Chapter 25

564 47 6
                                    

Malam harinya niall kembali ke rumah sakit lagi dan tanpa ditemani keyla dan aku merasa senang

"belum tidur?" tanya niall dan duduk di kursi sebelah tempat tidur

"Keliatannya?" kataku

Harry,liam,dan zayn sudah tidur di sofa karena ini sudah jam setengah 12

"nungguin aku kesini ya sampe belum tidur jam segini?"

"Geer terus!" kataku sedikit tertawa

"Daripada kamu cemburu terus"

Aku hanya diam

"Udah aku ngantuk ah,kalau kamu mau tidur,tidur aja di sofa sana" kataku

"Iya aku tau,aku bukan anak kecil kali,yaudah tidur ya mimpiin aku!" katanya

Sedikit demi sedikit aku menutup mataku

****

Keesokan harinya aku diperbolehkan pulang oleh dokter,walapun kakiku di perban

"Jagain ecanya ya,kasian kakinya baru diperban jadi kalau eca butuh apa-apa dibantuin ya" kata doktet itu kepada niall,liam,harry,zayn

"Iyaa" kata mereka bersamaan

"Yaudah ayo ca" kata harry yang membawa kursi roda

"Iya ayo" kataku dan harry mengendongku untuk duduk di kursi roda

****

Sesampainya di apartment, aku masih duduk di kursi roda

"Jadi siapa yang mau nemenin eca ntar malam?kasian dia,jangan ditinggalin sendirian" kata liam

"Aku aja" kata harry

"Aku ajalah" kata niall

"Serius?" tanya harry menanyakan kepada niall

"Iyaa"

"Terus kalau keyla marah gimana?" tanya harry lagi

"Bodo amat" kata niall acuh

"Yaelahh baru pacaran udah bodo amat,kenapa sih?bertengkar ya?" tanya zayn

"Ga bertengkar ko ya cuma gitu aku gasuka sikap keyla,dia suka nyuruh-nyuruh,emang aku babunya apa?" kata niall sewot

"Oh jadi kalau aku nyuruh nyuruh kamu,kamu marah ya?maafin deh" kataku,ya waktu itukan aku sering menyuruh niall

"Ehh gapapa ko,buat kamu apa sih yang engga" kata niall tersenyum kearahku.Niall tersipu malu dan aku menjadi salah tingkah sendiri

"Yaudah aku pulang dulu yaa capee" kata harry merentangkan tangannya sambil beranjak dari sofa

"Aku juga" kata zayn sambil beranjak dari sofa dan diikuti oleh liam

"Yaudah kita pulang dulu yah,niall jagain eca jangan diapa-apain kasian masih kecil" kata liam tertawa

"byeee guysss" lanjutnya dan keluar dari apartemenku diikuti oleh liam dan zayn

Kami pun berdiam-diaman cukup lama sampai akhirnya niall yang membuka pembicaraan

"Masih sakit kakinya?"

"dikit" kataku

"Maafin aku ya gara-gara aku,kamu jadi gini" kata niall menunduk "aku janji deh ntar kalau kamu udah sembuh aku ajak kamu kemanapun yang kamu mau,mau gaa?" tawarnya sambil melihat ke arahku

"Ntar key marah" kataku kecewa

"Yaelah bodo amat dia mau marah atau mau apa kek,aku ga peduli"

"Ko gitu?" tanyaku

"Ya ntar juga kamu tau ceritanya,tapi ga sekarang,oiya mau aku buatin makanan gaa?"

"Emang bisa?" tanyaku sedikit geli

"dikit sih" kata niall nyengir

"Ga ah gausah,ntar dapur aku berantakkan lagi,aku ngantuk pingin tidur" kataku

"Yaudah ayo" kata niall dan mendorong kursi roda ke kamarku dan sampai di kamar niall mengendongku dan meletakkanku ke tempat tidur

niall pun duduk di sofa di depan tempat tidurku dan melihat ke arahku terus,aku merasa risih diliatin

"Apa kamu liat-liat aku terus dari tadi?"

"Gaboleh ya liat orang yang aku sayang mau tidur?" kata niall

"Ga,aku bukan lukisan yang cuma diliatin doang"

"Yaelah,katanya mau tidur ko masih marah-marah sih?" tanya niall "mau aku temenin di sebelah kamu ga tidurnya?" tanyanya

Akupun melempar bantal ke arah niall

"Ko di lempar sih?sakit tau kena mata" kata niall dan mengucek-ngucek matanya

Tiba-tiba handphonenya niall berbunyi

"Ada apa?" kata niall ketus

....

"Gausah tau urusan aku" dan diapun langsung mematikan hpnya begitu saja

"Dari siapa?" tanyaku

"Kamu juga mau tau aja urusan orang" kata niall mendekat ke arahku dan duduk di pinggir tempat tidur

"Ya abisnya kamu sinis gitu"

"Dari keyla" kata niall menunduk

"Pasti dia lagi butuh kamu kan?" tanyaku

"Iya" kata niall masih menunduk

"Ya kalau dia lagi butuh kamu kenapa ga kamu samperin aja?kasian tau kan dia pacar kamu ini" kataku,perasaanku campur aduk antara sedih,kesal,dan senang

"Paling dia minta tolongnya ga penting,kan kamu lagi sakit kalau kamu butuh bantuan gimana?" tanya niall melihat kearahku

"Tapi kalau keyla lebih penting urusannya gimana?" tanyaku lagi "kalau kamu gamau samperin seengaknya telepon balik lagi dia tapi jangan diketusin gitu aja" kataku

"Yaudah deh aku mau telepon dia karena keinginan kamu ya"

"Ko aku?ya harus ada niat dari kamulah" kataku "kalau ga niat atau terpaksa mending gausah,kasian tau dia pacar kamu,pentingin pacar kamu dulu daripada aku"

"Tapi kalau aku anggap kamu pacar aku gimana?berarti aku harus pentingin kamu dulu kan?" tanya niall

Yaampun anak ini bisa bikin aku salah tingkah terus batinku

"Ta..tapikan pacar kamu sekarang keyla bukan aku"

"Tapi aku maunya kamu jadi pacar aku,bukan keyla yang jadi pacar aku"

"Lah terus kenapa kamu nembak dia?" tanyaku sambil berusaha untuk bersandar dan dibantu oleh niall

"Karena kamu waktu itu jalan terus sama louis ya aku kesepian lah yaudah dari situ aku nembak keyla" katanya

Aku tertawa "aku ga jadi ngantuknya,abisnya kamu bkin aku ketawa" kataku

"Yah sekarang aku yang ngantuk" kata niall sambil menguap "aku boleh tidur disitu ya?" kata niall sambil menunjuk ke sebelahku

"Yaudah sinii" kataku karena kasian melihat niall sepertinya ngantuk sekali

Akhirnya dia pun tertidur di sebelahku tetapi aku masih saja bersandar di tempat tidur dan melihat niall yang sedang tidur

"Kamu kalau tidur lucu ya,ga ngeselin,tapi ngeselin kamu itu bikin aku kangen" kataku melihat ke arahnya dan sambil mengusap usap rambutnya

"Apa kamu bilang?!" katanya dan langsung terbangun akupun kaget sekali dan akupun menjadi salah tingkah

LondonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang