Rumah Kita.

2.1K 173 1
                                    

"Kita pulang." Dia langsung saja menarik paksa keluar dari klub meski semua pandangan menatap kami.
"Aku akan pulang dengan Dong wan. Lepaskan!"
"Kau tidak ingat apa yang dia lakukan padamu?"
"Dia tidak berniat seperti itu!"
"Diam!"

Dia terus saja menarik tanganku sampai ke parkiran mobil dan menyuruhku masuk. Kurasakan pergelangan tanganku sakit. Apa barusan dia menggunakan kekuatan vampirnya?

"Hey .. ini bukan jalan ke apartemenku!"
"Kita pulang ke rumah kita."
"Sejak kapan kita punya rumah?! Aku ingin pulang ke apartemenku!" Aku sudah gemetaran sedari tadi, apalgi sekarang mobil yang kami tumpangi masuk ke dalam hutan lebat. Terus melaju kencang masuk ke dalam hutan.

Apa yang harus aku lakukan?
"Hentikan! Antar aku pulang! Cho Kyuhyun!"
Seketika dia menghentikan mobil. Kanan kiri hanya pohon-pohon besar dan suasana di sini menyeramkan. Bulu kudukku langsung berdiri.

Kyuhyun membuang nafas kasar berkali-kali dan mengeratkan genggamannya di stir mobil sebelum bicara padaku.
"Hye, berhentilah berteriak!" Aku membeku di kursiku.
"Kau . . . Akan membawaku kemana? A . .aku sangat takut." tak sadar aku meneteskan air mata. Tapi aku dapat melihat matanya sudah berubah menjadi biru.
"Tenanglah," Dia menghapus air mataku dan menggenggam tanganku lalu meletakan di dadanya.
"Kita akan pulang ke rumahku. Aku janji tidak akan menyakitimu. Aku tidak menggigitmu malam ini." Kalimat terakhirnya disertai dengan kekehan. Tapi membuatku menjadi semakin takut. Dia lalu melanjutkan menyetir tapi kali ini dengan pelan-pelan serta tangan kanannya menggenggam tanganku dan sesekali menggosoknya dengan jempolnya. Entah mengapa aku tidak menolaknya tapi cukup membuat pipiku panas. Inikah pesona dari si vampire kyuhyun?

Setelah lumayan lama mengendarai mobil, kami sampai di sebuah kastil megah dan besar, hanya saja bagiku ini menakutkan. Kami di sambut tiga orang, maksudku vampire. Dia sepupu perempuan, dan dua pelayan kyuhyun. Sepupu kyuhyun bernama Saphire, rambutnya berwarna pirang, dan dia sangat cantik meski berkulit pucat.

Kalimat pertama yang aku dengar dari Saphire adalah,"wow, darahmu benar-benar harum dan manis. Aku bisa menciumnya sebelum kau sampai." Aku mengambil langkah lebar dan mendekatkan jarak dengan kyuhyun. Aku bahkan semakin mengeratkan pegangan tanganku.
"Jangan bicara begitu padanya, shap!"
"Maafkan aku." Dapat kulihat Shapire langsung menunduk ketika dibentak oleh Kyuhyun. Ternyata tetap dia yang paling mengerikan.

Kyuhyun membawaku ke kamarnya. Dia langsung melepaskan kaos dan melemparkan ke sembarang tempat sambil menatapku misterius, aku dapat melihat gairah di sana. Aku memundurkan langkahku hingga menabrak meja kerja yang besar. Dia berjalan ke arahku. Menekanku di pinggir meja kerjanya sendiri. Mau tak mau membuatku semakin mundur hingga terduduk di meja. Tidak bisa kabur lagi, kakiku sudah lemas sejak pertama datang kemari.

"Aku hampir tak bisa menahannya, ini lebih berat karena kau pasangan yang ditakdirkan untukku. Kau sangat menggairahkan, hye. Sejak pertama kali aku melihatmu . . ." Kalimatnya terpotong karena dia menarik tengkukku dan menciumku. Bibirku di lumat bergantian. Dia menarik pinggangku membuat posisi dudukku maju dan pahaku terbuka dan mengenai benda keras dibalik celananya. Kami mengerang ketika itu terjadi. Seperti menikmati dia mulai meremas pantatku membuat keduanya semakin menekan.

Aku tidak bisa berpikir lagi, tenagaku kalah dengannya, dan ini adalah ciuman yang sangat bergairah, aku dapat merasakan vaginaku basah.

Dia mulai memasukkan lidahnya ke mulutku, menarik dan menghisap lidahku. Mengajaknya bermain-main. Apa yang aku lakukan! Ini gila. .. sensasi aneh ini. Aku sudah sangat basah .. .

Tak ada dari kami yang menghentikan kegiatan ini, tapi kami mengerang di sela-sela ciuman panas kami karena perlakuannya di bawah.

Hingga akhirnya,"hentikan. . .aku . ." Dia menghentikan kegiatannya, ada tatapan kecewa di matanya dan gairah yang menyala-nyala.
"Jangan bodoh, kau juga menginginkannya."
"Tidak. . .aku tidak ingin." Dia lalu pergi meninggalkanku di kamar besar ini sendiri.

Beberapa saat setelah dia pergi, alu pergi ke kamar mandi di kamar ini. aku memutuskan untuk mandi. Dan ketika aku sudah telanjang dan melihat ke cermin, ya ampun . .bibirku bengkak dan warnanya sangat merah. Belum lagi vaginaku sangat basah. Baru sebentar di dekatnya aku sudah begini. Aku seperti wanita nakal. Aku hanya boleh melakukannya dengan suamiku.

Tapi ritual yang kami lakukan adalah bercinta di malam bulan purnama. Ini gila!!

Setelah mandi aku hanya memakai bathdrobe yang tergantung di dalam kamar mandi, dan keluar kamar mandi mencari kyuhyun. Syukurlah dia sudah ada di sini. Aku ingin meminjam baju, aku tidak nyaman tidur memakai jeans dan kemeja.

"Kau pasti menganggap aku lucu?"
"Apa maksudmu? Tapi, tuan Cho. .apa kau punya. . ."
"Bukankah aku sudah katakan kalau aku sulit menahan diri di dekatmu?"
"Maafkan aku. . Tapi aku ingin meminjam baju untuk tidur." Dia menganga tak percaya eengan yang aku katakan. Tapi sepatah katapun dia mengambil selembar kaos dan celana pendek miliknya.
"Cepat pakai dan tidurlah."
Setelah itu aku berbaring dengan posisi terlentang di tempat tidur tapi aku tidak bisa tidur meski aku memejamkan mata. Ada perasan was-was di rempat ini. Yang aku kagetkan kyuhyun naik ke tempat tidur dan memelukku dari samping. Aku menolehkan pandanganku ke samping dan dia sudah memejamkan mata.
"Jangan katakan apapun, atau aku akan melakukan itu sekarang." Mendengar kata 'itu' membuat jantungku berdegup kencang. Apa mungkin dia akan mendengarnya?
Akhirnya aku kembali pada posisiku semula dan melanjutkan memejamkan mata.

I FallTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang