three.

259 75 46
                                    

Three: Vanilla Twilight- Owl City

"Hai!" suara Beth mengagetkan Chrissy yang sedang minum soda di dalam kelas. Soda dari mulut Chrissy sampai menyembur, dan membuat sketch book nya basah. Chrissy menghela nafas-berusaha sabar dengan sikap temannya ini.

"Lihat apa yang kau lakukan?!" Chrissy setengah berteriak, lukisan wajah pengamen skinny-nya yang hampir selesai sekarang basah karena ulah Beth.

"Peace out, Costanza!" ucap Beth sambil nyengir tanpa rasa bersalah.

"Hey, Beth. What the hell are u doing with my princess?" celetuk Calum tiba-tiba.

"Aku tidak sengaja mengagetkannya kok, maafkan aku Chrissy." jawab Beth sambil memasang wajah memelas-agar dimaafkan.

Chrissy menghela nafas, berusaha agar kemarahannya tidak menyembur kepada 2 orang didepannya ini, "Em, Cal. I'm not ur princess." ucap Chrissy sambil memasang smirk nya.

"Whatever, honey." jawab Calum santai.

"Honey? Apakah aku seperti lebah, huh?"

"Honey itu madu, madu itu manis, manis itu kamu."

Chrissy memutar bola matanya sebal, ada-ada saja gombalan calum untuknya setiap hari.

"Kau menggambarku lagi ya?" tanya Calum sambil mengacung acungkan sketch book milik Chrissy. Beth yang penasaran langsung ikut-ikutan melihat siapa yang digambar oleh Chrissy.

Chrissy langsung merebut sketch book nya, "Cih, ini bukan kau."

"Kalau bukan Calum lalu siapa, Chris?" tanya Beth heran, sejauh ini Chrissy belum menyeritakan tentang seseorang yang disukainya.

"Erm, my boyfriend." ucap Chrissy santai sambil keluar kelas.

Calum berdeham, "Sepertinya dulu ada yang mau membantuku pacaran dengan Chrissy."

"Maafkan aku, Cal, tapi aku yakin Chrissy belum punya pacar, kok"

"Aku berharap seperti itu," Calum melengos lalu pergi meninggalkan Beth.

**

"Hai." sapa pengamen skinny itu sambil melepaskan gitar yang sedari tadi berada di punggungnya.

Chrissy tersenyum melihat pengamen itu (lagi) dan untuk janjinya hari ini bahwa dia akan memberitahukan namanya.

"Jadi siapa namamu?" tanya Chrissy langsung tanpa prolog apapun, dia bahkan tidak membalas sapaan pengamen itu.

"Hai juga, by the way kau sungguh penasaran dengan namaku ya, aku Luke Hemmings."

"Em, Im sorry. Hai Luke I'am Chrissy."

"Chrissy?"

"Chrissy Costanza." ulang Chrissy sekali lagi.

"Kau hanya punya satu jeans ya?" tebak Chrissy langsung, dari pertama kali bertemu Luke hal ini adalah yang pertama kali ingin ia tanyakan--setelah nama, tentunya.

"Aku punya banyak, hanya warnanya saja yang sama."

Chrissy memutar bola matanya, "Ayolah Hemmings, jangan berbohong."

"Okay Chrissy, aku memang hanya punya ini, puas?"

Chrissy tertawa, "Ya, sangat."

"Apanya yang lucu?" tanya Luke sambil memperhatikan Chrissy.

"Jangan melihatku seperti itu, lalu bagaimana dengan kaos Nirvana mu itu?"

"Kalau ini aku punya banyak, aku berani bersumpah deh."

Chrissy tertawa, Luke memang cowok yang lucu, sangat lucu.

**

"Hazzaaa! Apakah kau didalam?"

"Ya ris, masuk saja."

Chrissy masuk ke kamar Harry, dia melihat Harry sedang sibuk berkutat di laptopnya.

"Kau sedang mengerjakan apa?"

"Hanya melengkapi beberapa keperluan untuk camping."

"Itu masih minggu depan kan?"

"Secara tekhnis, itu berarti 3 hari lagi Chrissy sayang."

"Aku ingin cerita," Chrissy menghampiri Harry di meja belajarnya. Harry segera memutar kursinya menghadap ke Chrissy. Harry sudah menebak pasti tentang Beth.

"I have a crush on someone," ucap Chrissy lirih, sangat malu harus curhat ke kakak laki-laki tentang seseorang yang disukainya. Tetapi harus bagaimana? Chrissy hanya punya Harry.

"Really?" tanya Harry sampai melongo, untuk pertama kalinya Chrissy bercerita jika dia menyukai seseorang.

"But, please don't judge him," Harry hanya menaikkan satu alisnya, dia sangat berterimakasih pada orang ini karena dia telah menyelamatkan adiknya (Chrissy) dari tuduhan tentang tidak menyukai lawan jenis yang selama ini Harry pikirkan.

"Dia pengamen," lanjut Chrissy.

Harry tergelak, "Memang kenapa jika dia pengamen? Apa menurutmu aku orang yang suka membanding-bandingkan?"

Chrissy menghela nafas lega, benar-benar lega.

"Kenalkan padaku besok ya, Ris! Aku perlu berterimakasih kepadanya karena telah membuat adikku jatuh cinta." goda Harry lagi sambil berteriak karena sekarang Chrissy telah keluar dari kamar Harry.

**

"Ris!" teriak Harry dari luar, Chrissy segera berlari keluar-takut akan teriakan ke 2 Harry yang selama ini selalu menjadi bencana.

"Kena-ahhh," Chrissy berteriak terkejut, ketika ia membuka pintu muncul Calum sambil membawa buket bunga berukuran cukup besar.

"Aku mengagetkanmu ya?" tanya Calum sambil tersenyum jahil.

Chrissy yang masih tidak percaya Calum ada dirumahnya hanya memandang sarkas, Calum memang suka padanya tetapi belum pernah senekat ini-menjemputnya untuk berangkat ke sekolah bersama.

"Diterima dong buketnya, kan kasihan Calum." goda Harry kepada Chrissy.

"Aku alergi bunga," jawab Chrissy sambil berpura-pura bersin, acting nya sangat kelihatan sekali.

Calum menatap Harry dengan tatapan ingin dibela, "Lalu bagaimana dengan bunga Chrysant di kamarmu itu?"

"Aku hanya alergi bunga pemberian Calum," sahut Chrissy sambil melenggang pergi, meninggalkan Harry dan Calum yang masih melongo melihat sikap Chrissy pagi ini.

Chrissy menunggu di dekat mobil Calum yang dipakirkan diluar rumahnya, "Hey Hood! Jadi mengantarku tidak?" seru Chrissy dari luar gerbang. Calum segera berlari, agar gadisnya tidak menunggu terlalu lama.

"Good luck!" seru Harry saat Calum berjalan menjauh, Calum tidak menengok dan hanya mengangkat kedua tangannya. Harry tersenyum, sungguh hebat adiknya sampai membuat cowok seperti Calum luluh hatinya.

Calum adalah teman akrab Harry, mereka saling mengenal saat ada pertandingan basket antar sekolah. Sampai saat ini mereka masih main bersama, dan melakukan hal-hal bersama lainnya. Sejujurnya Harry sangat ingin Calum dan Chrissy bersama, tetapi setelah kejadian semalam Harry tidak bisa berbuat apa-apa lagi untuk membantu Calum. Chrissy sudah menyukai seseorang dan Harry harus mendukung apapun yang telah membuat adiknya bahagia.

a.n

leave vomments yea:) ceritanya makin absurd gini weh, gapapa ya:) btw feelnya udah ada belum?._v



Skinny Jeans | luke robert h [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang