bab 26

15 0 0
                                    

Baru kemarin sekolah di hebohkan dengan adanya video 10 detik dari dua sejoli yang ga tau siapa pelaku yang menyebarkan video tersebut. Sampai detik ini semua anak anak di sekolah ini membicarakan siapa pasangan yang ada di dalam video nya. Darma sepanjang koridor mendengarkan omongan mereka. Sampai dia bosan dengar kabar video orang ngangkang.

"Siapa yah mereka"

"Lo dapet kan pesan video nya?"

"Kira kira siapa sih, suara desahan nya kaya ga asing"

"Tapi itu siapa yang kirim yah"

"Kaya kenal suaranya"

"Coba praktekin suaranya "

"Aaahhhhh"

Darma bergidik geli mendengar suara buat buatan dari siswa yang saat ini cekikikan saat memperagakan suara desahan. Emang rada rada itu mereka.ga tau kalau di sini di sekolah. Otak mesum memang begitu ga tau tempat.

Darma menghentikan langkah nya, dia melihat Yesaya yang berdiri di depan mading. Tatapan nya datar ke arah mading. Darma segera datang menghampiri Yesaya. 

"Hai sa" Sapa darma pada Yesaya. Yesaya menoleh ke darma dan sedikit tersenyum melihat darma. 

"Lagi liatin apa?" Tanya darma, dia melihat ke mading dan di sana dia melihat ada puisi tentang kehidupan. 

Darma melihat puisi itu, sepertinya puisi itu yang di lihat oleh Yesaya. Yesaya kelihatan tertarik dengan puisi nya.

"Kamu tau ga yang buat puisi itu siapa?" Tanya Yesaya pada darma. 

"Ga tau,"

"Sampai sekarang aku ga tau siapa dia. Puisi yang selalu aku baca di sini relate banget sama hidup aku" Ucap Yesaya. Membuat darma melihat nya. Kenapa yah Yesaya bilang kaya gitu. Bisa di liat Yesaya seperti sedang putus asa. Ga tau karna apa tapi rasanya ada beban yang sekarang dia tanggung. Tapi darma ga tau apa. Kedua mata Yesaya sangat sayu. Seperti sangat segan untuk hidup di dunia ini. 

"Btw ridho gimana kabar  nya? Gw denger dia ga masuk sekolah ya" Tanya darma pada Yesaya. Biasanya mereka selalu bersama. Tapi semenjak kejadian di atap sekolah mereka berdua tidak bicara. Dan sampai ridho ga berani untuk melihat Yesaya dan juga malah ga masuk. Apakah dia menghindar dari Yesaya. Mereka kan pada saat di atap itu... (Berciuman dengan terpaksa).

"Aku ga tau, aku udah ga begitu deket sama dia"

"Loh kenapa, bukan nya lo berdua barengan. Kok lo bisa bilang gitu" Darma terheran dengan ucapan nya Yesaya. Tapi Yesaya malah menghiraukan nya dan pergi gitu aja meninggalkan darma sndrian di depan mading. Kayanya Yesaya menghindar dari obrolan yang darma katakan. Darma jadi bingung dengan sikap nya Yesaya yang aneh menurutnya.

"Mereka berdua pasti ada masalah ini"kata darma sambil menganggukan kepala nya. Bisa di simpulkan seperti itu. Biar saja darma kan ga tau apa yang sebenarnya terjadi di atap sekolah. Perlakuan alvano cz membuat sepasang sahabat begitu asing bagi Yesaya.

" Siapa yang ada masalah?"tanya galang, dia merangkul pundak nya darma. Darma terkesiap saat melihat galang merangkul nya. Di sebelahnya ada Zion yang juga berdiri di samping dia. Jadi posisi nya darma ada di tengah tengah mereka berdua. Juan ber sender di mading dan menghadap darma yang menunduk takut kepada mereka. 

"Tadi gw liat elo ngobrol sama Yesaya. Lo obrolin apa? " Tanya Juan pada darma

"Bukan apa apa kok"

"Yang bener lo" Sahut Zion memastikan agak sedikit ngegas biar darma bicara dengan dia yang sebenarnya. 

TRANSMIGRASI "DARAH PSICHO"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang