part 17

8.2K 131 11
                                    

"sudah saya lakukan bos"

"Baik, ini untukmu Dan pergilah sejauh mungkin"

--------------------------++++++++++----------------------
"Pah, Kita harus sembunyikan Jo, aku tidak akan terima perlakuanya terhadap Kita!" Ibu Willy menjerit Dan menangis Atas tragedi Yang dialami anaknya Jonathan.

Ayah Willy tetap membungkam dirinya. Tidak Ada sepatah katapun ia lontarkan. Bahkan dia tidak berfikir apa apa.

"Pah, kalau Kamu tau kebenaranya Kamu Akan menyesal seumur hidup!"

"Kebenaran apa maksud mu?"

"Buka pesan ini, Rona memberitahuku"

Setelah membaca pesan itu, ayah Willy matanya tampak nanar. Ada luapan air Mata yang segera tumpah, tapi ia bendung. Ia segera beranjak dan mengambil sebuah kotak dan pergi mengendarai mobilnya sendirian. Bahkan istrinya tidak tau kemana perginya.

-------------------------++++++++---------------------

"Keluar Bajingan!!!!!!''

Ayah Willy memasuki sebuah rumah besar, beberapa penjaga menghalanginya. Namun penjaga tampak menjauh karena kotak Yang dibawa lelaki itu rupanya senjata.

Seorang laki laki pemilik rumah itu Turun dari sebuah tangga dengan santai. Menghampiri ayah Willy.

"Ada apa seorang pengecut datang kerumah seorang bajingan?" Wajahnya mengernyit senang, dahinya naik dan menenteng saki celanya.

"Apa Yang Kamu lakukan? Mengapa Kamu melakukanya?" Ayah Willy menodongkan senjata miliknya ke arah Ayah Rona.

"Lalu apa yang sudah kamu lakukan dengan persahabatan Kita?bukankah mudah menikahkan anak Kita Karena mereka saling mencintai?"

"Hahahahaha, tapi Kamu tidak melakukanya? Anakmu pengecut Dan Kami mendukungnya" Sambungnya

Pyaaarr ayah Willy menembak gelas Yang berada di belakang ayah Rona. Tepat dibelakangnya.

"Kamu kira mereka saling mencintai?Kamu salah! Jangan berfikir bodoh!" Ayah Willy menoleh kearah lain, tertawa sinis Dan mendentingkan Senjatanya ke deretan gelas pemanis meja disebelahnya.

"Anaku sepertiku, dia sangat setia , tapi anakmu rupanya tidak mencintainya"

"Apa maksudmu?"

"Tanyakan sendiri padanya, seberapa besar?"  Ayah Willy mengarahkan senjatanya kearah Rona. Rona Yang mendengar suara tembakan segera kelantai bawah Dan mendapati ayah Willy disana.

"Beraninya Kamu !" Ayah Rona menodongkan senjata ke Kepala ayah Willy.

"Beraninya Kamu menodongkan senjata ke putriku yang sedang Hamil!!" Ayah Rona murka.

---------------------------------------------------------------------

My Boss By NonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang