bab 11 setelah dengan dia

1 0 0
                                    

Kembalii lagii guyss setelah hiatus selama 6 bulan lebih, aku mutusin buat lanjutin cerita aku lagi.

Happy reading semuaa

Setelah merayakan hari ulang tahun kemarin malam, hidup Diandra terasa berbeda apalagi ulang tahunnya kalinya ini sangat berbeda dari tahun sebelumnya, yang dimana tahun sebelumnya ia hanya mendapatkan ucapan selamat ulang tahun dari papanya dan teman-temannya, di tahun ini ia mendapat ucapan selamat ulang tahun dari orang yang ia temukan di tahun ini.

"Gue, berasa lagi mimpi deh bisa nemuin orang kek dia, udah ganteng, manis, tinggi lagi! pokonya paket lengkap! Arggggh Nathan Lo buat gue gak bisa berenti senyum deh." Diandra tak tahan menahan saltingnya sepanjang malam memikirkan momen kebersamaannya bersama Nathan saat merayakan ultahnya kemarin.

Tanpa di sadari sang papa tercinta ternyata menguping ucapan anaknya dari balik pintu.

"Sudah waktunya kamu merasakan jatuh cinta sayang, papa akan dukung kamu bersama pilihan kamu." Setelah mengucap kan kalimat tersebut Rama melenggang pergi dari depan pintu kamar Diandra. Sedangkan, yang didalam kamar sudah tertidur pulas dengan kondisi tersenyum tanpa pudar.

Rama berjalan kearah ruang tamu, duduk merehatkan dirinya sejenak, melepaskan beban pikiran selama seharian berada di kantor. Rama, bergumam dalam hatinya. "Semoga kisah cinta yang kamu alami kali ini bisa berjalan mulus tanpa ada hambatan orang ketiga atau apapun itu sayang. Jangan sampai perjalanan cinta kamu sama seperti perjalanan cinta papa dan mama kamu yang berakhir kandas karna hadirnya orang ketiga." Tak terasa buliran air mata keluar dari kelopak mata Rama, bila boleh jujur ia masih sangat mencintai mantan istrinya, namun, takdir seperti tak merestui itu semua.

.
.

Malam ini, seluruh anggota sedang berada di markas mereka kecuali sang ketua, katanya ia akan menyusul nanti.

"Anjayy, gue menang lagi, huuuu," sorak Adrian yang berhasil memenangkan pertandingan game yang ia lakukan bersama ketiga temannya, ya mereka sedang melakukan pertandingan game mobile legend, yang dimana taruhannya berupa uang senilai 1 juta perorang.

"Argghh kalah lagi gue! Sejuta gue melayang lagi bangke," ucap Lucas frustasi lagi dan lagi ia harus mengorbankan 1 juta milinya.

"Anjay gue dapat 6 juta hari ini haha." Adrian merasa sangat senang hari ini baru 2 kali permainan di mulai ia sudah mendapat kan 6 juta bagaimana jika bisa menang lagi. Sepertinya seruu.

"Yee, kesenengan luu, lagi beruntung aja Lo hari ini," celetuk kenzie melirik kearah Adrian.

"Yee iri mah iri aja gak usah sewot." Jawab Adrian ketus.

"Dah lah gue males main la-" ucapan Alvin terpotong karna Adrian menyerobotnya.

"Yaa nyerah dia takut kalah ya Lo?" Ucap Adrian diiringi gelak tawa dari mereka bertiga.

"Yee, gue bukan takut kalah! Masalahnya uang bulanan gue sekarang di jatah ama bokap nyokap gue," ujar Alvin memberi tahu mereka.

"Emang berapa dijatah nya?" Tanya Lucas penasaran.

"5 juta perbulan," ujar Alvin lesu

"Yaelah perhitungan amat ortu lu cuma 5 juta perbulan, gue mah cuma buat 3 hari doang uang segitu," celetuk Lucas, menjawab.

"Ini semua gara-gara gue gak pulang semalam yang kita mabok pas itu, pas gue sampe rumah gue langsung di tonjok sama bokap gue karna bawahannya cepu ke bokap gue kalo gue mabok mabukan sama Lo pada," curhat Alvin kepada temannya.

NATHANDRA ( on going ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang