Keingin tahuan mereka membuat mereka merasakan hal yang luar biasa, siapa sangka semua mitos yang sering mereka bicarakan menjadi kenyataan.
Penasaran dengan kelanjutan ceritanya silahkan dibaca >//<
By:sevenchild
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Melihat teman-temannya yang sudah kewalahan Thea bangun, dengan mata yang membara "Kita harus kerja sama, kita punya kekuatan yang masing-masing kuat. gue kaga mau ye mati disini" ucapnya untuk kembali mengembalikan semangat dari teman temannya.
Tak lama keenam temannya ikuti berdiri karena kembali merasakan semangat, "Kalo kita mati disini kita hantui si penyihir penyihir itu, nyuruh anak orang meninggoy aje" balas Lauuna
Mereka bertujuh kembali menyerang naga hitam namun kali ini mereka bekerja sama untuk mengalahkan naga tersebut. Mereka melancarkan serangan bersamaan. Thea memukul naga dengan petir, sementara Alexa menyemburkan sebuah lava ke arahnya. Chelsea menciptakan badai salju yang kuat, mengganggu penglihatan naga. Lauuna menghantam naga dengan hujan yang amat deras, membuatnya terjatuh.
Sementara itu, Leo berusaha menembus masa lalu dari naga, dan ia menemukan kelemahan naga: titik merah di dadanya.
Aaron segera menumbuhkan akar yang kuat untuk mengikat naga, mencegahnya melarikan diri. David menciptakan sebuah badai untuk mengelabui naga.
Leo segera mendekati Thea untuk memberitahukan titik merah yang tepat berada di dada naga hitam tersebut adalah titik kelemahannya.
Thea melihat titik merah tersebut dan segera membidiknya dengan petirnya. Petir tersebut mengenai titik merah, menyebabkan naga mengaum kesakitan. Naga hitam mulai melemah.
Dengan serangan terakhir, ketujuh teman berhasil mengalahkan naga hitam. Mereka berteriak gembira, merayakan kemenangan mereka.
Penyihir putih muncul berserta dengan ketiga makhluk penghuni asli, lalu penyihir putih tersenyum. "Kalian telah lulus ujian terakhir! Kalian telah membuktikan kekuatan dan persatuan kalian."
Mendengar ucapan dari penyihir putih membuat ketujuh manusia itu kembali bersorak senang dan bangga, mereka tidak menyangka akan menang.
Lalu mereka semua kembali ke rumah penyihir putih, dimana penyihir putih memberikan hadiah kepada mereka.
Ia memberikan Thea sebuah pedang petir, dapat dengan mudah mengendalikan petir, sementara Alexa ia memberikan perisai api.
Chelsea diberikan olehnya sihir salju abadi, Lauuna sebuah gelang pengendalian cuaca supaya ia dapat lebih mudah mengendalikan kekuatan miliknya.
Leo diberikan sebuah buku pengetahuan misterius, sedangkan Aaron diberikan pohon kehidupan yang berukuran kecil berguna untuk menyembuhkan orang lain.
Dan David diberikan sebuah kincir angin dimana ketika kincir angin itu berputar akan mengeluarkan sebuah angin yang sangat kuat.
Ketujuh teman kembali ke kerajaan tak lupa mereka berterimakasih kepada penyihir putih karena telah membantu mereka.
Ketujuh teman terkejut melihat kerajaan mereka dalam keadaan hancur. Bangunan-bangunan rusak, jalan-jalan penuh debu, dan warga berlarian mencari perlindungan.