2 ☂️Be under one roof

979 163 11
                                    

Baekhyun dan Miso menundukkan kepalanya, tangan mereka saling senggol, karena merasa kesal. Mereka di persatukan, karena selalu bertengkar.

Mereka kurungkan niat untuk bertengkar di depan kedua orangtuanya agar mereka tak perlu tinggal dalam satu atap.

"Semua yang kalian butuhin udah kami kirim ke rumah baru kalian," ujar ayah Baekhyun.

"Miso, mulai besok kamu sekolah di sekolah Baekhyun." Ayah Miso menjelaskan dengan senyum di wajahnya.

Baekhyun melirik Miso, begitu pula dengan Miso. Kehidupan baru yang tak pernah mereka sangka, muncul begitu saja, ketika mereka masih remaja. Dijodohkan sejak kecil sudah cukup bagi mereka.

Tapi.

Tinggal satu atap adalah hal yang berbeda, dan lagi, mereka akan selalu bertemu setiap hari. Tak hanya dirumah, tapi di sekolah.

"Ma, Pa, satu rumah aja udah berlebihan, sekarang satu sekolah?"

Baekhyun menyorot sendu kedua orangtuanya.

Tak ada yang berubah, keputusan orangtua mereka sudah bulat. Tak dapat diganggu gugat. Tujuan orangtua mereka sudah sangat jelas, menyatukan mereka yang tak pernah sedikit pun berkeinginan menikah.


Keduanya berdiri di teras rumah mereka, rumah bernuansa coklat terlihat mewah dengan properti yang mendukung kemewahannya, mereka melangkahkan kaki mereka masuk ke dalam rumah baru mereka.

Mata Baekhyun tertuju pada foto yang terpajang di dalam lemari kaca. Foto-foto yang dulu ibunya potret ketika ia sedang berdua dengan Miso.

Miso berlari menuju dapur. Ada sebuah kulkas berukuran besar. Ia melihat isi di dalamnya, Yogurt. Matanya berbinar-binar melihat minuman (?) kesukaannya.

Kaki Miso berjalan santai ke arah sofa yang berada di ruang keluarga. Ia berbaring di kursi sembari mengamati lampu gantung yang berada di langit-langit.

Lelaki bermata sipit yang merupakan tunangannya menuruni anak tangga, menggelengkan kepalanya menatap Miso yang berbaring di sofa.

"Udah liat kamar?" Miso menghampiri Baekhyun yang berjalan ke arah dapur.

Baekhyun menghentikan langkahnya, menatap Miso yang berada di belakangnya.
"Lo mending cepetan mandi terus ganti baju. Ada yang mau gue omongin."

Miso mengerutkan dahinya, ia pergi menjauhi Baekhyun. Ia menaiki tangga kelantai dua.


Kamar bernuansa kuning, lengkap dengan kasur big size dan boneka besar yang terletak di sudut dekat meja riasnya. Miso berjalan ke arah lemari pakaian yang tak jauh dari meja riasnya. "Piyama, udah ada."

Miso berjalan menuju kamar mandi yang masih berada di dalam kamarnya, mata mengedar ke seluruh ruangan, di dalamnya terdapat pintu geser yang di tengahnya tertempel cermin besar meng-ekspos seluruh badannya.

Miso menggesernya, di hadapannya terdapat wastafel yang di atasnya tergantung cermin. Di sebelah kanannya terdapat tirai yang menutupi bathtub. Di sebelah kirinya, tergantung shower.

Miso melangkahkan kakinya keluar, ia melihat closet yang di sampingnya terdapat pintu yang menuju ke tempat lain. Dibuka pintu tersebut. Sekali lagi, matanya berbinar-binar.

Beberapa papan kanvas kosong berjejer. Di atas sebuah meja, terdapat beberapa jenis kuas dan spatula. Cat-cat, masih baru dan belum terbuka. Kayu penopang kanvas dan kursi di hadapannya.

☑️ Fanfiction #1 - Love And HateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang