12 ☂️I Love You

639 128 16
                                    

Kadangkala menyadari seseorang mencintai kita dengan tulus sangatlah sulit. Berbagai faktor menunjang segalanya.

Padahal yang lebih sering mengutarakan cinta, tak mesti sosok yang benar mencintai. Mungkin mencintai tapi hanya sementara.

Baekhyun memutar knop pintu yang berada di hadapannya. Bukan menginginkan ini adalah akhir untuk hubunganya dan Miso.

Akantetapi berharap, dengan ini dia semakin yakin, kalau dirinya mencintai sosok gadis kasar tersebut.

Dia beringsut masuk kedalam ruang yang penuh dengan papan kanvas menggantung. Matanya berbinar melihatnya.

Papan kanvas tersebut, menggantung melingkar. Baekhyun masuk di antaranya. Melihat satu-persatu gambar di dalamnya.

Ada kertas menempel di setiap gambarnya. Seperti surat singkat untum seseorang yang membacanya.

Papan pertama, gambar sosok Baekhyun yang sedang tidur di tempat tidurnya.

Baekhyun wajah lo, pas tidur tenang banget. Nyaman banget lihatnya. Kayak bayi besar yang sedang bermain di alam mimpinya.

Baekbyun, mungkin lo nggak sadar. Tiap malem, lo tidur tepat jam 10. Setengah jam sesudahnya. Gue masuk mengendap-endap seperti maling.

Cuma pengen, ngeliat wajah lo dan meminta maaf karena selalu hadir jadi sosok lain di hadapan lo. Gue minta maaf.

"Gue juga minta maaf, Miso."

Kakinya melangkah menuju papan berikutnya. Berisi foto Baekhyun menembak Miyu di lapangan sekolah.

Bahagianya Baekhyun saat dia ngungkapin perasaannya ke Miyu. Tapi ... Entah kenapa gue terluka.

Hati gue sakit banget. Tapi, udah takdirnya gue mengalami hal seperti ini. Mungkin Baekhyun bisa ngeliat gue suatu hari nanti. Ayo Miso berjuang untuk berubah!

Baekhyun tersenyum, akantetapi airmata mulai membasahi pipinya. Ia berjalan menuju foto ketiga. Disana wajah Baekhyun yang membentaknya.

Baekhyun udah ngebentak gue. Yah gue yang salah ganggu dia sama pacarnya. Tapi dada gue sesak banget.

Gue udah sesek ngeliat dia dengan Miyu. Sekaranh gue tambah sesak di bentak dengan Baekhyun. Jadi ini ya rasanya di kasari?

Nggak enak ya? Pantes Baekhyun nggak suka sama gue. Gue kan kasar sama dia. Yah! Nggak apa-apa ini salah gue. Ayo! Miso berubah untuk nggak kasar.

Foto selanjutnya menggambarkan Baekhyun yang enggan makan bersama dengannya. Miso melirik di belakang Baekhyun. Baekhyun menikmati makanannya.

Baekhyun nyebelin banget. Dia makan dengan baik setelah ngusir gue. Gue di suruh makan di belakang. Kan emang Baekhyun. Yah gue juga sebenernya canggung makan bedua.

Sama calon suami. Masih calon, belum jadi suami. Wajar aja mungkin dia juga canggung. Eh mimpi banget gue. Hahaha

Di foto terakhir, foto Baekhyun tersenyum padanya beberapa tahun yang lalu. Yang sudah menjadi sejarah yang tak akan pernah terulang untuknya.

Hai Baekhyun. Inget dulu saat kita masih SMP. Lo dateng kerumah gue. Saat itu gue lagi dengan Sehun. Lo dateng bawa setoples permen kesukaan gue.

Terus ...

Lo marah karena ada Sehun main bedua dengan gue. Padahal itu hari terakhir gue main bedua Sehun, karena dia akan pindah.

Disana, gue agak kesel dengan lo. Karena yah Sehun adalah sohib gue. Tapi gue mengerti perasaan lo.

Akhirnya, gue nggak ada siapa siapa lagi. Cuma ada lo sama gue. Saat itu, perasaan gue yang dulunya cuma suka jadi cinta.

☑️ Fanfiction #1 - Love And HateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang