Are We Brother's ? - [boynextdoor]

17. aktivitas hari liburꔛ𖤐˒˒

Happy reading!
Sorry for typo!
•••

Pagi hari pun tiba setelah keributan semalam yang mengakibatkan makan malam mereka untuk pertama kalinya berjalan tanpa pertengkaran. Soalnya pada diem semuanya. Gak ada tuh yang ribut rebutan ambil nasi, rebutan lauk, dan rebutan krupuk kulit. Ya emang tenang sih, tapi rasanya aneh aja.

Seperti biasa, Syahdan lah yang bangun duluan diantara 5 saudaranya. Soalnya Mas Syahdan hari ini tahajud lanjut sholat subuh terus tadarus sampe lumayan terang lah. Sekitar jam 5 lebih 15 menit kira-kira syahdan pun mengakhiri kegiatannya melantunkan ayat-ayat Al-Qur'an.

Selama itu juga adik-adiknya bukannya ikut bangun pas denger Syahdan ngaji malah pada makin nyenyak. Berasa dinyanyiin. Soalnya beneran, mas itu kalau ngaji suaranya sedep banget dan jadi adem gitu dengernya.

Anak pertama Zakaria Aryananta itu pun segera membereskan benda-benda yang tadi ia gunakan. Gak lama setelah itu habis dia beres-beres tiba-tiba handphonenya berdering.

Tertulis panggilan dengan nama 'Ibuk Cantik❤️' disana. Maka dengan segera dan penuh riang Syahdan mengangkat teleponnya. Lalu pergi keluar kamar supaya tidak membangunkan kebo- eh maksudnya adik-adiknya.

📞📞📞.

"Assalamu'alaikum Ibuk"

"Waalaikumsalam Ganteng"

"Mas, wis sholat opo durung?"

"Sampun Ibuk.."

"Pinter e anak e Ibuk "

"Ibuk ning kono sehat-sehat to? Enek masalah gak buk?"

"Ra Ono opo-opo. Ibuk yo sehat. Terus mas gimana disana? Nak ono opo-opo ojo sungkan cerita karo Ibuk"

"Iya buk. Aku sehat kok. Semuanya yo lancar-lancar aja. Cuma emang kita semua belum bisa akrab jadi agak susah komunikasinya"

"Itu hal biasa mas. Lagipula baru mau seminggu kalian bareng-bareng. Yang penting mas selalu baik sama yang lain dan gak berbuat jahat"

"Oh iyo buk"

"Kenapa le?"

"Wingi..."

"Ngopo?"

"Mas ketemu Bapak. Kita makan malam"

"Buk??"

"Ahh? Tapi Mas gapapa kan?"

"Gapapa..."

"Mas ngobrol ndak sama bapak? "

"Sedikit, cuma nanya keadaan aja"

"Le, maafin Ibuk ya?"

"Eh? Kenapa minta maaf sama aku Buk?"

"Maaf mergo sampeyan kudu lahir ning keadaan koyo ngene Iki. Ibuk minta maaf ya?"

"Buk, gak perlu minta maaf. Mas bisa lahir dari rahim seseorang yang baik kaya ibuk aja udah bahagia. Malah seharusnya mas yang minta maaf karena mas lahir Ibuk jadi repot dan malu sama orang-orang.."

"Ibuk ora pernah isin mas atas lahirnya mas. Ibuk malah bahagia punya anak yang ganteng, sopan, terus pinter kaya mas"

"Kalau seandainya waktu terulang kembali. Ibuk mau gak nolak Kakung buat nikahin Ibuk sama Pak Zack?"