part 12

12.5K 199 4
                                    

"Sir"

"Ya Rissa, ada apa."

"Sir aku mau tanya sesuatu tolong dijawab ya."

"Tidak mau!" Bisa ditebak, dia menyetir dengan menjawab pertanyaanku ketus, ya aku paham dia bosku, dia berhak seperti itu. Tapi, arrgh.

Suasana jadi hening, tapi aku memberanikan diri untuk tetap lanjut memulai perang, ah tidak ini hanya pertanyaan tapi terkesan seperti perang karena sewaktu waktu bakal dihujani panah, panah asmara dan juga panah yang tajam setajam, ya setajam tombak tadi. Huft, lanjut.

"Apa kau mengenal Jonathan sir?apa kau ingat kejadian di rumah dekat danau pagi tadi, dan apa yang kau lakukan terhadapku?"

Aaarrrgh, bukanya Bos gila ini menjawabku tapi malah membanting stir kekiri untuk menepi dan berbelok disalah satu restoran.

"Memangnya apa yang aku lakukan?"

Ummm apa ya, ah tidak. Tidak mungkin aku ceritakan waktu aku berhalusinasi tentangnya tadi pagi. Itu cuma mimpi, tapi amat berbekas. Berbekas sakit diujung pahaku. Hiks.

Sir willy hanya menatapku tajam, mulai kulirik tubuh kekarnya. Lenganya, aromanya yang selalu menyelip kehidungku, bau cowok maskulin, terhenyak rasanya, andai saja... stoopp jangan mengandai andai tentang sir Willy. Rasanya ingin kupeluk sir Willy. Tapi hanya ilusi. Ketika kukembali kebola matanya, aku takut dan sedikit meleleh, bibirnya membuatku tidak kuat.

Cuupp

Tidak kuduga sir Willy dengan sigap meraih bibirku untuk dikecupnya. Aku hanya bisa memejam dan aku benar benar terpaku. Aku dan Sir Willy ada didalam mobil dan kami hanya mengecup bibir sekali. Tidak tidak , aku ingin lebih dari ini. Aku bukan anak SMA lagi, aku ingin lebih dari sir Willy.

------'''-----------------'''''-------------''''''-------""""""----------'''--------

Next part akan ada cerita panasnya, siapkan es batu atau air es ya, karena mungkin aku akan mempersiapkan ilustrasi panas sepanas penggorengan ibu kalian dirumah.

My Boss By NonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang