Aku telah menyelesaikan semua tugasku. Hari ini akan ada test dan aku sudah siap menghadapinya. Suasana sekolah mulai ramai dengan anak-anak yang lalu lalang masuk ke gerbang. Aku ingin segera ke kelas dan duduk.
"A..ano..."
Tiba-tiba ada seorang cewek menghampiriku.
"Siapa kau?" tanyaku langsung.
"Aku Aihara Kotoko dari kelas F."
Di lihat dari gelagatnya sepertinya dia hendak memberikan surat padaku.
"Ano... maukah kau membacanya?" pintanya.
Aku hanya bisa diam. Baru kali ini ada cewek yang berani memberiku surat langsung padaku. Apakah itu surat cinta?
Merepotkan, "Aku tidak mau."
Aku meninggalkan cewek itu begitu saja. Rasanya menyebalkan ditembak di tempat umum. Dia memang tidak menyatakan cintanya langsung, tapi dari gelagatnya saja sudah dapat ditebak. Apa dia tidak bisa memberikan suratnya padaku di tempat yang lebih pribadi? Hah... oh iya dia kan dari kelas F. Bodoh.
******
Aku tidak mengerti kenapa di depan gerbang ramai sekali. Aku melihat cowok bodoh sedang berteriak meminta sumbangan. Berisik sekali.
"Apa kalian bisa minggir?"
Kotoko terkejut melihatku. "Irie-kun?" sedangkan cowok bodoh itu menatapku sinis dengan gaya soknya, "Beraninya kau bicara pada kami seperti itu. Sekarang dia sedang sedih. Kau tahu kenapa?"
"Karena meteor jatuh." Berita itu sudah meluas dan tidak ku sangka rumah cewek bodoh tersebut pemiliknya. Tapi rasanya tetap menyebalkan karena menurutku aksinya berlebihan.
"Ada hal lainnya. Semuanya bermula ketika kau membuatnya kecewa!" teriaknya marah padaku. "Sejak saat itu hal buruk terjadi padanya!"
Huh... sejak insiden surat konyol itu aku mulai terganggu dengan gossip-gosip murahan tidak penting. Apa dia pikir hanya dia saja yang sial? "Kemungkinan material padat luar angkasa menghantam manusia dari 1:10miliar."
"Material padat? Maksudmu bintang jatuh?" Tanya Kotoko dengan wajah bodoh.
"Menurutmu kemungkinan dari 1:10 miliar kejadian itu adalah salahku?" tanyaku pada cowok bodoh itu sinis.
"Benar!" jawabnya langsung. Hah... sungguh konyol.
"Kin-chan itu omong kosong." Kata Kotoko mencoba menenangkan si cowok bodoh.
"Wah... aku tidak tahu kalau aku punya kekuatan besar." Ejekku sinis sembari mengambil beberapa uang di tasku. Meski bagaimanapun Kotoko telah mendapat musibah. Aku mengabil 5000 yen dari dompetku.
"Kalau aku menyubangkan uang ini, kau tidak akan marah lagi padaku kan?" tanyaku sembari menyodorkan uang itu kepadanya. Ia diam menatapku dengan tajam. Kemudian ia menepis uangku dengan kasar.
"Jangan mengejekku!" ketusnya marah. "Selama dua tahun ini aku telah membuang-buang waktu untuk menyukaimu."
Huh... cewek merepotkan. Bukankah dia sedang terkena musibah? Uang yang aku berikan bisa di bilang cukup banyak untuk membantunya. Mengesalkan.
"Lebih baik aku mati dari pada menerima bantuan darimu!" ketusnya tajam. Aku tersenyum sinis sembari memasukkan dompetku kembali ke tas." Hmmm... kau yakin berkata begitu padaku?"
"Tentu saja! Apa kau punya teman? Lihat! Aku punya banyak teman yang ingin membantuku. Ada kin-chan, Jinko dan satomi." Katanya tajam.
Apa dia sedang menantangku? Dia pikir dia siapa bisa berkata begitu padaku. Lagipula dia baru punya teman bodoh seperti mereka saja bangga.
KAMU SEDANG MEMBACA
ITAZURA NA KISS : LOVE IN TOKYO (IRIE NAOKI)
FanfictionNamaku Irie Naoki. Selama ini hidupku berjalan dengan baik sesuai yang aku inginkan. Tapi semua berubah sejak aku bertemu dengan Aihara Kotoko. Dia adalah gadis bodoh yang terobsesi padaku. Tidak disangka dia adalah anak dari sahabat Ayahku. Karena...