Aktifitas yang biasa Miso lakukan pada Baekhyun tak ada yang berubah. Walaupun hati Miso sangat sakit.
Miso masih membukakan gorden jendela kamar Baekhyun, membuat Baekhyun marah di meja makan saat sarapan, dan meminta berangkat bersama dengannya.
Tak seperti yang Baekhyun harapkan, Miso malah semakin menjadi-jadi. Dirinya semakin membuat keributan.
Yang berbeda, Miso mulai berubah semakin lembut padanya. Semakin anggun. Walaupun Miso, belum menunjukkan senyum manisnya pada Baekhyun.
Miso sangat mengerti bahwa dirinya harus benar-benar siap meninggalkan Baekhyun tanpa melukai perasaan siapapun, termasuk orangtuanya dan orangtua Baekhyun.
∞Love And Hate∞
Jam istirahat hampir usai, dua orang lelaki bertepuk tangan sehabis mendengar suara manis nan merdu yang Miso tunjukkan. Mereka sedang berada di ruang musik.
Sehun bersorak sorai, sedangkan Jongdae takjub dengan suara Miso yang terdengar sangat nyaman di telinganya.
Jongdae memuji habis-habisan Miso, sedangkan Sehun membanggakan Miso pada Jongdae. Miso sendiri hanya tersenyum melihat tingkah kedua orang yang berada disekitarnya.
Ketiga orang itu berjalan dilorong sekolah menuju kelas mereka, Miso berada di tengah-tengah mereka. Sehun, pergi ke toilet membuang isi kantung kemih nya yang sudah penuh.
Tak jauh dari kelas, didekat tangga Miso dapat melihat Baekhyun sedang bercakap-cakap dengan Miyu.
Miso menggenggam kopi kaleng yang ia beli di mesin minuman tadi. Dirinya ingin memberikan pada Baekhyun karena lelaki itu terlihat mengantuk dikelas saat pelajaran dimulai.
"Jongdae, gue nemuin si Baekhyun dulu. Mau ngasih ini." Miso menunjuk Baekhyun yang masih asik bersama dengan Miyu.
Jongdae menggeleng, "Ngapain, udah biar aja."
Miso tersenyum melihat Jongdae yang khawatir dengan dirinya, "Gue nggak apa-apa."
Miso berjalan menuju Baekhyun, ia berdiri dihadapan kedua sejoli yang sedang asik berbincang. Miyu menatap kesal kearah Miso.
"Baekhyun, ini gue bawain minuman. Tadi lo keliatan ngantuk di kelas." Miso berkata.
Baekhyun tak mengacuhkan Miso, "Baekhyun, gue ngomong di denger dong,"
Miyu bangkit dari duduknya, "Baekhyun, aku kesel banget deh, kenapa si cewek ini ganggu kamu terus? Aku cemburu tau."
Miyu pergi meninggalkan Baekhyun melewati Miso, ia menyeringai saat bertatapan dengan Miso. Miso mengerutkan dahi. Miso sadar bahwa Baekhyun akan marah sekarang.
Baekhyun membuang napasnya kasar, dirinya ingin mengejar kekasihnya itu, walaupun tunangannya berada di hadapannya.
"Miso, gue nggak ngerti deh! Ngapa sih ganggu gue terus! Lo itu bukan siapa-siapa. Sadar nggak?" bentak Baekhyun.
"Gue benci tau nggak sama lo! Kita nggak akan pernah nyatu sampai kapan pun. Kalau pun kita menikah, mungkin hanya sebentar lalu gue akan menceraikan lo! Paham?" masih membentak Miso.
"Sini." Menyambar minuman kaleng di tangan Miso.
"Nggak butuh gue!" melempar minuman kaleng kedinding.
"Perhatian lo! Nggak usah ngarep lah." Menunjuk kearah Miso. Lalu pergi meninggalkannya yang masih membeku.
Sepatu dan baju Miso penuh dengan cipratan kopi yang Baekhyun lempar. Setelah Baekhyun pergi, Miso berjongkok. Air matanya menetes begitu saja. Seluruh murid menatap kearahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
☑️ Fanfiction #1 - Love And Hate
Fiksi PenggemarKetika cinta datang terlambat, ketika dirimu mulai mencintai saat dirinya telah jauh pergi merelakan perasaannya sendiri. Berat dan luka kian membekas. Penyesalan. lnh.