Gilang seorang mafia dan pebisnis ilegal dengan kekayaan terbesar, juga memiliki perusahaan besar yang sudah di akui oleh negara.
"Tetapi dia bahkan tidak membutuhkanmu Gilang, Aku tahu kau selalu menepati janjimu, lihatlah sampai sekarangpun kau ma...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kim Taehyung
Setelah insiden kebebasan atas dasar tuduhan, sorot media mulai berlomba-lomba datang untuk menaikkan rating acara.
Papa dan Gibran kini di sibukkan oleh undangan acara televisi.
Apakah Aku ikut di undang? Tentu saja.
Hanya saja Aku tidak pernah hadir, sebagai gantinya Aku meminta negosiasi agar bintang utamanya adalah Papa dan Gibran.
Berterimakasihlah mereka dengan adanya berita tentang Aku, bisnis Papa dan Gibran ikut naik dengan sangat pesat.
Orang lain mengira bahwa banyak orang yang iri dengan keluarga pebisnis hebat, hingga banyak diantara mereka yang menuding dan meraba-raba kesalahan ini berasal dari pesaing di bidang yang serupa.
Berita yang membawa hal positif untuk perusahaan ini, apakah Aku perduli? Tentu saja tidak.
Dengan keadaan perusahaan yang sekarang, semuanya sudah di atur oleh managerku.
Aku juga ikut membeberkan mengenai pengalaman apa saja yang di lakukan oleh sang komandan, Bapak Wandi saat menginterogasi, bukankah aku sudah mengingatkan sebelumnya?
Berita mulai beredar dengan adanya seorang polisi yang tidak bisa membedakan bukti kuat dan bukti lemah, kurang lebih seperti itu isi berita yang saat ini sedang ramai.
Tidak lupa juga Aku mengajak Samuel dan Andrian untuk makan-makan sebagai tanda terimakasih karena sudah banyak membantu, Aku tidak buta kalau ini semua berasal dari otak mereka berdua.
"Tidak perlu canggung, untuk hari ini anggap Aku sebagai temanmu layaknya Aku dengan Samuel" Aku berucap kepada Andrian, kami tengah dinner di salah satu restaurant bintang lima dengan nuansa yang sangat megah.
"Kau sudah bertemu dengan Bella bukan?" Tanya Samuel sambil memotong steak.
"Iya, Aku juga sempat bingung kenapa dia bisa hadir di dalam pengadilan, sedang apa dia?".
"Aku juga kurang yakin, Aku baru sadar saat Aku ingin membicarakan sesuatu kepada Andrian ternyata ada Bella yang tengah duduk di sana" jawab Samuel.
"Kenapa gerak-gerik Bella membuatku sangat curiga, Aku yakin ini bukanlah perasaanku saja, sepertinya ada yang tidak beres" Aku menjawab dengan datar.
Andrian hanya mendengarkan percakapan yang terdengar sangat serius.
"Tapi kenapa kau? Bukankah sejak awal Bella dijodohkan denganku?" Tanya Samuel.
"Itu dia, Aku curiga kalau keluarganya mengetahui kau adalah temanku".
"Kau kan tidak hanya dekat denganku, Andrian juga salah satu orang yang dekat denganmu" sanggah Samuel.
"Andrian dikenal hanya di dalam dunia mafia, diluar sana Andrian hanya sebagai manusia biasa, dan sebaliknya kau dikenal sebagai temanku diluar mafia, sebentar" Aku menjeda penjelasanku dan menatap wajah Samuel dengan tajam "Aku yakin kalau keluarga Bella mengenalku diluar dari dunia gelap, dan secara tidak langsung Aku membeberkan diriku sendiri tentang duniaku yang gelap".