Power Jalur Langit

03

  "   شيء كتبه الله لك، لن يملكه غيرك "
"   Sesuatu yang telah Allah takdirkan untukmu, tidak akan pernah menjadi milik orang lain "
   (Aslam Al Fatih Mubarok)
   .
   .
   .
   .

_Happy reading _

Di pesantren ,para santri di bangunkan dengan suara alarm untuk melaksanakan shalat tahajud di seper
Tiga malam.

"Aqila, ayok bangun "ujar hilya sambil menarik pergelangan tangan Aqila dengan bantuan putri

"Iya, 5 menit lagi"ujar Aqila dengan mata yang masih tertutup, suaranya terdengar sangat malas

"Isss, Aqila ! cepat! Kita udah mau telat nanti kenak hukuman !"gerutu hilya sambil mengunjang bahu Aqila dengan kesal.

"Seperti nya aku punya ide,"ujar putri dengan senyum Jahil terpancar di wajahnya

"Wah ,apa itu idenya , putri?"tanya hilya
Penasaran, sambil melirik senyum jahil putri

"Kamu tunggu di sini ,aku mau ngambil sesuatu dulu "kata  putri sambil bergegas pergi, meninggalkan hilya dan Aqila masih tertidur nyenyak

"Apa ya yang diambil putri untuk bangunin Aqila yang tidur kayak kebo ?"
Pikir hilya , semakin penasaran .tak lama putri kembali sambil membawa sebuah ember kecil yang berisi air

"Aqila, siap siap ya!" kata putri  dengan senyum Nakal, hampir siap untuk menyiramkan air itu

Blurrrrrrrrrr

Tiba tiba ,air itu menyiram wajah Aqila , membuat nya terkejut dan langsung terbangun  dari tidurnya .

"Aduh, putri! Kenapa sih?"Aqila mengeluh
Sambil mengelap wajahnya yang basah

Seketika tawa mereka pecah menggema di ruang tidur . hilya dan putri tertawa terbahak bahak menglihat reaksi Aqila
Yang kaget basah kuyup .

"Kamu benar benar tidur kayak kebo , Aqila !"ujar hilya sambil menahan tawa.aqila hanya melotot tapi akhirnya ikut Tertawa .

Saat mereka asik tertawa , ustazah Dila
Yang terkenal tegas, atau biasa di panggil ustadzah kiler, sudah menghitung dengan serius "satu......
Dua ..... tiga...!"suara nya terdengar keras , mengingatkan mereka cepat cepat kumpul .

"Ayo cepat , Jangan sampai kenak hukuman !"tambah ustadzah Dila dengan tatapan tajam . Tampa pikir panjang hilya, Aqila, putri  langsung buru buru  bersiap

Saat ke mesjid, mereka nyaris terlambat.
Langkah mereka Cepat ,tapi azan hampir
Selesai

"Ayo cepat kita hampir ketinggalan !"seru hilya sambil menarik Kedua tangan temen nya.begitu tiba di pintu mesjid ,
Mereka berlari  menuju barisan , berharap masih bisa bergabung dengan jama'ah sebelum sholat di mulai

Setelah shalat , berbeda dengan jama'ah lain yang khusyuk berzikir , tiga sekawan
Malah asyik bercerita .

"Kalian tau nggak,ada santriwati baru?aku tau dari Abah ,"ujar hilya dengan wajah penasaran . Aqila dan putri langsung tertarik .

"Santri baru? dari mana?"tanya putri dengan perasaan

Aqila menambahkan ,"apakah dia dari luar pesantren?"

"Ushh,satu persatu pertanyaan !"ujar hilya tertawa menglihat Aqila dan putri tampak penasaran

"Abah cuma bilang dia tinggal di kamar kita mulai nanti ,tapi nggak banyak di cerita in"tambah hilya , berusaha menjaga misteri . Aqila dan putri saling pandang , semakin ingin tahu siapa santri baru itu