PLOK.... PLOOK.... PLOK.... PLOOKK...
"Aaammmpun.... arrghhh.... sayangrrh.... enaaarrgghhh.... arghhhh.... emphhhh."
•
•
PLOK.... PLOOK.... PLOK.... PLOOKK...
"Aaammmpun.... arrghhh.... sayangrrh.... enaaarrgghhh.... arghhhh.... emphhhh."
zean terkejut suara itu sangat tidak asing bagi nya,ia sering mendengar suara itu ketika teman-teman nya itu berhubungan sex bahkan ketika di depan mata nya.ia tau pasti itu adalah suara erangan mama tiri nya,entah sex macam apa yang diberikan papa nya sehingga mama nya mengerang minta ampun dan keenakan.erangannya membuat pikiran zean sulit berpikir jernih, pikirannya malah kembali ketika mama tiri nya itu meminta tolong membuka kan gaun nya dan ia melihat tubuh seksi dan mulus milik Chika.Bayangan nya atas tubuh seksi putih mulus tanpa cacat miliknya berkelana diotak zee membuatnya yang masih berdiri didepan kamar papa nya menjadi ikut terbawa suasana dan mulai terangsang karena suara desahan itu.
"Oummppp.... arghhhh.... aarghhhhhh... emphhhh.... ourrrrghhhh." Mendengar suara merdu desahan mama tiri nya itu yang semakin liar membuat kepalanya tidak bisa berpikir jernih, penisnya malah tiba-tiba menegang keras dibalik celana boxer yang sedang dipakainya. zee memang orang yang malas memakai celana dalam jika dirumah sehingga jika dalam kondisi tegang seperti ini, terlihat penisnya mengacung dengan tegaknya tanpa halangan apapun dibalik boxer.
"Ouuuuuhhhh.... akhhh.... keluaarrrghh.... aaaarghhhhhh aku keluaaaarggghhhhh.... ouuwhhh." Lolongan panjang mama Chika terdengar sepertinya ia mencapai puncak klimaksnya yang terdengar begitu nikmat. zee yang masih berdiri didepan pintu kamar papa nya mulai mengelus penisnya dari luar boxer dengan perlahan. Setelahnya zee pun perlahan bergegas kembali naik menuju kamarnya, takut takut jika tiba-tiba salah satu diantara mereka ada yang keluar kamar dan memergokinya menguping aktifitas panas mereka berdua.
Saat zee mulai akan menaiki tangga menuju lantai dua, telinganha kembali mendengar suara persetubuhan yang terdengan kencang di dalam kamar mereka berdua.
PLOOKK.... PLOKKK.... PLAAKK.... PLOOKKKK.
"Ourghhh... ampummn.... sayaarrghh... udaaarghhh.... aahhhhh.... gaarghh kuat.... ouwwhhh arghhhh." Sepertinya papa nya kembali menggepur tubuh indah mama Chika, walau ia yakin kondisi mama Chika sudah terdengar seperti tidak berdaya dan terdengar pasrah di dalam sana.
"bangsat gak bisa gw begini"zee pun kembali ke kamar nya dan ia mengganti pakaian nya,ia juga mengambil jaket helm dan kunci motornya dan ia ke garasi untuk mengambil motornya,karena suara motor zee cukup kencang,ia sama sekali tidak peduli apa bila besok hari papa nya akan menanyakan ia pergi kemana malam' begini,ia pikir dari pada ia terus mendengarkan suara itu lebih baik ia pergi keluar kerumah teman atau pacarnya.
Zee pun segera pergi menggunakan motornya,ia melakukan motornya dengan lumayan kencang ia berusaha menghilangkan pikiran kotor itu,entah mengapa pikiran nya hanya terbayang bayangan tubuh Chika yang sedang digempur dan suara desahan nya."bangsat' gmn gw bisa tahan begini udah capek malah denger begituan sialan"ucap zee sambil mengendarai motor nya.
Zee pun mampir di warkop langganan nya ia ngopi disana dan juga ngerokok untuk sekedar nongkrong disana."tumben Zee engga tidur biasanya hari gini gak keluar "ucap bapak' pemilik warkop."gak bisa tidur mang gak tau dah ada kenapa "balas zee seadanya.pemilik warung itu hanya mengangguk ketika mendengar Zee.
Zee pun bingung harus kemana,tidak mungkin ia tidak tidur, apalagi tidur di warkop itu yakan,ia pun ngechat pacarnya dan untungnya pacarnya masih bangun dan ia chat untuk ke rumah pacar nya itu.setelah selesai minum kopi dan bayar Zee pun jalan lagi menuju pacar nya yang jaraknya tidak terlalu jauh dari sana,dan sekitar 20 menit ia pun sampai dirumah pacar nya.
