Eight: I Know What You Did Last Summer – Shawn Mendes ft Camila
Siang ini, Chrissy duduk di kantin sendirian. Sebenarnya tidak benar-benar sendirian, dia ditemani oleh segelas orange juice dan novel "The Fault in Our Stars" karangan John Green yang terkenal itu.
Novel itu sudah berulang kali Chrissy baca, namun daripada terlihat seperti jomblo yang mengenaskan duduk sendirian di kantin lebih baik dia membaca buku yang isinya hampir ia hafal di luar kepala itu.
Chrissy hanya membolak-balikkan halaman novel itu tanpa minat. Sesekali jarinya ia ketukkan ke meja, membuat irama tak tentu. Niall yang katanya mau menyusul Chrissy ke kantin saat ia sudah selesai menyalin catatan juga tidak kunjung datang.
Chrissy memandangi kursi yang ada di depannya, biasanya Beth yang mengisinya, namun sekarang kursi itu kosong. Chrissy melirik meja yang berada di tengah-tengah kantin, meja itu berisi geng Selena. Dia bersama dua kacungnya yang berambut hitam (salah satunya memiliki alis asimetris yang sangat Chrissy benci) dan ditambah Beth sedang asyik mengobrol dan sesekali tertawa. Jujur, Chrissy iri melihat itu, keempatnya terlihat sangat serasi. Bahkan, Chrissy tidak yakin akan terlihat serasi saat bersama Beth.
"Hai, Chris. Sorry lama," sapa seseorang saat Chrissy sudah tenggelam dalam ceritanya. Chrissy menengadah, mendapati Niall lengkap dengan dua buku catatan dan pulpen yang berada di atas telinganya.
"Masih belum selesai juga?" tanya Chrissy saat Niall menggeser kursi di depannya, memberi space agar dia bisa masuk.
Niall mengangguk, lalu duduk dan mulai menyalin lagi. "Aku masih kurang 6 halaman, Chris. Kenapa si botak itu memberi catatan banyak sekali sih?!" Niall mendumel dengan frustasi.
Chrissy meletakkan novelnya ke meja,"Aku berani bertaruh kau akan dikeluarkan saat pelajaran Mr.Dawson."
"Kenapa hari ini harus ada razia catatan mendadak sih?!" Niall kembali mendumel, kali ini sambil membanting pulpennya, dan gestur pura-pura akan menggigit buku catatannya.
Chrissy terkekeh, lalu kembali mengambil novelnya dan membacanya lagi. "Arah pintu masuk, Chris. Calum akan kesini," ucap Niall tiba-tiba, Chrissy mengerti lalu mengangguk.
Benar saja, tidak sampai 5 menit Calum sudah duduk di sebelah Chrissy. Membuat Chrissy pura-pura kaget akan kehadiran cowok berambut hitam itu. "Kau mengagetkanku saja, Cal," ucap Chrissy sambil menatap Calum dengan sorot mata jenaka.
Calum terkekeh,"Sorry, Chris. Are you two dating or ... ?"
"No," sergah Niall sambil menggeleng-gelengkan kepalanya lengkap dengan muka heran kenapa Calum bisa menanyakan itu.
"Tidak mungkin aku pacaran dengan Niall, Cal. Dia kan sudah memiliki seribu invisible girlfriend," ujar Chrissy bercanda sambil terkekeh pelan. Membuat Calum dan Niall juga ikut tertawa.
Calum melirik novel yang berada di tangan Chrissy. Ia mengerutkan kening seraya bertanya,"Bukankah kau sudah membaca TFIOS, Chris?"
Chrissy mengerjapkan matanya beberapa kali, dia baru sadar bahwa selama ini Calum sangat perhatian kepadanya. Entah kenapa dia merasakan desiran aneh yang membuatnya sedikit gugup. "Y-ya, hanya untuk mengusir kebosanan saja, Cal."
"Kau mau aku belikan novel baru, Chris?" tanya Calum sungguh-sungguh. Namun Chrissy hanya menggeleng tanpa suara.
Setelah itu, ketiganya terdiam. Suasana menjadi awkward, Chrissy sibuk dengan novelnya, Niall sibuk dengan catatannya, dan Calum sibuk memperhatikan Chrissy yang sedang serius. Suasana hening, walaupun kadang ada suara ketika Chrissy sedang meminum orange juice nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Skinny Jeans | luke robert h [COMPLETED]
Fiksi PenggemarLuke Hemmings adalah seorang pengamen. Namun, tiap kali Chrissy mendengar nama itu ada desiran aneh yang menghinggapinya. Chrissy semakin bertanya-tanya rasa apa yang ia rasakan kepada cowok yang selalu ada setiap kali dia naik bis itu. "The heart...