-
-
-
Happy reading
-
-
-"Silvano. Temen kita" jawab Aska.
Fio pun hanya mengangguk-angguk kecil, fio sepertinya pernah mendengar nama itu disebut beberapa hari yang lalu.
"Woy lahh, dah pulang aja si bos" ucap anak laki-laki yang berambut cepak ( samuel ).
"Iya, udah mah pulang ngga ngasih kabar lagi" marko pun ikut bersuara.
"Trus sekarang anaknya masih di sana?" Tanya Brian.
Elio dan fio hanya saling memandang lalu memakan makanan mereka.
Lagipula itu bukan urusan Elio maupun fio, jadi santai weh.
"Ga tau" jawab Aska dan sesekali melihat Elio yang sedang menikmati Makanan nya sendiri.
"Ya udahlah, ayo makan dulu" Brian pun mengambil makanannya dan di lanjut dengan yang lainnya.
"lio tau siapa silvano?" Bisik fio ke Elio.
Fio sebenarnya ingin tau, tapi ia malu takut dikira tukang kepo. padahal mah iya wkwk
"Mana aku tau" jawab elio sambil berbisik dan mengangkat bahunya arti tak tau.
"Masa ga tau" bisik fio lagi
"Aku ga tau fio, sana yang bang aska" bisik Elio sembari melirik sekilas ke Aska.
"Ngga mau, kamu aja"
"Aku juga ga mau"
"Kok gitu?, aku mau tau"
"Ya sanaa tanyain"
"Kamu aja"
"Ya kamu lah"
"Ngga, kamu aj-"
"Kenapa kalian bisik-bisik gitu?" Tanya marto.
Sendari tadi dua curut ini berbisik terus, apa yang mereka perdebatan.
"Eh, itu fio tad-" bibir Elio langsung di tutup dengan tangan fio
Sedangkan elio belalak kaget dengan tindakan tiba-tiba fio. bar-bar juga
"Ngga kok, ga jadi jangan dengerin Lio" ucap fio sembari membekap mulut Elio.
"Mmmm Mnn" sungguh Elio tidak bisa Bernafas dengan baik karena tangan fio menutup bibir dan hidung nya secara bersamaan.
"Lepas ege, ade nya aska mati ga bisa nafas nohh" ucap Samuel menggeleng kan kepala nya.
Ada-ada saja tingkah mereka berdua ini, kenapa tidak dari lama saja mereka dekat. Kenapa baru sekarang
Fio pun melepaskan bekapan tangan nya dari bibir Elio.
"Huuh, awas saja kamu yaa. Aku adu in Abang akuu" elio pun berdiri dan melangkah ke hadapan Aska.
"Abang, liat hidung lio jadi merah seperti ini karena fio" adu Elio menunjukkan hidung nya yang merah karena tertutup dengan tangan fio yang gembul.
"dasar pengadu.." ucap fio sembari besedekapkan tangan dan menoleh ke arah lain
Aska hanya bisa terkekeh dengan sikap adeknya, lucuu
"kita bermusuhan ya, aku tidak mau memaafkan mu" ucap Elio menatap tajam temannya itu.
Teman-temannya Aska terus menonton perdebatan keduanya yang sama-sama tidak mau kalah argumen.
Kring!
Kring!
Kring !
"Sudah debat nya nanti disambung lagi, ayo masuk kelas" ajak Brian.
Mereka pun beranjak dari kantin dan masuk ke kelas masing-masing.
Elio dan fio pun memasuki kelas sembari bergandengan tangan, seolah-olah tidak ada pertengkaran di antara keduanya.
Maaf ya lama up
Terimakasih sudah membaca 🤍
Tunggu part selanjutnya yaa

KAMU SEDANG MEMBACA
Elio's Transmigration
FantasyElio adalah anak sebatang kara, ia tinggal di rumah peninggalan orang tuanya. setelah kematian orang tuanya Elio menjadi anak pendiam bahkan Elio jarang keluar rumah. Ia akan keluar jika sekolah dan membeli stok makanan di rumah, selebihnya Elio men...