08 - Jinchūriki Ekor-Tujuh

72 17 5
                                    

I'M BACK AGAIN.
Maaf menunggu lama, tiba-tiba saya kehilangan semangat untuk melanjutkan cerita. Padahal kemarin berusaha banget mengingat kata sandi akun ini, eh giliran akunnya udah bisa dibuka malah ilang semangat 😭😭

Dan finally, setelah beristirahat beberapa hari ini akhirnya bisa kembali update.

Happy reading

•••••

"Jadi benar kau terluka karena tertusuk?"

Kakashi menoleh horor kearah pintu kamarnya yang baru saja terbuka, merasa ada yang salah dengan pendengarannya saat suara cempreng seorang gadis menggema didalam kamarnya "Kau? Bagaimana bisa kau?" Suaranya tercekik, bagaimana bisa gadis itu berada dikamarnya dengan sangat santainya? Siapa yang mengizinkannya berkunjung ke rumahnya?

"Kakashi-San ayolah, aku sudah disini sekarang. Biarkan aku mengunjungimu sesekali" ucap Fu pada Kakashi yang sedang memandanginya tajam "Jadi luka dibahumu benar tertusuk?"

"Tidak, aku hanya terserempet kunai karena sebelumnya berhasil menghindar"

"Sungguh? Sayang sekali, sudah berapa tahun sejak terakhir kali kau terluka? Aku rindu sekali melihat wajah menderitamu, Kakashi-San"

"Kau jauh-jauh datang dari dari Takigakure hanya untuk mengatakan itu padaku? Baiklah, sekarang juga pergilah dan jangan pernah muncul lagi dihadapanku"

Bukannya Kakashi tak memahmi sifat gadis yang sudah ia anggap sebagai adiknya yang hobi sekali bercanda, hanya saja terkadang Fu selalu mengeluarkan leluconnya disaat yang tidak tepat. Ia akui jika terkadang merindukan lelucon Fu yang membuatnya merasa hidup ditengah kelam hidupnya. Tapi untuk kali ini, rasa sakit di bahunya sungguh tak bisa di tolerir, seakan rasa sakit dari bahunya menjalar hingga kekepala dan membuat tempramennya sedikit meningkat.

"Aku becanda, tentu aku sangat merindukanmu, Kakashi-San. Kau tak akan percaya betapa paniknya aku saat mendengar kau terluka. Rasanya saat itu juga aku ingin sekali membenturkan kepalaku ke dinding sampai dindingnya hancur"

"Bodoh. Sebelum kau berhasil menghancurkan dinding, kepalamu dapat dipastikan sudah hancur lebih dulu" balasnya disertai senyum sambil mengusap pelan puncak kepala Fu yang ditumbuhi rambut hijau mint itu.

Fu. Kunoichi dari Takigakure dan jinchūriki dari Ekor-Tujuh atau Chōmei.

Fu memiliki rambut runcing berwarna hijau mint dengan penjepit rambut berwarna oranye sama seperti warna matanya yang juga oranye

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Fu memiliki rambut runcing berwarna hijau mint dengan penjepit rambut berwarna oranye sama seperti warna matanya yang juga oranye. Pakaian ninjanya terdiri dari baju pendek tanpa lengan dengan jala di bawahnya dan perut yang terlihat, pelindung lengan panjang berwarna putih dan celana jala pendek dengan rok pendek apron putih di atasnya. Pelindung dahi khas Takigakure dikenakan di lengan kanannya. Fu juga membawa benda silinder dengan pembungkus merah di punggungnya.

Kakashi bertemu dengan Fu delapan tahun yang lalu saat itu Kakashi baru saja kembali dari Sunakagure dan bertemu Fu di perbatasan. Fu saat itu sendirian dan terpisah dari rombongan, awalnya Kakashi tidak berniat bahkan tertarik pada gadis itu. Namun Fu yang terus menempelinya bahkan mengikutinya kemanapun Kakashi pergi membuat Kakashi risih.

ごめんなさい ( Gomen'nasai ) ( KAKASAKU - ON GOING )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang