bab 6

44 6 0
                                    

Lhala memasukan buku nya ke dalam tas nya.bunyi bel pulang sekolah sudah terdengar dua menit yang lalu. Anak anak di kelas nya lhala sudah pada keluar saat bel sudah berbunyi. Tinggal, darma, Davina, lingga dan lhala di dalam kelas.

Darma melirik ke arah lhala yang sudah memasukan buku nya ke dalam tas.

"Gw liat elo tadi bawa ridho ke uks ya" Tanya darma pada lhala yang sedang memakai tas.

"Iya" Mereka berjalan ke arah luar. Di ikuti oleh Davina yang juga ikut bergabung dengan lhala dan darma.
Dia berjalan di belakang lhala menyimak percakapan lhala dan darma.

"Dia pasti di pukulin lagi" Ucap darma yang tau banget kalau ridho adalah korban bully.yaj sudah pasti darma sering mendengar itu dan sering melihat ridho yang babak belur. Cuma dia ga mau ikut campur takut jadi sasaran nya vano kalo bantu. Davina memiringkan kepala nya saat mereka membicarakan soal ridho.

"Di pukulin sama siapa?" Tanya lhala melirik darma. Dia penasaran dengan ucapan darma. Kayanya darma tau sesuatu deh.

"Vano" Jawab darma dan juga Davina barengan. Lhala melirik ke arah Davina. Baru sadar kalau ada Davina di belakang mereka.

"Vano siapa?" Tanya lhala yang ga tau siapa vano.

"Vano murid bermasalah di sekolah sama kaya lingga. Cuma vano lebih sadis dia suka mukulin murid beasiswa. Pokok nya anak beasiswa pasti bakalan kena pukulan dari dia. Mau cewek atau pun cowok.lagian juga ya kenapa lo nanya. Harus nya lo tau soal ini. Kan elu tau banget tuh kabar tentang ini"kata darma terheran dengan lhala. Lhala itu anak nya kepooan kalo ada masalah apa apa tentang sekolah. Cuma skrg darma ngerasa lhala kaya kurang update. Dan kaya baru banget tau kabar ini.apa dia sedang lupa ingatan?

"Karna gw agak lupaan skrg, gara gara makan micin"sahut lhala santai. Supaya ga di curigai mereka. Yah alasan nya sih ga masuk di akal.

"Eh btw aku mau cerita sama kalian" Kata Davina serius. Davina berdiri di tengah tengah di antara darma dan juga lhala. Lhala dan darma melihat Davina yang terlihat serius.

"Kalian ada yang aneh ga sih sama kematian nya joshua. Yang di nyatakan bunuh diri itu" Tanya Davina pada lhala dan darma. Darma mengangguk mengiyakan.

"Aneh gimana maksd lo" Tanya lhala pada Davina. Perasaan ga ada yang aneh. Itu pyur bunuh diri.

"Joshua kehidupan nya yang mewah punya banyak uang tiba tiba bunuh diri. Aneh ga sih? "Lhala sedikit terkejut dengan ucapan nya Davina. Jadi joshua anak orang kaya toh. Ada benar nya juga sih ucapan nya Davina. Kalo dia orang kaya dan banyak uang kenapa harus bunuh diri.

"Kenapa aneh nya?" Tanya lhala memancing Davina agar dia mau menceritakan sesuatu yang bisa membuat lhala tahu sesuatu.

"Karna joshua banyak uang dan juga ga ada masalah apa apa tiba tiba bunuh diri lhala " Sahut darma yang geregetan karna lhala lagi mode lemot. Itu kan sengaja coi.

Lhala terdiam, dia melihat Davina yang terlihat sedang memikirkan sesuatu.

"Aku rasa joshua bukan bunuh diri karna ke inginan sendiri deh" Sahut Davina menebak.

"Maksd lo itu bukan bunuh diri biasa? " Tanya darma,Davina mengangguk.

Lhala hanya menyimak saja pembicaraan di antara darma dan juga Davina tentang murid bunuh diri yang bernama joshua. Kedatangan nya pertama kali saja sudah ada yang bunuh diri. Membuat kepala lhala mumet mikir nya. Pas tau dia harus tau siapa dalang semua ini.

"Aku, ngerasa kalau joshua begitu karna kesengajaan seseorang. "

"Di bunuh?" Ucap lhala. Davina dan darma melirik ke arah lhala dengan tatapan sulit di artikan.

TRANSMIGRASI "DARAH PSICHO"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang