"Caa lama banget sihh!" teriak niall
"Iya sebentar lagi" teriakku dari dalam kamar tidak lama kemudian aku keluar dari kamar
"Ayo aku udah siap"
Niall bangkit dari sofa dan langsung menggengam tanganku
***
"Kita mau kemana sih sebenarnya"' ya tidak seperti biasanya,niall tidak mengasih tau kemana kami akan pergi
Dia tidak menjawab pertanyaanku,dia masih fokus menyetir
"Niall!" aku berteriak karena pertanyaanku tidak dijawab
Dia masih tidak menjawab pertanyaanku,akhirnya aku juga diam
Sampai akhirnya kami sampai di sebuah hotel,menurutku sih begitu
Niall membukakan pintu untukku dan aku turun dari mobil setelah itu dia langsung mengenggam tanganku dan kami masuk ke dalam
Di dalam aku melihat sebuah pintu yang terbuat dari kaca dan pintu itu terbuka otomatis
Dari sini aku bisa melihat banyak sekali kursi,bunga-bunga yang bertebaran di tanah,dan melihat sebuah pendopo apalah itu aku tidak tahu namanya
Niall mengajakku untuk duduk di kursi paling depan dan dia duduk disebelahku
"Okay aku mau ngomong sekarang sama kamu" dia menarik nafas "selama sebulan kemarin aku sibuk banget sampai gaada waktu jalan buat kamu...louis,liam,harr--"
"Oiya aku ga ketemu harry udah lama banget dia kemanaa?" kataku dengan nada sedikit menjerit
"Aku baru aja mau jawab caa.."
"Sorryyy.."
"Jadi louis,liam,harry,dan zayn bantuin aku juga..kamu mau tau aku selama ini sibuk apa?"
"Iya kamu jahat banget gamau ngasih tau aku dari waktu itu"
"Okay..aku sibuk untuk.."
"Untuk?" aku mengulangi kata-katanya
"Kamu harus janji dulu sama aku gabakal teriak"
"Iyaa bawel,aku janji gabakal teriak" kataku
"Janji?" katanya sambil menujukkan jari kelingkingnya
"Janji." kataku sambil mengaitkan jari kelingkingku ke jarinya
"Jadi.."
"Apaan cepetannn! Kalau engga aku pulang nih"
"Yaudah pulang aja sana"
"Tapi kamu belum lepasin jari aku" dia pun melepas jari kelingkingnya
"Yaudah aku pulang bye" kataku beranjak dari kursi tapi dia langsung menahan tanganku
"Aku sibuk nyiapin pernikahan kita.."
"Hah?" pekikku tidak percaya
"Sorry kalau aku kasih taunya mendadak,aku udah sebar undangan dari seminggu lalu dan pernikahan ini akan berlangsung minggu depan..sorry banget aku baru ngasih tau ..aku pingin bikin kamu surprise..sorry yaa..tapi kamu maukan?" katanya panjang lebar
"I..iya a..aku mau" kataku sedikit gugup
"Thanks ya caa" katanya dan langsung memelukku dan aku langsung memeluknya
****
"Ca kamu cantik bangett" sapa bunda yang sudah duduk disofa ketika aku keluar kamar
"makasih bunn"
Hari ini adalah hari pernikahan ku dengan niall
"Yaudah udah siapkan?" tanya bunda
Terdengar pintu diketuk
"Biar bunda yang bukain,kamu duduk aja" kata bunda
Akupun duduk disofa dan bunda membukakan pintu dan ternyata itu niall!
"Niall?!" pekikku kaget,ya dia hari ini sangat sangat ganteng dengan memakai jas berwarna hitam dan kemeja berwarna putih
"Eca?!" dia juga sepertinya kaget "aku speechless liat kamu.." katanya dan langsung duduk di sebelahku,aku memakai gaun yang panjangnya sampai menyentuh lantai
"Yaudah kalau gitu kita berangkat sekarang" kata bunda
"Eca biar sama niall aja bun" kata niall "bunda pergi aja sama ayah,aku udah siapin mobil ko di basement"
"Beneran kalian berdua aja?" tanya bunda
"Iya bun biar surprise" kata niall tersenyum lebar
"Yaudah deh bunda duluan yaa" kata bunda sambil melambaikan tangan dan keluar dari apartemenku
"Udah siap?" tanya niall kepadaku
Aku hanya tersenyum lebar dan bangkit dari sofa,niall langsung menggenggam tanganku
KAMU SEDANG MEMBACA
London
Fanfiction[COMPLETED] Natasha Erica, gadis berumur 18 tahun datang ke London dan sesampainya disana, hidupnya berubah 180 derajat karena menemui idolanya dan berteman dengan mereka. Berteman? Mungkin lebih.