Ges kalau bisa tolong kasih komentar yaa, karena nulis untuk chapter ending ini berat banget dan banyak nangisnya.
•
Sebuah suara letupan yang diterbangkan menghentikan langkah tergesa mereka. Sebuah sihir dingin diterbangkan dan meledak menyebarkan hawa dingin yang menusuk tulang.
"Xiao Zhuo!" Zhu Yan berbalik, memutar tubuhnya berlawanan arah dengan arah yang menjadi tujuannya.
"Tuan Zhuo mengirimkan sinyal keberadaannya." Ucap Bai Yi.
"Sepertinya mereka dalam masalah hingga menerbangkan sihir sebagai sinyal seperti itu." Sahut Cheng Yuan.
"Fang Hua aku akan benar-benar membunuhmu." Geram Zhu Yan, ia menggertakkan giginya menahan amarahnya yang sudah memuncak.
"Tuan, lewat sini!" Teriak Huo, menunjukkan sebuah jalan setapak untuk masuk lebih dalam kedalam hutan.
Mereka berlarian, berusaha sekeras mungkin agar langkah mereka semakin cepat dan cepat.
Zhu Yan dengan penuh amarah memotong pohon-pohon yang menghalangi jalannya dengan sihir nya. Ia tampak penuh kemarahan.
Mereka bisa melihat bagaimana mata tajam tersebjmut berkilat penuh amarah dan urat-urat dileher miliknya yang semakin menonjol karena menahan seluruh luapan emosinya.
"Siluman itu benar-benar harus kusiksa sebelum aku membunuhnya. Aku akan menyiksanya tanpa ampun." Geram Zhu Yan.
Sejak keberangkatan mereka, Zhu Yan terus menggumamkan kalimat penuh amarah pada Fang Hua. Berulang-ulang seperti sebuah mantra dan sebuah peringatan untuk dirinya.
Mereka bisa merasakan sebuah dendam dan kemarahan pada setiap kata yang keluar dari bibirnya berulang tersebut.
Mereka masuk semakin dalam kedalam hutan yang semakin lebat pohonnya dan semakin besar pohon-pohon didalamnya. Berlarian dengan cemas dan panik, mencoba melihat seluruh bagian terkecil dari hutan yang penuh dengan pepohonan tersebut, takut-takut melewatkan setiap bagian terkecil dari petunjuk yang tersisa.
Sebuah suara, gumaman kecil yang lirih dan kesakitan menghentikan langkah mereka. Mereka mendengarnya, suara langkah kaki yang diseret dan tertatih. Dan sebuah suara kulit pohon yang menggores telapak tangan dan membuat luka.
Mereka menatap sekitar mereka, mengedarkan pandangan mereka ke seluruh penjuru hutan. Mencoba mencari sumber suara yang sangat lirih dan penuh kesakitan tersebut.
"Zhao Yuanzhou... Zhao Yuanzhou..."
Zhu Yan berdebar, melangkahkan kakinya semakin dekat pada sumber suara yang memanggil namanya.
"Xiao Zhuo.." Lirih Zhu Yan, suaranya mulai bergetar.
Ia berjalan, membuka semak yang menghalangi jalannya dan pada akhirnya menemukan sosok yang dirindukannya tersebut tengah terkulai lemah nyaris terjatuh disisi sebuah pohon.
"Xiao Zhuo!" Teriak Zhu Yan, ia berlari cepat diikuti oleh anak-anak nya yang berlari dibelakangnya.
Sebuah senyuman kelegaan dilemparkan oleh sosok tersebut.
Nyata, benar-benar nyata.
Sosok yang ia rindukan dengan seluruh hidupnya tersebut kini benar-benar nyata di depannya.
Tanpa malu, Zhu Yan menangis tersedu bahkan sebelum dirinya sempat meraih sosok yang mulai kehilangan keseimbangan dan kesadarannya.
"Xiao Zhuo!"
"Tuan Zhuo!"
Zhu Yan berlari cepat menghampiri tubuh yang nyaris terjatuh tidak berdaya tersebut. Ia tampak sempoyongan, tertatih dengan langkah yang diseret.

KAMU SEDANG MEMBACA
TRAIL THE UNBOUND SOUL | Fangs of fortune
Adventure100 tahun? 1000 tahun? bukan waktu yang panjang baginya. Menebus rasa bersalah yang kian menyesakkan dada dan rindu yang tidak pernah bisa terobati. Ia sanggup menunggu selama apapun, meski berpayung malam yang dingin dan siang yang panas, atau ta...