Ketika Semuanya Dimulai...

3.1K 28 4
                                    

Ketenangan hutan Veilcloft pagi itu terusik. Huru-hara terjadi di salah satu sudut hutan. Kegaduhan tiba-tiba yang menjalar begitu cepat dari satu sudut hutan ke sudut lainnya.Para burung beterbangan, mencicit kasar, menyumpahi. Para serangga dan hewan melata lainnya sibuk berusaha menyelamatkan dirinya agar tidak menjadi salah satu korban terinjak si pembuat gaduh. Suara raungan, cicit burung, bunyi ranting patah, pohon mati yang terinjak memenuhi hutan. Memainkan nada-nada sumbang yang mengacaukan simfoni sempurna alam hari ini.

            Seekor beruang berbulu hitam kemerahan dengan tanduk kecoklatan besar yang melengkung  berlari di antara pepohonan hutan. Besarnya tubuh beruang itu tidak mengurangi kegesitannya saat menghindari pepohonan mati yang menghalangi jalannya. Matanya buas, liar dan gigi taringnya penuh bercucuran air liur sehingga menetes keluar dari moncongnya. Tujuannya hanya satu : menangkap monyet aneh berbau enak yang berlari dengan dua kaki dan berkulit tebal  yang telah mengganggu ketentraman liangnya.

            Dann melompati sebatang pohon mati saat menoleh ke belakang untuk memastikan pengejarnya, si beruang masih mengikutinya. Tujuannya akan sia-sia seandainya beruang itu memutuskan untuk berhenti mengejarnya. Beruang itu masih terus mengikutinya.  Bagus. Dann sengaja menjaga jarak yang cukup agar beruang itu tetap mengikutinya. Terkadang Dann berlari di dekat beruang itu, menyisakan jarak hanya 3 meter dari ujung moncong beruang itu, sehingga setiap langkah beruang yang berat begitu terasa menggetarkan di bawah kakinya.  Dann juga sering  berlari menjauh, mengecoh untuk membuat beruang itu semakin penasaran.

            Warna kecoklatan dan hijau membaur menjadi satu dalam pandangan matanya. Namun setiap langkah begitu menentukan hidup mati baginya. Salah melangkah dan dia akan berakhir sebagai makan malam si beruang. Terus berlari dantidak peduli meski paru-parunya terasa berat karena penuh berisi udara lembab dan bau pohon mati . Tidak peduli meski sebutir keringat meluncur masuk ke matanya dan menimbulkan pedih yangs seakan membakar.

            Lantai hutan tidak memberikan jalan setapak yang mulus. Insting Dann menuntunnya, mencari rute pelarian terbaik. Melewati ceruk-ceruk pohon mati, bergelayutan dari pohon ke pohon, atau menyelip di antar 2 pohon yang tumbuh berdempetan.

            Dann bergantung kepada petunjuk-petunjuk yang dia buat dengan membuat goresan pada pohon-pohon yang dilewati sebelumnya olehnya. Tanda-tanda itu seolah memanggilnya melalui  gemerisik gesekan daun-daun hutan. Walaupun saat itu siang hari, namun di dasar hutan, suasananya begitu redup karena sedikitnya sinar matahari yang mampu menerobos rimbunnya dedaunan pohon-pohon raksasa berusia ratusan tahun.  Begitu besar dan menjulang tinggi ke langit sehingga terlihat seperti pilar-pilar penyangga hutan.

            Kurangnya cahaya bukan menjadi masalah untuk Dann, karena matanya telah terbiasa berada dalam gelap. Dari kejauhan, Dann melihat sekumpulan semak berry rimbun yang menutupi jalan di depannya. Udara yang semakin hangat, dan cahaya matahari yang semakin terang menjadi petunjuk baginya kalau Dann sekarang berada di pingggiran hutan. Rimbunnya semak itu tampak menjanjikan sesuatu di belakangnya. Siluet yang telah ditunggunya. Tanpa ragu, Dann menerobos gerombolan semak, menyibakkan daun-daun berry yang menggangu jalannya.

Sebuah dataran padang rumput terbentang seluas 2 mil di depannya. Sinar matahari menyirami tubuhnya yang basah oleh keringat, memberikan sensasi segar yang aneh pada Dann. Wangi rerumputan segera menggantikan udara lembab dalam paru-parunya. Badannya seolah menjadi ringan dan ayunan langkahnya semakin enteng. Seulas senyum menghiasi bibirnya. Di belakangnya, beruang hitam bertanduk menyeruak melindas semak berry tadi. Lenguhannya membuat Dann tersadar untuk mempercepat larinya. Pandangan Dann menyapu pinggiran hutan di sekelilingnya sebelum akhirnya dia menyadari ada sesuatu yang melesat terbang.

Heroes of GaiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang