=14. Apologies=

9K 842 2
                                    

"Coba yang itu!"

Pot bunga pecah saat ia mengayunkan tangannya. Lalu Ibunya tercengang.

Ia tersenyum lebar, menatap Ibunya nya, lalu mengerutkan keningnya.

"Ada apa, mom?" Tanya nya, Ibunya menatapnya tajam.

"Aku ingin kau, bagaimanapun cara nya, kau harus menghilangkan sihir itu, Elle. Ibu merasa sihir itu adalah sihir yang tidak baik. Ibu merasa sihir itu sihir yang kuat, yang harus benar benar dijaga dengan baik."

Jelas Ibunya nya panjang lebar, membuat Elleanor membulatkan matanya, dan langsung menggeleng.

"Tidak akan, mom! ini adalah hal yang paling kusukai, jangan memaksaku Mom!"

Jawab nya, Ibunya menggeleng dan mulai membaca baca sesuatu.

"Kamu harus menuruti aku! Kam___"

Ucapan Ibunya terhenti, karena tiba-tiba badan Ibunya terjatuh cukup keras di rerumputan.

"Mom, aku minta maaf, tapi jangan pernah paksa aku lagi untuk menerima paksaan mu!"

Ucap Elleanor , tangan nya masih berada di atas, dan Ibunya nya masih membaca baca do'a untuk melindungi dirinya.

"Please save us." hanya kata kata itu yang sedikit didengar nya, setelah nya Elleanor langsung meninggalkan Ibunya dan masuk kedalam rumah.

**

"Elleanor!" Panggil Lucas diambang pintu labor, yang dipanggil hanya memandang sekilas, Lucas menghampiri Elleanor, sedangkan Elleanor mengemasi buku buku nya dengan cepat dan pergi meninggalkan Lucas. Lucas terdiam.

**
Elleanor berhenti menulis saat seseorang memberinya permen kecil. Ia tau itu siapa, ia hanya bisa menghembuskan nafas asal.

Elleanor menuliskan sesuatu di kertas.

"Ambil saja lagi, aku tidak suka permen."

Lucas membaca tulisan itu, dan dengan segera Elleanor pergi meninggalkan kelas nya.

**

"Hei, Freak!" Panggil seseorang dari samping Elleanor, Elleanor melihat dan...

"Ah!"

Semua yang ada di kantin ini langsung tertawa dan ikut melempari Saos tomat yang ada.

Elleanor hanya bisa memejamkan mata nya, dan ketakutan.

"Stop! Kalian apa-apaan?!" Elleanor kenal suara itu. Itu Lucas, kenapa Lucas selalu datang di saat yang tepat?

Semua nya berhenti, dan terdiam menunduk, Lucas melihat Elleanor yang menunduk.

"Ntar pake aja baju gue ya, ada diloker." Ujar Lucas saat melihat pakaian Elleanor yang sudah dipenuhi saos tomat.

Tawaran Lucas tak dijawab Elleanor, Elleanor hanya menggeleng kecil dan langsung pergi.

Lucas mengacak rambut depannya kesal, "Gue nyesal nyia-nyia in lo, Elle."

"Kenapa dia harus kembali lagi?"

Batin Elleanor selalu menyebutkan itu

**

"Elle." panggil Lucas yang sudah berada dihadapan Elleanor. Elleanor hendak pergi namun Lucas menahannya.


"Ada apa?" Tanya Elleanor pelan.

"Maaf. " jawab Lucas, juga pelan.


"Tidak ada yang perlu dimaafkan" jawab Elleanor tanpa melihat Lucas.

"Maaf karena gue ga peka sama perasaan lo, gue janji ga bakalan sakitin lo lagi, kalo perlu gue bakalan belajar buat suka sama lo, Elle."

Ujar Lucas dengan tatapan serius. Elleanor diam. Mencerna setiap kalimat Lucas.

"Gue ngerasa hampa tanpa lo, gue serius. Please, maafin gue."

Pinta Lucas, ia memohon, dan menggenggam kedua tangan Elleanor, Elleanor mengalihkan pandangannya. Tak sadar air mata Lucas turun.

"Baiklah." Lucas melepas genggamannya, dan menghapus air matanya.

"Gapapa kalau lo gamau maafin gue." ucap Lucas, mata Elleanor membulat melihat mata Lucas yang memerah, perlahan Elleanor pun menangis.

Lucas kaget.

Bahu Elleanor sedikit berguncang, dan tangisannya berubah menjadi tangisan yang memilukan hati.

"Aku minta maaf, aku berbohong. Aku selalu berbohong. Aku tidak bisa terus berpura pura telah melupakan mu, it hurts." ucap Elleanor dengan tangisnya.

Lucas menghapus air mata Elleanor.

"Makanya jangan gitu lagi ya." pinta Lucas, Elleanor mengangguk dengan senyumannya yang mengambang.


"Mau jadi partner Prom Night gue, Elle?"

" – "

-----------------------------------------

Helllooo

Biar lebih masuk, pas si Elleanor nya nangis, coba deh kalian bayangin, misal nya kalian udah nabung berbulan bulan buat beli tiket konser bts, dan pas uang nya ke kumpul trus tiket nya juga udah di beli, ortu kalian tiba tiba ga ngebolehin ikut, dan tiketnya sia sia. Sakit banget kan? :') . Trus nangis nya gimana? :'(

Yang nge read nya udah banyak, seneng banget.

Makasihh yang udah mau baca ff yang typo nya lumayan banyak ini, yang gaje nya selalu muncul di setiap part

Btw, ff ini beberapa part lagi bakalan tamat :') . So? Keep read and vomment, comment nya itu whatever you want

Vote ya: ')

ILY!

Different [Finish Editing]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang