CHAPTER 16

232 17 2
                                    

Hari itu, matahari bersinar cerah, menandakan awal yang baru bagi para siswa baru di SMA Harapan Bangsa. Rasya, yang kini telah pulih sepenuhnya setelah 3 hari beristirahat, kembali sibuk dengan aktivitasnya sebagai Ketua OSIS sekaligus kapten tim basket. Di lapangan sekolah, ia berdiri di depan barisan siswa baru yang tengah menjalani MOS, matanya tajam mengamati satu per satu wajah mereka.

Rasya berdiri dengan penuh wibawa di depan barisan siswa baru. Ia mengenakan jaket OSIS kebanggaan, dengan clipboard di tangan yang penuh dengan catatan nama-nama siswa baru. Di belakangnya, rekan-rekan OSIS lain, seperti Azka, Malik, Arga, Alfian, Bagas, dan Irsyad, sibuk mempersiapkan berbagai perlengkapan untuk kegiatan MOS hari itu.

Rasya pun tersenyum tipis sebelum memulai berbicara "tes tes,baik, assalamualaikum warahmatullahi hi wabarakatuh,selamat datang adik adik semuanya perkenalkan saya Rasya azfer Mumtaazar atau bisa di panggil Rasya saya selaku ketua osis SMA harapan bangsa mengatakan selamat kepada adik adik semuanya yang telah masuk ke SMA harapan bangsa ini baik yang melalui jalur beasiswa maupun mandiri.

Rasya melanjutkan sambutannya dengan senyuman ramah. "Di sini, saya juga ingin memperkenalkan teman-teman saya di OSIS yang akan membantu kalian semua menjalani masa orientasi dan mengenal lingkungan sekolah ini lebih baik".

Pertama, ada Azka, wakil ketua OSIS kami yang dikenal tegas tapi juga sangat peduli pada teman-temannya. Lalu, Malik, sekretaris OSIS yang selalu sigap dengan dokumen dan jadwal, jangan ragu untuk bertanya padanya kalau bingung soal agenda sekolah."

Rasya mengangguk ke arah seseorang di belakangnya. "Kemudian ada Bagas, bendahara yang terkenal pintar mengelola anggaran OSIS, meski kadang agak pelit kalau soal uang tapi, itu untuk kebaikan kita semua, kok," katanya, disambut tawa kecil dari para siswa siswi baru.

"Selanjutnya, Alfian, kepala divisi acara yang super kreatif dan punya ide-ide seru untuk berbagai kegiatan. Kemudian Irsyad yang bertanggung jawab di divisi humas. Kalau ada informasi yang kalian butuhkan, pasti Irsyad yang paling update."

Rasya melanjutkan dengan memperkenalkan Arga "Dan terakhir, Arga kepala divisi olahraga. Kalau kalian suka olahraga atau mau gabung ke ekstrakurikuler olahraga, jangan ragu untuk ngobrol dengan dia."

Setelah selesai memperkenalkan, Rasya kembali melihat adik-adik yang duduk rapi di lapangan sekolah. "Kami semua di sini ada untuk membantu kalian, jadi jangan sungkan untuk bertanya atau meminta bantuan, ya. Semoga kalian bisa menikmati masa-masa sekolah di sini. Sekali lagi, selamat datang di SMA Harapan Bangsa."

Rasya menutup perkenalannya dengan senyum ramah, lalu menambahkan, "Oh, sebelum kita lanjut ke agenda berikutnya, ada yang mau bertanya atau memberikan komentar dulu? Jangan malu-malu, ini waktunya kalian mulai terbiasa untuk berbicara di depan banyak orang."

Beberapa detik berlalu, suasana sempat sunyi. Namun, salah satu siswa baru mengangkat tangan dengan ragu-ragu. Rasya memberi isyarat agar dia berdiri. "Silakan, perkenalkan dulu nama kamu."

Siswa itu terlihat gugup tapi mencoba untuk percaya diri. "Nama saya Fahri. Saya cuma ingin bilang, semoga kegiatan di sini menyenangkan. Dan ya, saya juga penasaran, Kak Rasya dulu pernah ikut kegiatan apa aja sebelum jadi ketua OSIS?"

Rasya tersenyum tipis, senang melihat keberanian Fahri. "Pertanyaan yang bagus, Fahri. Dulu, saya aktif di ekstrakurikuler debat dan juga tim basket sekolah. Bahkan sampai sekarang, saya dan semua teman OSIS Saya disini , seperti Azka, Malik, Bagas, Alfian,Arga dan juga irsyad masih aktif di tim basket SMA Harapan Bangsa. Bermain basket itu bukan cuma soal olahraga, tapi juga melatih kerja sama dan kekompakan nilai-nilai yang penting juga untuk organisasi seperti OSIS."

Semua siswa bertepuk tangan, memberikan apresiasi pada Fahri dan jawaban Rasya. Beberapa siswa yang tampak tertarik dengan basket mulai berbisik-bisik satu sama lain, menunjukkan antusiasme mereka.

SECRET PROTECTER (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang