Kelas baru saja dibubarkan, Savian yang sudah selesai mengemasi barangnya pun menoleh kesamping dimana Biru duduk tepat disebelahnya, Savian memperhatikan Biru yang masih sibuk mengemasi barang-barangnya.
"yang, hariini kan Jay ulang tahun, dia pengan bikin acara party kecil-kecilan gitu dibasecamp, habis ini mas mau mampir ke mall dulu buat belin Jay hadiah, kamu ngga papa kan kalo kita mampir dulu?" tanya Savian pada Biru.
"iya nggapapa kok, jadi nanti malem mas Vian mau ke basecamp?" Biru balik bertanya.
"iya sayang" jawab Savian dengan nada lembutnya.
"aku mau ikut boleh ngga? aku kan udah kenal Jay juga, aku pengen kasih hadiah dan ucapan selamat ulang tahun juga buat Jay, boleh yaa mas Vian?" tanya Biru sambil menatap Savian lekat.
"kalo mas sih boleh-boleh aja, tapi kaya biasa kamu harus minta izin bang Jero dulu, bisaa?" ujar Savian yang diangguki oleh kekasihnya.
"pasti bisa kok hihi" jawab Biru senang.
Savian tersenyum melihat sang kekasih, kemudian Savian berdiri terlebih dahulu dan mengulurkan tangannya kehadapan Biru, Biru pun dengan senang hati menerima uluran tangan itu lalu keduanya pergi meninggalkan kelas untuk pergi menuju parkiran.
#Skip
Savian dan juga Biru sudah sampai dimall yang biasa Biru kunjungi, Savian dan Biru terus berjalan keliling mall sambil bergandengan tangan, Biru sebenarnya bingung karena sedari tadi Savian hanya mengajaknya berkeliling, rasanya kaki Biru sampai pegal karena terlalu lama berjalan.
"mas, kok kita cuma muter-muter doang dari tadi? aku capek tauu" gerutu Biru kesal.
"aduh maafin mas ya sayang, sebenernya mas bingung mau kasih hadiah apa buat Jay" Savian menyengir canggung.
"kamu mah ada-ada aja, kasih barang yang lagi Jay pengen aja, apa kek gitu?" ujar Biru memberi saran.
"apa yahh? mas bingung, oh iya, kamu katanya mau beliin hadiah juga buat Jay, kita cari punya kamu dulu aja deh, kamu mau kasih apa buat Jay?" ucap Savian akhirnya.
"sini ikut aku" ajak Biru pada sang kekasih.
Savian hanya menurut ketika tangannya ditarik oleh yang lebih kecil menuju sebuah store parfum, Savian paham Biru akan membelikan sebuah parfum untuk Jay, Biru mendatangi salah satu karyawan disana lalu meminta rekomendasi parfum untuk anak muda yang cool, tentunya Biru menginginkan parfum yang berbau kalem supaya Jay menyukai hadiahnya dan memakai parfum yang ia beri, dan sang karyawan memberikan beberapa rekomendasi agar Biru bisa memilih salah satunya.
Akhirnya Biru memilih satu parfum yang ia yakin Jay akan menyukainya, setelahnya Biru berjalan menuju Savian yang masih berdiri di dekat meja kasir dan menanyakan lagi apakah kiranya barang yang ingin Savian beli untuk dihadiakan kepada Jay.
"udah kepikiran mau beliin apa?" tanya Biru pelan.
"udah yang, mas mau beliin jaket aja deh buat Jay" jawab Savian sambil menatap Biru dan mengelus pipi gembil kekasihnya.
"yaudah ayo cari jaketnya" ucap Biru pelan.
Savian mengangguk lalu kembali menggandeng tangan kecil milik Biru untuk diajak kesalah satu store yang biasa Savian datangi ketika sedang mencari jaket dan juga hoodie seperti yang ia sering pakai.
#Skip
Setelah keduanya mendapat barangnya, Savian lebih dulu mengajak Biru untuk makan ramyeon direstoran yang berada didalam mall dimana ramyeon dan juga makanan lain disana merupakan makanan favorit Biru, keduanya duduk disalah satu meja yang berisi untuk dua orang lalu mulai memesan makanan.
#Skip
Hari sudah malam, Savian yang sudah siap akan pergi kini keluar dari kamarnya lalu masuk kedalam kamar milik Biru, Savian tersenyum ketika melihat sicantik sedang menyisir rambut lebatnya yang sudah terlihat phnjang, Savian berjalan kearah Biru lalu mendekap sang kekasih dari belakang, Biru yang sudah melihat wajah Savian dari cermin pun hanya tersenyum sambil menggelengkan kepalanya pelan.
Biru menaruh sisir yang ia pakai pada meja rias, lalu dirinya berputar menghadap Savian yang sedang menatapnya lekat, Biru mendongak karena perbedaan tinggi mereka, Biru tersenyum manis saat Savian mengecupi kedua pipinya dan juga bibir kecilnya.
"kamu cantik banget sayang, kita ngga jadi pergi aja yaa?" ucap Savian tiba-tiba.
"loh, kenapa ngga jadi?" Biru menatap Savian bingung.
"mas pengen ciuman sambil cuddle, hadiahnya kita kasih besok aja dikampus, ya sayang? mau yaa?" Savian menatap Biru seakan memohon.
"astaga kamu tuh yaa, kasian Jay dong kalo kamu ngga dateng, dia udah effort loh buat adain party keya gini, dia pasti pengen ngerayain hari spesialnya bareng sahabat-sahabatnya" ujar Biru menasehati Savian.
"yaudah iya, tapi nanti habis pulang dari sana boleh yaa ciuman sambil cuddle?" pinta Savian yang membuat Biru terkekeh pelan.
"iya sayangku, ayo berangkat" ucap Biru lembut.
Biru tersenyum lalu mengambil totebag berisi hadiah yang sudah dibungkus rapi, dirinya menarik tangan Savian untuk keluar dari kamarnya dan segera pergi menuju basecamp tempat dimana teman-teman Savian sudah menunggu mereka disana.
Tak membutuhkan waktu lama, mobil yang Savian bawa sudah sampai digarasi basecamp, Savian dan juga Biru berjalan memasuki rumah itu dan menyapa ketiga teman Savian yang memang sudah berada disana sejak tadi sore.
"hai Jay, happy birthday yaa, ini aku bawain hadiah buat kamu" Biru mengulurkan totebag yang dirinya bawa pada teman Savian itu.
"wahh thanks ya Biru cantik, gue suka parfumnya, padahal ngga perlu repot-repot bawa hadiah loh, lo dateng kesini aja gue udah seneng" ucap Jay sambil tersenyum sesudah membuka totebag berisi parfum pemberian Biru.
"stop gombalin pacar gue anjing, nih buat lo" Savian menatap Jay malas.
"haha sorry bro, pesona seorang Biru ngga bisa di abaikan gitu aja, btw thanks hadiahnya" ujar Jay tengil.
"sini pada duduk, kita mulai makan aja yaa, gue laper banget anjing nungguin Savian ngga dateng-dateng" ajak Yudis pada keempat orang disana.
"maaf ya buat kalian nunggu, tadi tuh sebenarnya mas Vian sempet mau batalin buat kesini karena...." ucapan Biru terhenti saat Savian tiba-tiba mengarahkan tubuh Biru untuk menghadap kearahnya.
"sayang makan aja yuk, yang itu ngga perlu dibahas lagi, sini sayang duduk" Savian tersenyum aneh sambil mengarahkan Biru untuk duduk.
"Biru, nanti habis makan kasih kita bocoran ya, gue penasaran kenapa nih bocah sempet mau batalin buat dateng kesini. Dan lo Savian kalo sampe cerita Biru ada alasan lo yang diluar nalar, gue gebukin lo!!" ujar Seno yang membuat Jay dan Yudis tertawa pelan.
Biru juga ikut tertawa saat melihat wajah Savian yang menatap Seno kesal, mendengar ucapan Seno tadi membuat Biru berfikir kalau dirinya menceritakan alasan Savian yang sempat akan batal datang kesana pasti Savian menjadi bahan ejekan teman-temannya.
Savian mengambilkan beberapa ayam goreng bagian paha bawah kesukaan Biru, Biru dengan senang hati menerima itu lalu tersenyum manis kearah Savian, Savian menunjuk pipinya meminta ciuman, Biru yang tak pikir panjang pun segera menuruti Savian, tentunya hal itu diperhatikan oleh ketiga teman Savian, dan kini ketiganya menggulirkan matanya malas sambil menatap Savian dan Biru bersamaan, sedangkan Biru dan juga Savian hanya tertawa melihat tiga orang iri dihadapan mereka ini.
TBC!!!

KAMU SEDANG MEMBACA
ATMAJAYA'S (Haechan Harem) Season 2
FanficCerita tentang si cantik Biru dan kelima pacar gantengnya 🤭❤