Kring...
Kring...
Lelaki bernama Baekhyun masih menutup matanya dengan erat, ia duduk di pinggir kasurnya, setelah mematikan alarm ponselnya, yang setiap hari harus absen untuk membangunkannya.
Ia melangkahkan kakinya menuju kamar mandi, dengan mata yang masih setengah tertutup. Rasa kantuknya belum juga usai. Sudut matanya dapat merasakan cahaya dari luar jendelanya.
Baekhyun menatap bingung kearah jendelanya, "Siapa yang buka gorden jendela gue? Maid baru itu? Gue kan nggak nyuruh dia."
Lelaki itu menggerutu menuju kamar mandi. Seperti biasanya, suara merduanya menemani gemericik air, dan seperti biasa Baekhyun selalu menyemangati dirinya sendiri dengan percaya diri yang tak pernah luntur.
∞Love And Hate∞
Wanita yang ber-tittle tunangan Baekhyun, sudah berada di meja makan, menunggu Baekhyun yang tak kunjung juga turun.
"Lama banget si Baekhyun. Apa dia belum bangun?" Miso berbicara dengan dirinya sendiri. Dirinya berharap Baekhyun turun sarapan bersama dengannya.
Tak lama, Baekhyun turun dari lantai dua, menggunakan seragam lengkap nan rapih. Wajah Miso berubah menjadi sangat berbinar. Dirinya yang sudah menantikan sejak lama yang di cinta, akhirnya dapat bertemu dengannya.
"Lama banget sih keluarnya, ngapain aja di kamar mandi?" ketus Miso, wajahnya tak berekspresi, memberi nuansa cewek kasar.
Baekhyun menatap benci Miso, "Lupa peraturan nomor 3?"
"Ayo, sarapan bareng aja," ujar Miso, masih bertahan dengan wajah tak berekspresinya.
"Pergi! Gue mau sarapan, peraturan itu dibuat untuk di taati. Lo nggak bisa ya? Iya sih! Cewek seperti lo mana bisa taat. Pergi! Makan di dapur. Gue nggak mau sarapan dengan lo." Ketus Baekhyun.
Sakit. Sangat sakit rasanya mendengar perkataan Baekhyun, tapi Miso tetap sabar dengan sikap kejam dan keterlaluan Baekhyun. Gadis itu, bisa kapan saja pergi meninggalkan Baekhyun, karena pernikahan mereka hanya menguntungkan pihak Baekhyun.
Orangtua Miso, pemegang saham terbesar perusahaan orangtua Baekhyun. Jika saja ia tak mencintai Baekhyun, mungkin dirinya sudah pergi tanpa memperdulikan apapun.
"Hih! Galak banget sih, iya gue makan di dapur deh!" gerutu Miso,
Ia berjalan gontai kearah dapur, maid yang berada di dapur iba dengan Miso. Pagi tadi Miso sempat minta pada beliau untuk merahasiakan bahwa dirinya yang membuka gorden kamar Baekhyun.
"Nona Miso, kenapa nggak bilang sama orangtua nona, tingkah tuan muda Baekhyun?" Bi Minah namanya.
Miso tersenyum masam. "Bibi seperti nggak pernah muda aja. Kalau aku nggak bilang apa dong namanya?"
Bi Minah tersenyum ramah pada Miso, "Nona Miso kan masih muda, jangan terlalu di anggap serius soal cinta."
Miso membalas dengan anggukan.
∞Love And Hate∞
Gadis berpakaian sekolah itu berjalan menuju kulkas besar, mengambil beberapa yogurt, untuk cemilannya di sekolah.
"Miso," Miso menatap kearah sang pemanggil. Suara yang sangat ia kenali, membuat hatinya sangat senang mendengarnya.
"Apa?" tanya Miso.
Tatapan Baekhyun, masih sama, benci. "Gue berangkat. Gue nggak mau berangkat bareng. Jadi gue nggak tau lo harus naek apa ke sekolah, naek bus atau minta diantar mobil satu lagi. Yang pasti, gue nggak mau bareng sama lo."
KAMU SEDANG MEMBACA
☑️ Fanfiction #1 - Love And Hate
FanfictionKetika cinta datang terlambat, ketika dirimu mulai mencintai saat dirinya telah jauh pergi merelakan perasaannya sendiri. Berat dan luka kian membekas. Penyesalan. lnh.