part 1

236 19 1
                                    

Hailee P . O . V

plakk!!!

satu tamparan lagi kudapatkan dari cowo yang baru saja dekat denganku , ehmm sebenarnya sudah 2 tahun sih .. Tapi kami baru 'dekat' beberapa bulan ini , karena permainan TOD nya dan ia menanyakan tentang 'seseorang yang aku suka' ayolahhh .. apa bisa seorang wanita bicara suka pada orang yang ia sukai?

OK , Shawn Peter Raul Mendes 'seseorang yang aku sukai ' sejak lama, tetapi ... entahlah .

"Sampai kapan permainan ini berlangsung?apa sampai pipimu babak belur , baru permainan ini berakhir ? ayolah... hanya pertanyaan itu saja kau tak bisa menjawab?!" Shawn lagi lagi memaksaku untuk menjawab 'pertanyaannya' itu .
"Apa sampai sepenasaran itukah seorang shawn mendes dengan -"

"Jika aku memang penasaran dengan hal itu? Atau bahkan sangat penasaran,bagaimana?"
"Terserah"
"Ayolaaaahh , aku janji tak akan memberitahu siapa pun"ucap shawn sambil memegang tanganku erat dengan kedua tangannya.
Shitt , jantungku berdegub sangat cepat . pipiku memanas seketika nafasku sangat tak karuan .
"Tidak.akan.ku.beritahu.shawn.peter.raul.mendes"ucapku penuh penekanan disetiap katanya .
"Bahkan inisial namanya saja tak ingin kau beritahu padaku?"
"Tidak"
"Ayolah"
"Tid-" ucapanku terpotong "mrs.Zeyma on the way!" Ucap cam dengan sedikit berlari sembari membawa makanan di tangannya .

Huh!dasar cam! Ia sungguh merusak semuanya dengan kebohongannya . tetapi ia juga menyelamatkan ku dari pertanyaan shawn.

-kantin
Suasana kantin hari ini dipenuhi oleh anak anak yang juga ingin membeli makanan di kantin . Aku berdua dengan Camila berjalan di kerubunan anak anak . Aku dan Camila membeli beberapa cemilan untuk dimakan saat ini . selesai membeli makan dengan camila , aku dan camila kembali ke kelas . Camila adalah temanku sedari kecil , rumah kami tidak terlalu jauh , orang tua kami pun bersahabat .

Saat sedang memakan makanan yang sudah kubeli tiba tiba shawn datang dan duduk depan-kanan ku , sebelah camila .

"Hai anak yang tidak ingin memberitahuku sesuatu"sapa Shawn yang menurutku untuk menyindir ku."Siapa yang di maksudmu shawn?"tanyaku berusaha agar tidak terlihat seperti merasa bahwa sindiran tersebut tertuju padaku , walau sebenarnya aku sangat menyadari itu ."Siapa lagi pengecut disini selain kau , Hailee" "oh , hai!"

"Hahahahaha"terdengar suara tertawa kecil dari mulut Camila yang reflek membuat aku dan shawn menatapnya dengan menaikan satu alis . Camila membalasnya dengan memberikan senyuman tipis padaku dan shawn bergantian . "Sudahlah Shawn , sepulang sekolah nanti kau datang kerumahku dan aku akan memberi tahu siapa orang itu "ucapku dengan cepat agar shawn tidak mendengarnya dengan jelas . "Apa?" Benar saja ia tidak terlalu mendengar apa yang tadi ku ucapkan . "Tidak ada siaran ulang "ucapku dengan senang karena ia tidak mendengar jelas apa yang ku ucapkan . "Jam 3 sore nanti aku ke rumahmu , tetapi kau harus memberi tahuku siapa 'orang itu' " shitt ia mendengarnya?! Ahhh tidak! Harus bilang apa nantinya aku?! "ok, tepat jam 3 kau datang ke rumahku tanpa kurang ataupun lebih . " berharap agar ia kecepatan atau bahkan terlambat . "Mengapa harus seperti itu ? Kau tak tahu aku ini orangnya sering sekali terlambat ?"

"Maka dari itu , aku ingin mengetahui seberapa kau penasaran akan hal ini . "

" ok , tunggu aku depan rumahmu tepat jam 3 ".

***

Sepanjang perjalanan pulang aku berfikir harus bicara apa nantinya jika Shawn menanyakan hal itu 'lagi'

Sampai rumah aku duduk sembari membuka sepatuku setelah itu aku mencuci kakiku di kamar mandi , serta mencuci wajahku dengan sabun muka . Saat keluar kamar mandi aku dikagetkan dengan sosok shawn yang berada di depan pintu kamar mandi "ada kepentingan apa kau kesini , shawn? " tanyaku .

"Menagih janjimu itu "

arrrgghh ... Pertanyaan itu lagi?!

"SebenarnyA aku tak terlalu serius dengan ucapanku tadi , tapi yasudah terserah dirimu saja . Kalo seperti itu kau tunggu di taman belakang saja , ehmm... Omong omong kau mau minum apa?"

"Apa saja yang tak merepotkan mu "

"Baiklah Shawn"

Aku membawa 2 gelas oreo iced blanded di sebuah tatakan . 2 gelas tersebut yang satu untuk shawn dan satunya untuk ku ,aku berjalan menuju shawn yang sedang menatap ke arah kolam berenang dengan tatapan kosong . Aku menyimpan tatakan itu di atas meja dan saat itu juga Shawn melihatku sembari mengembangkan senyumannya .

"Jadi?" Ucapku kepada Shawn sambil menarik kursi didepan Shawn.

"Ucapkanlah!" Seru Shawn gembira . Ia menggunakan tangannya untuk menyangga wajahnya dan memperhatikanku dengan senyuman manisnya .

"Aku mau , tetapi kita bersama - sama mengucapkannya , bagaimana?"tawar ku

"Maksudnya?"ucap dia sambil memperlihatkan wajah 'sok berfikirnya'

"Kita bersama - sama mengucapkannya . Kau mengucapkan nama orang yang kausukai dan begitu pula dengan ku , bagaimana? Jika kau menolaknya , hmmm... Sampai kapan pun aku tidak mau memberitahumu tentang nama orang yang kusukai itu "

"Kok seperti itu? Bukankah kau yang tadi mendapat truth ?curang sekali kau!" Shawn benar ... Tapi , aku tidak mau!

"Terserah padamu Shawn , bukankah kau yang ingin - sangat ingin tahu ?"jawabku sambil menaikan sebelah alisku dengan senyum licik ku

"Ehmm... Baiklah, dasar curang kau!" What?!!! Dia mau ?!!

"ok, dalam hitungan ketiga sebutkan dengan cepat , siap?" Ucap Shawn

"1" arrgghh!! Tidak! Aku harus bicara apa ini ?!

"2" mengapa dia menghitungannya dengan cepat ?!

"3" ....





 Theater Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang