Chapter 22

549 45 5
                                    

Niall POV

"Woyyy handphone aku" kataku dengan sigap menangkap handphoneku yang jatuh dari genggaman tangan eca "gatau malu banget sih jadi orang" lanjutku

Tanpa berkata kata lagi eca langsung pergi ke kamarnya dan menutup pintu sangat keras sekali

"Nah loh niall,ecanya marah kan" kata harry

"Kan aku cuma ngomong gitu,biasanya ga marah" kataku

"Mungkin dia bukan marah sama kamu deh,kamu pikir ga pas eca jatuhin handphone kamu, dia mukanya keliatan shock banget"

"Iya juga ya,kenapa ya?" kataku penasaran

'Yaudah mendingan kamu sekarang samperin dia deh ke kamarnya" kata harry

Aku pun mengetuk pintu kamar eca

"Ca?" kataku dari luar dan aku mendengar suara tangisan dan aku yakin itu suara eca

"Ca,kamu kenapa?"

Belum ada jawaban dari dalam

"Ca?" tanyaku dan mencoba membuka pintu kamarnya,ternyata kamarnya ga di kunci dan akupun masuk

aku melihat dia sedang menangis dan mukanya ditutupi oleh bantal

"Ca kamu kenapa?" tanyaku "sorry tadi aku cuma bercanda ko,serius! Jangan nangis gitu dong,masa pacarnya louis tomlinson nangis" kataku tertawa

****

Eca POV

"Aku bukan pacar dia lagi!" kataku sambil melepar bantal begitu saja ke lantai

"Kamu bercanda ya?" tanya niall

"Gue serius!" kataku

"maksud kamu?" tanyanya kebingungan

"Aku udah putus sama dia,niall" kataku sambil memeluk niall begitu erat dan niall membalas pelukanku "aku gatau sekarang harus sedih atau seneng dia putusin aku" kataku sambil menangis di pelukannya niall

"Jadi tadi kamu bukan marah ke aku kan?" tanyanya

"Ih kamu masih aja ya bercanda,orang lagi serius juga" kataku sambil melepas pelukanku

"Kan aku hanya nanya,bukan bercanda"

"Tau ah!" kataku bersikap acuh dan menangis lagi

"udah dong jangan nangis lagi" kata niall sambil menghapus air mataku "kalau louis gamau kan ada aku disini" katanya nyengir

"Bercanda aja bisanya,nyebelin!" kataku

"Eh aku seriuss!!" katanya

"Gombal" kataku sambil memukulkan bantal ke niall

"Sakit tau!" katanya dan mengambil bantal lagi dan bersiap-siap memukulku dan aku pun bersiap-siap menutupi mukaku dengan bantal

setelah beberapa detik kemudian ko niall ga pukul pukul aku sih? Dan akupun membuka bantal itu dan melihat niall sedang terdiam

" kamu kenapa? tadi katanya mau pukul aku ko sekarang ga jadi?" tanyaku

"Ga aku gabakal nyakitin cewe"

Aku hanya diam

"Aku serius ca,kalau kamu jadi pacar aku pasti aku ga bakal nyakitin kamj deh janji!" kata niall yang masih saja menatapku

"Aku ga mau jadi pacar kamu! Kamu kan idola aku,masa pacarin idola sendiri sih?" kataku

"Louis kan idola kamu,masa kamu sama dia mau sama aku engga sih" kata niall

Tiba-tiba saja harry masuk ke kamarku

"Hey guys,lagi ngapain?" tanya harry dan duduk sebelah niall

"Ah ganggu aja!" kata niall

"Ganggu?yaudah deh kalau gitu aku keluar aja" kata harry dan beranjak dari pinggir tempat tidurku

"Eh jangan!!" kataku kepada harry

"Ko gitu sih ca?" tanya niall

"Ya jangan lah orang dia baru masuk juga!" kataku "emang ganggu apa sih niall?" tanyaku

Niall beranjak dari tempat tidur dan keluar kamar

"Dia kenapa sih?" tanya harry yang langsung duduk di sebelahku

Aku tidak menjawabnya aku lansung pergi mencari niall dan dia sudah tidak ada di apartmentku dan akhirnya aku mencoba mengetuk pintu apartment niall,maksudku one direction

LondonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang