Zhu Yan terbangun dari tidurnya. Masih ditempat yang sama dan dengan posisi yang sama.
Ia meringis merasakan kram di tubuh bagian kanan nya yang dibuat tumpuan oleh nya semalam.
pandangan nya jatuh pada semangkuk sup yang masih mengebul panas saat sedang meregangkan tubuhnya.
Ia meraihnya perlahan.
Sup ayam dan jahe yang masih panas.
Ia melirik ke seluruh ruangan, memastikan memang hanya ada dirinya seorang. Takut-takut sup tersebut milik orang lain.
Setelah memastikan ia hanya sendirian, ia tersenyum kemudian mulai melahap habis sup ditangannya.
Lezat sekali.
Sup hangat yang lezat ini membuat hati nya kembali cerah dan membuatnya kembali bersemangat.
"Oh, tuan Zhao sudah bangun? baru saja aku akan mengecek mu atas perintah Tuan Zhuo." Suara Bai Yi mengagetkan nya.
"Kau tidur disini semalaman? apa kau tidak kedinginan?" Tanya Bai Yi, ia mendekat pada Zhu Yan.
"Hem. Aku ketiduran saat membaca. Saat terbangun sudah terang, aku benar-benar nyenyak." Zhu Yan meregangkan tubuhnya.
"Sup mu sudah habis? cepat sekali." Bai Yi melongok sup milik Zhu Yan.
"Memangnya aku Tuan Zhuo mu? Ia bisa menghabiskan waktu yang sangat panjang hanya untuk memakan semangkuk kecil sup hangat." Ucap Zhu Yan.
"Kau benar. Pagi tadi aku menemani Tuan Zhuo sarapan, kami memakan sup ginseng dan akar teratai. Dan kau tau? ia bahkan menghabiskan waktuku memakan satu panci besar sup akar teratai hanya untuk memakan semangkuk kecil sup nya. Benar-benar membuat frustasi." Bai Yi menggeleng-geleng tidak habis fikir.
Zhu Yan berdiri, meregangkan kedua kaki nya yang pegal.
"Sudah kubilang, bukan? Hanya aku yang mampu menolerir nya." Ia meraih buku usang milik Wen Xiao di meja dan menyimpan nya. "Oh ya, sup ini buatan siapa? lezat sekali." Tanya Zhu Yan.
"Siapa lagi? Tuan Zhuo Yichen pagi-pagi sekali sudah memasak untukmu." Jawab Bai Yi.
Zhu Yan terdiam sejenak.
"Dimana dia saat ini?" Tanya Zhu Yan sekali lagi.
"dia bilang akan beristirahat." Jawab Bai Yi.
"Aku akan menemui nya." Zhu Yan merapihkan baju nya sedikit kemudian mulai berjalan cepat meninggalkan Bai Yi yang kini hanya menatapnya bingung.
Kenapa dia tampak sangat terburu-buru?
***
Zhuo Yichen mendudukkan dirinya diatas pohon yang menjadi tempat kesayangan nya sejak dahulu.
Ia mengelus batang pohon di hadapannya perlahan kemudian menghela nafas.
Ia lelah, dan rasanya hanya ingin beristirahat seharian penuh.
Kepala nya sakit karena terlalu banyak menangka tadi malam. Bahkan setelah kembali ke kamar ia masih menangis sepanjang malam.
Ia benar-benar seperti anak gadis yang tengah dimabuk cinta.
Suara langkah kaki menarik perhatiannya, tanpa melihat sekalipun, ia seharushya sudah tahu siapa yang datang.
Memangnya siapa lagi yang bisa dengan lancang mengganggu waktu istirahatnya?
"Aku membawa teh dan arak." Suara Zhu Yan menggema memenuhi seluruh ruangan.
Yichen tanpa suara turun dari pohon dan mendudukkan dirinya di hadapan Zhu Yan.

KAMU SEDANG MEMBACA
TRAIL THE UNBOUND SOUL | Fangs of fortune
مغامرة100 tahun? 1000 tahun? bukan waktu yang panjang baginya. Menebus rasa bersalah yang kian menyesakkan dada dan rindu yang tidak pernah bisa terobati. Ia sanggup menunggu selama apapun, meski berpayung malam yang dingin dan siang yang panas, atau ta...