EPISODE 8

2.9K 116 4
                                    

Siang itu ketika aku hendak pulang, Yoko menghampiriku dan mengajakku nonton. Huh, malas. Kemudian tidak sengaja aku melihat Kotoko dengan Sudou. Apa yang sedang mereka lakukan berdua?!

"Apa yang sedang kalian lakukan?" tegur Yuko. Mereka langsung panik.

"Tidak, kami tidak sedang apa-apa." Jelas Kotoko.

"Jadi gossip itu benar?" Tanya Yuko membuatku heran.

"heh gossip?" Tanya Kotoko bingung.

"iya kalau kalian berdua berhubungan." Jelasnya. Benarkah? Tidak mungkin. Kotoko hanya menyukaiku. Itu semua hanyalah gossip.

"Tidak tentu saja tidak." Jelas Kotoko menolaknya.

"Bukankah kau bilang sudah menyerah dengan Irie-kun. Apa alasannya karena Kudou sempai?" tanyanya. Benarkah itu Kotoko? Kau ingin melupakanku lagi? Mamang benar dia dan Sudou akhir-akhir ini kelihatan dekat. Banyak yang membicarakan mereka. Apa lagi mereka terlihat sangat akrab. Jadi kau mau melupakanku karena Sidou?

"Tidak-tidak. Aku bisa jelaskan Irie-kun." Katanya panik.

"Aku tidak peduli," Menyebalkan sekali. "Matsumoto-san, soal ajakanmu tadi... minggu aku ada waktu. Ayo kita nonton bersama."

Huh, memangnya hanya dia saja yang bisa berkencan dengan orang lain.

Akhirnya minggu pun tiba. Aku mulai berkencan dengan Yuko di beskop. Aku melihat Kotoko dan Sidou juga datang. Huh, mengesalkan melihat mereka berdua. Apa lagi ketika di beskop mereka berbisik-bisik dan dari yang aku dengar Sidou memanggil Kotoko dengan kata sayang. Huh... menyebalkan sekali. Dia terus membuat ulah dengan menjatuhkan pop corn ke kursi kami. Apa maksudnya? Bukannya dia sudah punya kencan sendiri? kenapa dia harus menggangguku lagi?

Seusai nonton aku dan Yuko minum teh bersama. Dia bilang dia sudah tertarik denganku sejak SMP. Dia tertarik masuk Tonan karena mendengar aku kuliah di sana juga. Kemudian ia bertanya mengenai wanita yang aku sukai. Aku terdiam sejenak.

Aku suka gadis yang menggemaskan, ceria, dan bertekat kuat. Aku sangat menyakai wanita yang membuat hariku tidak tenang. Tapi gadis itu sudah berani menghianatiku. Aku tahu dia sedang mengikutiku dan menikmati teh bersama dengan Sidou di belakangku.

"Yang cantik. Penampilannya bagus, aku suka gadis yang cerdas dan juga pintar memasak." Jawabku kemudian.

"Bukankah kita bisa jadi pasangan yang serasi?" katanya. Aku mulai merasa tidak nyaman. "Mungkin." Jawabku asal. Aku mendengar suara Kotoko memekik. Aku tidak tahu apa yang terjadi padanya. Memikirkan dia tertawa dan bercanda dengan Sidou berdua membuatku marah.

Yuko mengajakku belanja. Aku melihat Sidou dan Kotoko mengintip kami. Aku sengaja mendekati Yuko untuk membuat Kotoko cemburu. Sepertinya aksiku sukses. Namun aku tersadar jika Siodu tidak memperhatikan Kotoko melainkan Yuko. Mungkinkah yang disukainya itu Yuko? Jadi Sidou dan Kotoko benar tidak memiliki hubungan?

Ketika aku berjalan bersama dengan Yuko tak sengaja ia ditabrak orang sontak aku menarik bahunya menyelamatkannya. Dia nampak gugup. Tak lama kemudian aku mendengar teriakan Kotoko. Ketika aku kembali aku melihat ada paman-paman memarahinya dan meminta ganti rugi karena telah menabraknya hingga bajunya kotor karna kopinya yang tak sengaja tumpah. Dia juga menyiram sisa kopinya pada Kotoko. Sidou tidak cepat tanggap menyelamatkan Kotoko. Awalnya aku diam saja karena aku yakin Sidou bisa mengatasinya, tapi ketika melihat dia menyeret Kotoko aku tidak bisa tinggal diam.

"Kau harus membayarku 1 juta untuk biaya cuci bajuku yang mahal."

"Apa? 1 juta?!" seru Sidou dan Kotoko bebarengan.

ITAZURA NA KISS : LOVE IN TOKYO (IRIE NAOKI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang