part 15

9.7K 133 6
                                    

Disini ditempat baru, aku memulai masa baru dan menenggelamkan masa suram. Kepahitan, kekecewaan, batin yang saling bekecamuk. Akan ditinggalkan.

Sebuah rumah baru dengan teman - teman baru. Meski ia tau identitas nya tidak akan hilang meskipun di tempat baru.

"Tunggu aku sampai menyelesaikan semuanya pah."

Ia berkeyakinan Ayahnya akan mengerti bahwa apa yang ia lakukan demi masa depanya.

-------

"Dimana anak kurang ajarmu itu?"

"Dia pergi."

"Apa !?!" Ayah Rona mencengkeram kerah Ayah Willy, Ayah Willy tidak sanggup melihat wajah garang Ayah Rona. Bukan takut, melainkan rasa malu yang dia sendiri tidak bisa bendung dan perasaan sangat kecewa dengan anaknya yang pergi dari rumah dan memilih menjadi pecundang.

Sementara Rona yang duduk hanya menangis. Tidak sampai disitu Ayah Rona memukuli Ayah Willy hingga tersungkur. Rona semakin menangis dengan keras.

"Aku akan memburu anak pecundangmu itu !!" Ayah Rona pergi meninggalkan rumah Willy.

"Tuan, apa kita perlu panggil polisi?" Salah satu ajudanya berkata.

"Tidak, kita tidak perlu, pukulanya tidak seberapa dibanding rasa kekecewaanku"

------

Pintu terbuka

Suara piano dengan tempo meledak ledak, air mata ibu Willy yang bercucuran. Tiba tiba berhenti.

"Jika kamu tidak menolong anakmu, dia akan habis" Ayah Willy yang baru saja masuk kekamar disambut pernyataan istrinya itu.

Wajahnya memerah ada yang biru, Ayah Willy hanya membaringkan tubuhnya dan bersandar cukup tinggi di ranjang berukuran kingsize.

My Boss By NonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang