Four: I Miss You - Blink 182
Chrissy baru saja duduk di bangkunya, sampai dia tersadar bahwa kemarin buku tulis sejarahnya tertinggal di laci. Saat meraba lacinya, dia menemukan sebuah surat. Chrissy menghela nafas—sudah pasti ini ulah Calum. Tetapi, jika dilihat dari warnanya, ini bukan surat yang seperti Calum sering berikan kepada Chrissy. Biasanya pink, dan ini biru.
You are such a bitch!
Kau tidak pantas untuk Calum Thomas Hood.
Huruf itu ditulis besar-besar, bahkan orang buta saja bisa langsung melek huruf melihat tulisan itu. Chrissy menghela nafas, kerjaan orang iseng mana lagi ini?
Sudah sering Chrissy mendapat surat-surat dari penggemar Calum, tetapi sudah lama ini tidak ada surat lagi, jadi saat pertama tadi dia tidak menyangka bahwa ini surat dari fans Calum.
Tiba-tiba terdengar suara kursi digeser, Chrissy menoleh, mendapati Beth yang sedang menaruh tasnya di bangkunya. Beth tersenyum, lalu pandangannya teralihkan dengan surat di genggaman Chrissy.
"Itu surat apa, Chris?" tanya Beth, Beth bukan orang yang suka basa-basi dan dia sangat peduli masalah temannya.
Chrissy terkejut, lalu menyembunyikan surat itu ke laci mejanya lagi. Beth penasaran, dan berusaha merebut surat itu. Akhirnya, mereka berdua berebut surat itu. Layaknya dua anak kecil yang sedang berebutan permen.
Setelah usaha perebutan surat dari Chrissy, Beth berhasil merebutnya. Tentu saja Beth berhasil, badan Chrissy saja sudah kalah dengan badan Beth. Beth kemudian membaca surat itu, dan tertegun melihat tulisan di kertas itu. Ada yang menghina sahabatnya, dan seorang sahabat sejati tidak terima dengan hinaan itu.
"Dari siapa?" tanya Beth, menuntut penjelasan Chrissy. Chrissy menggeleng lemah, dia benar-benar tidak tahu itu dari siapa. Terlalu banyak enemy di luar sana, apalagi kegantengan Calum bisa membuat siapa saja tergila-gila kecuali Chrissy, tentunya.
Chrissy bersandar lemah pada bangkunya. Beth hanya bisa memandangi Chrissy dengan tatapan penuh simpati. Dia tidak bisa melakukan apapun untuk Chrissy.
"Aku benar-benar sahabat yang tidak berguna," gumam Beth. Gumaman beth terlalu jelas jika disebut gumaman, karena Chrissy saja dapat mendengar dengan jelas.
"Kau sahabatku yang paling baik, Beth." ucap Chrissy sambil mengelus lembut punggung tangan Beth.
Beth terkekeh,"Itu memang kenyataan. Sahabatmu kan hanya aku."
Chrissy berkedip. Beth mengeluarkan keripik kentang dari tasnya, bel saja belum berbunyi tetapi Beth sudah makan camilan? Please, Beth.
"Tentang Calum, bagaimana perasaanmu ke dia?" tanya Beth disela-sela makannya. Chrissy terlihat sedang berpikir sebentar, disusul dengan gelengan. Beth menghela nafas, membantu Calum mendekati Chrissy sama saja dengan membantu kera sakti mendapatkan kitab suci. Walau awalnya susah, tapi Beth yakin ia akan berhasil. Calum sudah ditakdirkan untuk Chrissy.
"Aku tidak tahu, Beth. Tapi, aku mau memberitahumu sesuatu." Chrissy mendekatkan kursinya ke kursi Beth. Beth yang tau ini akan mengarah ke serius, meletakkan keripik kentangnya di meja.
Beth masih yakin.
"Aku suka dengan seseorang," bisik Chrissy. Beth tidak menjawab hanya memainkan alisnya—bertanya 'siapa'.
"Dia Luke Hemmings." jawab Chrissy mantap. Melafalkan nama Luke Hemmings sudah terlalu familiar untuknya, karena Luke selalu ada disetiap doa Chrissy. (eaa)
KAMU SEDANG MEMBACA
Skinny Jeans | luke robert h [COMPLETED]
FanfictionLuke Hemmings adalah seorang pengamen. Namun, tiap kali Chrissy mendengar nama itu ada desiran aneh yang menghinggapinya. Chrissy semakin bertanya-tanya rasa apa yang ia rasakan kepada cowok yang selalu ada setiap kali dia naik bis itu. "The heart...