Waktu sudah larut malam, dan Kim Namjoon masih saja berada di studio. Ia mengecek semua sound system yang ia miliki. Dan kini, ia sedang membuat aransemen lagu barunya bersama BTS. "Hmm~" Namjoon bersenandung pelan sembari meminum kopinya. Lalu ia menunduk menatap kertas musiknya.
Merah.
"Hah?" Namjoon menatap kertas itu dengan tatapan penasaran. Ia mengucek matanya, tidak ada perubahan. Kertas itu tetap saja merah, seperti baru ditenggelamkan dalam kolam yang berisikan penuh darah.
"Kenapa ini?" Namjoon langsung memakai headphone-nya untuk mendengarkan hasil musiknya. Namun, yang ia dengar hanyalah suara yang rusak.
Tak lama kemudian, terdengar suara jeritan.
TOLONG AKU!
KAU TIDAK BOLEH TAKUT!
Namjoon melempar headphone itu. Ia terkejut bukan main. Ia menatap sekeliling studio, ternyata hanya dia sendiri. Semua member juga sudah tidur jam segini.
Ia langsung mengambil bonekanya dan berjalan menuju kamarnya. Dan ia mendengar suara jeritan dari kamar Jungkook.
"TOLONG KAMI!!! TOLONG!!!!!"
Namjoon langsung berlari ke arah pintu kamar Jungkook. Ia membuka pintu itu dengan santai. Dan ia melihat Seokjin, Hoseok, Jungkook, dan Jimin yang menangis tersedu-sedu.
"Kalian kenapa sih?" tanya Namjoon. Seokjin dan Hoseok hanya menatap Namjoon, sedangkan Jungkook dan Jimin langsung memeluk leader itu.
"TERIMA KASIH, HYUNG. KAU TELAH MENYELAMATKAN KITA SEMUA."
"Menyelamatkan bagaimana?" tanya Namjoon. Ia tidak mengerti dengan apa yang dimaksud Jimin dan Jungkook. "Kami tadi terkunci di dalam! Entah siapa yang menguncinya!" kata Jimin. "Hah? Kalian terkunci? Aku tadi bisa membuka pintu itu kok." kata Namjoon dengan santai.
"Apa maksudmu?"
"Pintu itu tidak terkunci?"
"Tapi kami tidak bisa membukanya!"
Namjoon menatap mereka dengan tatapan heran. "Aku hanya membukanya saja. Tidak ada kunci." kata Namjoon. "Ayo semua! Pindah ke kamar Seokjin-hyung!"
Mereka semua pergi ke kamar Seokjin, dan duduk melingkar. "Kurang Yoongi dan Taehyung." kata Jimin. "Kami akan memanggil mereka berdua." kata Namjoon dan Seokjin.
***
"Yoongi-ah."
"Apaan?"
"Hari ini kita harus tidur bersama. Di kamarku."
Yoongi yang sedang membaca buku langsung membuka pintunya, ia melihat Seokjin dan Namjoon. "Kenapa?" tanya Yoongi. "Intinya. Kita harus tidur bersama. Kau panggil Taehyung." kata Seokjin. Namjoon mengangguk lalu membuka kamar Taehyung.
"Astaga..." ia berjalan mundur.
"Ada apa?!" tanya Seokjin. Suaranya yang keras terdengar hingga kamar Seokjin. Semuanya yang berada di kamar langsung keluar. "Ada apa?" tanya Hoseok.
"Oh.. My... God..." gumam Namjoon. Ia memundurkan langkahnya dan berlari ke arah Seokjin. "K-kau harus lihat k-kamar Taehyung! Cepat! Bantu dia!!!" Namjoon berteriak.
Seokjin dan yang lainnya langsung berlari ke kamar Taehyung.
"Jin-hyung...... T-tolong aku...."
ㅡtbcㅡ
KAMU SEDANG MEMBACA
Room No. 8
FanfictionBoy-group ini baru saja menuai kesuksesan mereka, dan mereka berpindah ke sebuah rumah yang dibelikan oleh pihak manajemen mereka. Rumah itu besar, megah, dan mewah sekali. Rasanya tidak bisa dipercaya kalau rumah itu bisa dibeli dengan harga yang s...