"Gw heran, baru satu hari setengah ada di dunia ini. Kok gw ga nemuin konflik percintaan di novel ini yah. " Gumam lhala sambil melihat ke arah bawah. Dia ada di rooftop, sndrian menunggu glen yang belum juga datang. Padahal udah janjian akan kumpul di sini.
"Tiara ceritain ini ada percintaan nya ga sih? Gw harus cari tahu soal ini sama glen. Kemana si tuh anak lama bener"
Lhala terdiam memikirkan siswa yang kemarin meninggal di sekolah.sepanjang hari lhala tidak mendengar para siswa atau siswi di sekolah ini membicarakan soal kematian 1 siswa yang kemarin meninggal di perkarangan sekolah. Seakan akan itu berita yang tidak begitu penting. Dan semua murid di sekolah ini tidak membicarakan siswa tersebut. Meskipun di berita tadi pagi sudah ada tapi tetap saja ya kenapa ga jadi tranding topik di sekolah. Kayanya ke kepoan lhala mulai tertular sama pemilik tubuh asli.
Lhala berjalan menuju ke arah bangku yang ada di sana dan dia duduk. Lhala membawa bekal makanan. Persiapan lhala dari rumah. Dia masak nasi goreng pagi pagi. Untuk bekal dia,karna sudah pasti di kantin sekolah ini ramai. Jadi malas buat berdesak desakan.
Lingga datang, dia melihat lhala yang sedang makan. Lingga melepaskan headset nya dari telinga. Dia terlihat tidak suka tempat yang dia biasa habiskan waktu selama bel istirahat di tempati orang lain.
"Siapa yang suruh elo makan di sini? "
Lhala menoleh melihat lingga, si cowok tinggi yang memakai hodie serta tudung nya berada di hadapan dia.
"Ga ada, ini mau gw " Kata lhala sambil melahap makanan dengan santai. Yah lagian ngapain nanya begitu. Ini kan tempat bebas. Lupakan soal ketakutan anak anak sekelas nya yang takut sama lingga. Dia tidak sama sekali takut dengan lingga.
"Buruan abisin setelah itu lo pergi dari sini" Kata lingga menyuruh lhala untuk cepat cepat pergi dari sini. Karna lingga ingin sendirian di tempat ini. Tempat untuk nya beristirahat tanpa gangguan.
"Iya" Jawab lhala seadanya. Ingat lhala malas berdebat. Dia biarkan saja lingga yang sedang duduk di sofa yang sudah ada di tempat ini. Kedua mata lingga menatab ke layar hp. Dia melihat layar hp nya dengan serius. Tidak ada percakapan di antara mereka. Lingga kembali lagi memakai headset nya.
Lhala kembali makan, lalu glen datang. Glen melihat lingga yang duduk di sofa tidak jauh dari tempat lhala berada. Glen melangkah menghampiri lhala dan duduk di samping lhala. Lingga melirik glen, kenapa glen ada di tempat ini.lingga berdecak lidah malas karna kedatangan glen. Dia menghiraukan glen yang menghampiri lhala.
"Lama banget lo dateng,kemana aja? " Tanya lhala udah keliatan bete masih sambil makan.
"Gw ke kantin dulu lah makan dulu, sama melakukan tugas gw sebagai pemeran utama" Bisik glen. Dia ga mau orang lain tahu tentang dirinya dan juga lhala kalau mereka bukan dari dunia ini. Kalau ada yang tau bisa berabe yang ada.
"Ck, tugas lo apa. Ada percakapan di antara lo sama pemeran utama perempuan? "
"Ya, dan juga sama antagonis nya" Sahut glen menyenderkan dirinya ke badan bangku.
"Davina yang ada di kelas elo dia pemeran utama nya" Kata glen membuat lhala tersedak. Percakapan lhala dan glen tidak di dengar oleh lingga karna dia sekarang sedang mencoba untuk tidur.
"Jadi bener dugaan gw kalo dia itu pemeran utama nya. Nah antagonis nya? " Tanya lhala pada glen.
Ingat mereka berbicara dengan bisik bisik. Meskipun lhala tua kalau lingga pakai headset tetap saja dia harus berbisik.Glen terdiam dia melihat ke arah nya lingga. Lhala melihat arah yang di lihat oleh glen. Glen menunjuk ke arah lingga.
"Tuh dia, bahaya tuh hati hati lo. " Bisik glen yang tahu banget soal ini. Lhala yang mendengar itu langsung bergidik ngeri.
KAMU SEDANG MEMBACA
TRANSMIGRASI "DARAH PSICHO"
Mystery / Thrillerlhala seorang gadis berusia 16 tahun. dia tidak suka baca novel. dia di suruh teman nya untuk baca novel buatan teman nya yang sudah viral banyak yang membeli novel tersebut. lalu dia transmigrasi pada saat dia tidak tahu bagaimana jalan cerita nya...