69

277 39 2
                                    

Ketika makan malam masih berlangsung, Jero berdiri lalu pergi dari sana, hal itu membuat Biru mengernyitkan dahinya bingung karena penasaran kekasihnya itu mau kemana, tapi Biru enggan menoleh dan memperhatikan kemana Jero pergi.

Sedangkan Jero pergi keposisi dimana orang yang membantunya mendekorasi untuk acara malam ini, Jero memutuskan untuk meminta agar bisa disiapkan petasan bertuliskan will you merry me sekali lagi karena mereka akan mengulang sesi lamaran yang sempat gagal karena kurang matangnya persiapan, setelahnya Jero kembali kemeja makan untuk melanjutkan sesi makan malam.

Setelah acara makan malam selesai, Eca dan juga Intan kembali membawa Biru ketempat yang sudah disiapkan tadi dengan dekorasi yang sudah lengkap, kelima anak Atmajaya pun menyusul dan ikut berdiri dihadapan Biru di tengah-tengah dekorasi bunga mawar dan juga lilin berbentuk hati.

Intan dan Eca berjalan keluar dari dekorasi itu dan mendekat kearah Jonas, mereka akan menyaksikan bagaimana kelima anak Atmajaya itu akan memulai sesi melamar mereka.

"sayangnya mas kenapa nunduk terus hmm?" tanya Jero pelan.

"aku malu" jawab Biru yang masih terus menunduk.

"kenapa malu sayang?" kini Marko yang bertanya.

"kalian beneran mau lamar aku? kok aku ngga tau sama sekali sama rencana ini?" tanya Biru dengan raut wajah kebingungan.

"bukan kejutan namanya kalo kita kasih tau kamu sayang" ujar Gara sambil terkekeh.

"eumm iya juga sih" Biru semakin tersipu malu.

"malam ini akan jadi malam yang paling berkesan untuk kita sayang" Bara tersenyum bahagia.

"kita berharap kamu mau nerima kita" ujar Savian ikut berbicara.

Intan kembali berjalan dimana anak bungsu dan juga para pacarnya berdiri, Intan tersenyum lalu berdiri disamping anaknya itu, Intan menggenggam kedua tangan Biru lembut.

Biru menatap sang mama dengan penuh rasa haru, Biru merasa sangat bahagia karena dimoment seperti ini, mama dan juga abangnya ada disana untuk menyaksikan semuanya, karena itu adalah kebahagiaan untuk Biru.

"sayangnya mama, bungsunya mama, malam ini akan jadi kenangan yang ngga akan bisa mama lupain sampai kapanpun, kelima pacar adek sudah meminta restu mama kemarin tanpa adek tau, malam ini mereka punya niat yang sangat baik untuk bawa adek kejenjang yang lebih serius, mama sudah lihat betapa sayang dan cintanya mereka sama adek, makanya mama ngga mikir lama-lama buat restuin mereka, tolong bahagia ya dek, mama cuma butuh itu dari adek" ujar Intan pada agak bungsunya.

"adek juga bahagia banget malam ini, terimakasih karena mama sudah kasih mereka restu, adek pasti akan selalu bahagia, mama jangan terlalu khawatir sama adek, mereka berlima orang yang sangat baik, adek pasti ngga akan dikecewakan atau diberi luka, adek sangat-sangat bahagia punya mereka dihidup adek, mereka sama pentingnya, kaya mama, abang dan juga kak Eca, adek harap kita masih bisa sama-sama sampai waktu yang lama ya maa" Biru menatap sang mama dengan mata berkaca-kacanya.

"mama berharap malam ini awal dari kebahagiaan adek yang sesungguhnya, maaf karena mama dan abang baru ada disamping adek baru-baru ini, setelah acara lamaran ini, mama akan serahkan tanggung jawab adek sama kelima anak Atmajaya, tolong selalu bahagia ya nak, mama sayang sekali sama adek" ucap Intan yang membuat Biru mengangguk paham.

"adek janji akan selalu bahagia karena adek tau kebahagiaan adek itu kebahagiaan mama juga, adek juga sayang sekali sama mama" ucap Biru lirih.

"Biru, tante, sesuai niat baik kita malam ini Jero dan juga adik-adik Jero ingin melamar Biru sebagai pendamping kami, apakah tante dan juga Biru berkenan menerima kami?" tanya Jero pelan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 2 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ATMAJAYA'S  (Haechan Harem) Season 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang