Part 20

7.5K 123 10
                                    

Rissa POV

Sejak bertemu Jo lagi, aku seperti dibawa ke masa lampau, perasaan sedih tidak terbendung kala ia membicarakan keseriusanya pada seseorang. Dadaku seperti terhimpit, sesak. Namun semua mungkin tidak seperti dahulu, meskipun pada awalnya aku sangat nyaman berteman denganya, sangat dekat lebih dari dekat dan aku ingin hidup bersamanya, kini berubah, perpisahan kami. Selama itu mungkin perasaanya telah memudar. Aku terlalu percaya diri jika Jo masih menyukaiku, bahkan aku yang terlalu berharap, aku harus sadar setiap orang siap dan harus berubah. Jo tidak akan kembali padaku.

Flashback voice

"meskipun kamu puya pacar 100 sekalipun, pada akhirnya kamu akan kembali padaku Ris"

"kenyamananmu ada padaku"

Kalimat itu tampak nyata, kenyataannya itu hanya tinggal suara yang aku ingat. Kini aku memang kembali seperti ucapanya, meskipun menyukai 100 laki laki pun, Jo tetap nomor satu didalam hatiku. Bukan tanpa alasan, dia selalu memberiku dengan sepenuh hatinya. Tapi itu dulu, masa remaja kami.

lokasi : Kantor Risa

" Ris" sambil setengah berlari Willy mengejar Rissa.

"kenapa tidak berhenti? aku memanggilmu."

Rissa yang berjalan dengan cepat tiba-tiba berhenti lalu menoleh kekiri kearah Willy.

"Yes Sir, ada yang bisa saya bantu?"

"Aku bosmu mengapa tidak berhenti saat aku panggil?" Willy merapikan dasinya  berupaya lebih terlihat cool.

"Sir Willy akan jadi bosku saat aku sudah masuk kekantor, karena ini masih di parkiran, maka belum." Risa melenggang pergi meninggalkan Bosnya itu.

"hmm dasar anak nakal, awas kamu Rissa." Gerutu Willy dengan gemas.

Rumah Rona

"Aku tidak akan melepaskan Willy, dia harus membayar apa yang sudah dia lakukan, cinta? tidak. Aku tidak akan lupa apa yang sudah dia lakukan"

"kamu kira aku Menerima? Dia yang menyuruhku melakukan ini, dan aku hancur sekarang, sedangkan dia berada di puncak kekuasaan menikmati hidupnya"

"Aku akan datang kekantornya, aku akan tetap berpura-pura bersalah dihadapanya." Rona menggenggam ponsel miliknya dengan kuat, rahangnya menguat ada amarah besar yang dia simpan.

"apa yang kamu inginkan Son?" Tanya Rona pada Sony

"setidaknya dia harus mengganti kerugian yang aku alami, meskipun ini perbuatan ayahmu Rona, aku melakukanya karena Willy  memintaku. Meski aku salah, kamu harus mengetahui, Willy yang memintaku melakukan ini padamu. Maaf membuatmu mabuk waktu itu,dan ... "

"sudah, aku tidak mau mengingat masa lalu, membuatku semakin marah. Tega sekali dia membalas perasaanku dengan hal menjijikan..aaahhh" gerutu Rona

My Boss By NonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang