Chapter 4

1.5K 95 5
                                    

"Kalian mau pesen apa?" tanya harry sembari melihat menu. 

Harry duduk disebelah louis,louis sebelah liam,liam sebelah zayn,zayn sebelah niall,dan niall di sebelahku kami duduk melingkar

"Aku mac and cheese saja" kata louis

"Aku juga" sambung liam 

"Aku juga" sambung zayn

"Niall?" tanya harry

"Pizza" kata niall bersemangat

"Kamu mau makan apa?" tanya niall kepadaku 

 "Pizza juga" jawabku gugup

The boys langsung menatapku dan harry mengedipkan matanya kepada niall. Tidak lama kemudian makanan pun datang, wajah niall sangat gembira ketika melihat makanan. Segera saja kami langsung menyantap makanan. 

"Hazz.." kata niall

"What?" tanya harry

"Aku boleh memesan pizza lagi dan membawanya ke apartment?" tanya niall

Harry pun tertawa 

"Iya boleh,nialler" kata harry

"Kamu mau juga,Ca?" tanya niall kepadaku

"Iya deh boleh" jawabku 

"Nah gitu dong, aku suka sama cewe yang makannya banyak" kata niall tersenyum kepadaku dan aku tersipu malu.

The boys mengajakku ngobrol,mereka menanyakan bagaimana keseharianku di Indonesia,menanyakan kedua orang tuaku,mereka sangat friendly , tetapi louis daritadi hanya diam dan sesekali mengecek handphonenya. 

****

"Thanks ya traktirannya" kataku saat berjalan menuju apartment bersama the boys

"Your welcome" kata harry tersenyum kepadaku 

Akhirnya kami sampai di depan apartment

"Yasudah kalau begitu aku masuk dulu ya,good night" kataku pada mereka

"Good night too,have a nice dream,babe" kata louis tersenyum kepadaku dan kami masuk ke apartment masing-masing.

LondonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang