Happy reading!
Sorry for typo!
•••Waktu terus berjalan dan hari semakin malam. Terhitung sudah hampir sehari ke-enam remaja anak pak Zakaria itu berkumpul. Ya mereka gak ngapa-ngapain sihh, masih bingung mau interaksi gimana. Jadi cuma pada beres-beres barang aja misal masukin baju ke wardrobe, yang ga lupa berantem dikit juga. Habis beres-beres ya santai-santai sambil nunggu bi Inah selesai masak.
Sekarang ke-enam remaja kurang liburan itu lagi menyelami kegiatan masing-masing. Ada Syahdan yang lagi teleponan sama Ibunya di meja makan, sama Wildan yang lagi belajar di ruang tamu. Selain itu juga ada Tian sama Liam yang lagi duduk di sofa main HP gak tau ngapain. Mereka berempat lagi ngumpul sambil nonton TV ceunah. Tapi malah jadi TV yang nonton mereka.
Terus kalau kalian nanya dimana si Kembar jawabannya mereka lagi di kamar. Gak tau ngapain, asal ga ribut yaudahlah terserah.
📞"Mas ndapapa?"
"Mas gakpapa Buk. Maaf mas baru bisa telepon Ibuk. Aku masih beres-beres"
📞"Asal mas baik-baik aja Ibuk gapapa. Ibuk gak akan ganggu mas. Mas wes gedhe, yen mas iling mesti mengko ngabari ibuk [ma udah besar, kalau mas ingat pasti nanti kabarin ibuk]"
"Inggih buk. Mas mestinya ingat kabarin ibuk kok"
📞"Oh iya, ndek kono keadaan e piye mas? Punya temen Ndak? [Di sana keadaannya gimana Mas? Punya teman enggak?]"
"Baik Buk, cuma ya Mas mumet aja. Anak e bapak kuatah [buanyak]. Unik-unik pisan"
📞"Tapi gapapa kan? Mas diterima baik to?"
"Eumm, mas gak tau. Mas cuma baru ngobrol-ngobrol sedikit sama yang paling kecil. Yang lainnya mas gak tau. Opo meneh anak e bapak sing kembar, mereka anaknya lumayan susah di didekati "
📞"Sing sabar ya Mas. Sepurane Ibuk, karena Ibuk, mas jadi begini [yang sabar ya mas. Maafin ibuk..]"
"Bukan salah Ibuk. Ini udah takdirnya kok. Ini jalan tuhan yang terbaik"
📞"Terima kasih ya Mas"
Sedikit percakapan Syahdan bersama Ibunya. Terus sekarang mari kita ke Liam. Remaja gondrong dengan wajah spek bule itu kini lagi chattingan sama Abangnya. Siapa lagi kalau bukan Yafi, si raja drama.
Baru buka hp, pesan Yafi udah kaya warga rebutan sembako, berisik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Are We Brother's ? - [boynextdoor]
Fanfic[boynextdoor brotherhood story ft. zico] • • Kita saudara, kita punya keturunan darah yang sama walaupun dalam rahim yang berbeda. Terus kenapa kita harus saling benci? Saudara tidak selalu tentang darah daging kan? Tentang 6 remaja laki-laki yang...