Part 12: Lady Who Almost Come

5.9K 618 133
                                    

"Taehyung!!!!"

Jimin berlari ke arah sumber suara. Namun ia tak berhasil menemukan sumber suaranya.

Hoseok hanya mampu menenangkan Jimin dari kejauhan. Ia takut.

"Aish, aku mendengar suara Taehyung!" Jimin bersikeras, namun dicegah oleh Hoseok.

"Look who's coming." gumamnya ke arah Jimin.

Terlihat Taehyung yang baru saja datang dari suatu tempat. Ia membawa palu dan juga sekop. Jimin dan Hoseok terdiam sejenak. "Taehyung!" Jimin berusaha memanggil Taehyung. Namun, pria itu terdiam.

"Siapa kau?"

"Hah?"

"Namaku memang Taehyung, tapi kau siapa?" tanya Taehyung.

"Astaga, ini Jimin! Jimin!"

Taehyung hanya melongo.

"Kau pernah melihatku?" tanya Taehyung. Jimin mengangguk.

"Jelas pernah, Bodoh! Kita bahkan pernah mandi bersama!"

"Tolong! Jelaskan padaku lagi tentang hubungan kita!"

"Eh?"

"Maksudku—ada hubungan darah atau tidak..." gumam Taehyung. "Hampir saja kau membuatku berpikir yang tidak-tidak." gumam Jimin.

"Jimin!! Itu bukan Taehyung!!! Taehyung yang asli ada di sini!!! Selamatkan aku!!!!"

Jimin langsung melongo.

"Tunggu apalagi, Jimin?!" Hoder dan Hoseok langsung berlari menuju ke arah teriakan itu berasal.

"Huwaaaah! Kamu siapa sebenarnya?!"

Jimin langsung berlari meninggalkan Taehyung sendirian.

Jimin berlari mencari asal suara yang berteriak tadi memanggil namanya, dan sampailah ia di sebuah gua—bersama dengan Hoseok dan Hoder. Gua tersebut sangatlah besar, dan juga gelap. Terlihat sosok Taehyung yang terkunci dan tergantung di atas langit-langit gua.

Jimin hanya bisa melihat Taehyung dari kejauhan, ia mulai membuat strategi. Sepertinya ia harus menyelamatkan Taehyung dari arah jam 3. Tapi, ia bingung.

"Sebentar. Aku ada ide. Nenek itu sedang tertidur lelap." gumam Hoder. "Kau harus bisa mengendap-endap." kata Hoseok.

"Tolong...." Taehyung sebentar lagi akan menangis saat itu juga, mengingat Jimin adalah teman yang setia dan selalu menyelamatkannya.

Dengan badannya yang kecil, Jimin amatlah mudah menaiki tebing-tebing yang menghalangi Taehyung untuk bebas. "Sebentar!" ucap Jimin dari bawah.

Pria itu memanjat gua dengan mudah. Membuat Taehyung sedikit lega, karena gua ini lebih mudah dipanjati oleh orang-orang bertubuh kecil.

"J—Jimin..... hati-hati...."

Jimin terdiam dalam perjalanannya.

"Maksudnya?"

"Dia.... datang."

Sekelebat sosok kemerah-merahan membuat Jimin nyaris hilang keseimbangan, nyaris membuat dirinya terjatuh.

"Oh Tuhan, jangan bilang dia—"

"The Lady....."

Jimin terengah-engah. Perasaannya campur aduk. Sepertinya ia tahu sosok The Lady. Ia tak bisa melakukan apapun lagi selain berteriak di dalam gua.

Room No. 8 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang