.
"Aku sudah baik-baik saja. Meski dia tidak mengingatku atau memelukku seperti kebiasaannya dahulu, melihatnya tumbuh dengan baik sudah cukup bagiku. Xiao Jiu telah memilih jalan terbaik untuk jiwa nya yang pergi tanpa aba-aba. Ia memilih hidup kembali dengan jiwa dan ingatan yang baru. Itu sudah cukup." Ucap Yichen, senyum terpatri disela suaranya yang lemah.
"Ia akan membenci kita jika kembali hidup dengan ingatan nya yang lama. Kita tidak bisa melindungi nya di masa lalu." Ucap Zhu Yan.
Yichen mengangguk, tersenyum kecil menyetujui ucapan yang keluar dari bibir Zhu Yan.
"Kau benar. Xiao Jiu hanya membiarkan kita mengingatnya tanpa perlu berlarut dalam rasa bersalah. Betapa lapang nya anak tersebut." Yichen terkekeh kecil.
"Jika bertemu dengannya lagi, mari kita memperkenal kan diri kita dengan baik. Mari lihat seberapa banyak ia tumbuh saat ini. Aku ingat, dia bilang dia prajurit terkuat milik biro penangkap siluman. Itu sebuah berita yang baik."
Yichen mengangguk semangat, senyum lebar terpajang di wajahnya yang pucat.
"Apa punggung ku cukup nyaman, Xiao Zhuo?" Zhu Yan tertawa mengejek.
"Jika aku bisa berjalan aku tidak akan pernah mau digendong olehmu." Zhuo Yichen memukul kepala Zhu Yan dengan pedang Yunguang nya.
"ow.. apakah pedang Yunguang mu kini beralih kegunaan menjadi alat untuk memukul kepalaku?" Zhu Yan mengusap-usap kepalanya sendiri.

KAMU SEDANG MEMBACA
TRAIL THE UNBOUND SOUL | Fangs of fortune
Приключения100 tahun? 1000 tahun? bukan waktu yang panjang baginya. Menebus rasa bersalah yang kian menyesakkan dada dan rindu yang tidak pernah bisa terobati. Ia sanggup menunggu selama apapun, meski berpayung malam yang dingin dan siang yang panas, atau ta...