Mereka keluar dari bioskop. Lhala tetap bersama dengan Glen cz, rere Dan Davina. Darma sudah pulang duluan saat di pertengahan menonton karna mama nya menelpon dia untuk segera pulang ke rumah menjaga adik nya di rumah.
"Mau kemana ni?" Tanya Glen pada 3 cewek yang ada di hadapan mereka. Mereka kumpul di lorong koridor.
"Kayanya kita mau pulang aja deh, soal nya udah malam" Kata Davina. Dia emang seharusnya sudah pulang kasian mama nya di rumah sendirian.
"Iya ni gw juga udah capek karna kan gw tadi main sama Davina dari jam 3 an. " Sahut rere merasa pegal. Dia mau buru buru dekat berada di ranjangnya. Pasti sangat enak kalau sudah bertemu dengan kasur favorit nya.
"Nah elo lha mau pulang juga?" Tanya Glen melihat lhala yang dari tadi sedang sibuk dengan hp nya. Dia membalas pesan dari alvano. sejak saat di bioskop dia emang chatan sama alvano. Yang dari tadi menanyakan di mana dia. Dan juga Lhala ga tertarik sama flim nya. Membosankan.
"Hmmm kayanya ga deh, gw mau ke tempat lain dulu. " Sahut lhala terlihat kesal. Dia mematikan hp nya dan di masukan ke dalam saku rok nya. Chatan sama alvano tuh buat dia kesal. Lagian kepo amat si sama keberadaan dia.lhala kan ga nyaman kalao ada yang kepoin.
"Mau kemana?" Tanya Mario pada nya.sangat penasaran tidak juga cuma basa basi aja.
"Keppo" Ucap lhala sambil merapikan rambut nya. Lhala senang kalau crush nya nanyain mau kemana dia. Giliran alvano hmmm dia malah kesel. Dasar buaya betina.
"Lo mau kemana biar sekalian gw anterin" Sahut Glen bertanya. Lagian juga ini kan udah malem meskipun lhala masih harus pergi ke sesuatu tempat. Dia harus dong anterin lhala ke sana.
"Ga usah gw bisa sndri naik taksi. Kalo gitu gw duluan ya" Pamit lhala pada mereka. Lhala emang lagi pingin sendiri. Jadi dia enggan untuk berlama lama. Takut keburu kemalaman kan. Waktu dia hanya sampai jam 10.
"Iya lha hati hati ya" Sahut Davina melambaikan tangan nya ke lhala. Lhala udah pergi meninggalkan mereka semua.
"Mario lo anterin rere ya,biar Davina sama gw" Kata Glen menyuruh Mario. Rere senang setengah mati. Tapi dia tahan rasa senang itu agar tidak ketahuan. Kapan lagi coba bisa berduaan sama Mario. Mario hanya mengangguk saja saat Glen menyuruh nya. Ga mungkin nolak kan ini udah malam.
"Lo sama gw juga lex" Sahut Mario padanya.
"Gw nebeng ke siapa bray?" Tanya vicky menunjuk dirinya.
"Kan lo bawa motor " Kata Alex mengingatkan. Vicky langsung menepuk jidatnya. Lupa dia,
"Oh iya, yaudh kalo gitu cabut deh"
.
Lingga sedang meminum kopi nya sambil melihat ke arah luar. Biasanya dia mampir ke sini untuk mengopi sebelum pergi ke tempat arena balap. Dia ada pertandingan malam ini. Seperti biasa Alvano menyuruh nya untuk turun ke lapangan.
Lingga matanya ke arah luar terlalu fokus sampai dia melihat Lhala yang berada di luar sambil matanya fokus ke hp nya. Lhala terlihat sangat serius pada HP. Pasti dia masih chatan sama alvano. Itu orang yah selalu aja mengganggu Lhala. Kalo ga di bales ntar ngambek.jangan sampe ada pertengkaran diantara mereka. Lhala ga mau banyak musuh.
Lala menghentikan langkah nya dia menyadari kalau sudah ada di depan cafetaria. Sebelum pulang dia mau ke sini dulu menikmati es coklat. Mata lingga fokus melihat ke arah Lhala yang sudah masuk dan skrg dia berada di meja kasir.
"selamat datang di cafetaria. Mau pesan apa kak?"
"saya pesen es coklat nya 1 sama kue coklat nya yah 1" Kata Lhala sambil tersenyum
KAMU SEDANG MEMBACA
TRANSMIGRASI "DARAH PSICHO"
Mystery / Thrillerlhala seorang gadis berusia 16 tahun. dia tidak suka baca novel. dia di suruh teman nya untuk baca novel buatan teman nya yang sudah viral banyak yang membeli novel tersebut. lalu dia transmigrasi pada saat dia tidak tahu bagaimana jalan cerita nya...