Chapter 33

579 43 3
                                    

Akupun berjalan ke luar bioskop dan depan bioskop kebetulan ada cafe,jadi aku memutuskan untuk pergi ke cafe itu,aku tidak ingin pulang sekarang

Sesampainya disana aku langsung duduk di dekat jendela dan memesan ice coffee latte walaupun cuaca malam ini cukup dingin

Sambil menunggu pesanan itu datang,akupun merebahkan kepalaku ke meja dan menutupnya dengan tanganku dan tiba-tiba saja aku menangis,aku menginggat kejadian yang baru aku alami tadi

Dan tiba-tiba ada yang memegang pundakku! Aku sangat kaget sekali dan aku buru-buru menghapus air mataku dan ketika aku lihat,itu adalah pelayan yang mengantar minumanku itu

Dia langsung menyodorkan ice coffee latte itu ke mejaku dan aku berterima kasih kepadanya sambil tersenyum dan dia membalas senyumanku

Pelayan itu pun pergi dan aku hanya mengusap-ngusap gelas itu dan tidak meminumnya dan aku kembali merebahkan kepalaku ke meja dan akupun menangis lagi

Untuk yang kedua kalinya aku sangat kaget! Ada yang menepuk pundakku lagi dan aku pun buru-buru menghapus air mataku dan ternyata itu NIALL! ya itu niall!

Bukannya tadi dia marah sama gue?mana pake acara ninggalin gue lagi! Ko tau gue kesini sih? Batinku

"Kamu kemana aja sih?aku cariin juga" katanya dan langsung duduk dihadapanku

Aku hanya diam,belum menjawab

"Wah ada minum nih,aku haus banget! Punya kamu ya? Bagi yaa" katanya dan langsung meminum minuman itu

Ini anak kenapa sih? Dikit-dikit baik,dikit-dikit ngeselin

Aku hanya melihat kelakuannya dia

"Enakk" katanya "ca?" tanyanya lagi

"Apa?kenapa kamu balik lagi?bukannya tadi kamu ninggalin aku?"

"Yah aku gatega aja,aku pikir kalau malem-malem kamu naik angkutan umum,aku takut kamu kenapa-napa" katanya tulus

"kalau kamu diculik kan yang repot aku juga" lanjutnya lagi "kamu habis nangis ya?"

"Engga" sahutku cepat

"Aku tau liat mata kamu!"

Akupun langsung membuka camera hpku dan aku bisa melihat mataku sembab

"Ga ini tadi kelilipan"

"Kelilipan?bisa aja ngelesnya" katanya tertawa sangat keras

Untung cafe itu tidak terlalu rame jadi orang-orang tidak terlalu memerhatikannya

"Shut up" bentakku sedikit,dia masih tertawa saja

"Ga lucu!" bentakku lagi

"Lucu lah masa kelilipan matanya sampai sembab gitu" katanya tertawa lagi

Akupun beranjak dari tempat dudukku dan tiba-tiba saja tanganku ditahan olehnya

"Jangan ngambek lagi dong" katanya sambil berdiri dan memutar badanku untuk menghadap ke arahnya

Aku hanya melihat raut wajahnya yang kelihatan sangat cape sekali

"Aku cape tau nyari kamu,udah keliling bioskop"

"Suruh siapa ninggalin aku gitu aja" kataku sedikit kesal dan hampir menangis

"Ya abisnya aku kesel,kamu ngomongin nathan terus,aku tau dia sahabat deket kamu,sahabat aku juga,tapi kan kamu lagi ngedate sama aku,ya fokusnya sama aku dulu dong,jangan sama nathan"

"Aku ga ngelarang kamu contactan sama nathan,tapi kalau kamu message dia aku cemburu gimana gitu" katanya dan mengenggam tanganku dan mukanya terlihat seperti kepiting rebus

Dan akhirnya aku tertawa,niall terlihat heran sekali

"Kenapa?" tanyanya kebingungan

"Kata-kata kamu bikin aku baper tau" kataku malu-malu

"Iya dong" katanya tersenyum bahagia sekali

"Pulang yuu" katanya

"Pulang aja sendiri" kataku geli

"Ayo dongg" katanya dan menarik tanganku

"Niall" aku menahan tangannya

"Apa?" katanya balik kepadaku

"And if you hurt me.That's okay baby, only words bleed
Inside these pages you just hold me,And I won't ever let you go....Wait for me to come home" kataku menyanyikan sedikit lagu photograph dari ed sheeran

Dan niall langsung memelukku sangat sangatt erat

LondonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang