22. gery_miracle

13.1K 575 64
                                    

Balik lagi... boleh dong yaa.. maklum long weekend nih xD

****

Melihat dunia yang tiba-tiba saja pingsan, dengan cepat aku mengangkat tubuhnya keluar ruangan dan bergegas membawanya kerumah sakit. Aku sudah sangat trauma dengan hal seperti ini.

Saat aku berlari dilobby kantor dengan dunia dipelukanku, banyak mata yang memandang ku aneh. Apa begitu horor wajah ku ini karena terlalu takut.

Dengan sigap, supir kantor yang bersedia mengantarkan ku kemana pun langsung membawa ku menuju rumah sakit terdekat.

Jemari ku mengusap wajah dunia yang begitu pucat. Sebenarnya dia sakit apa? Apa dia belum makan hari ini? Apa dia begitu lelah mengurus deria. Sudah ku bilang sejak awal padanya, biarkan deria diasuh oleh baby sitternya. Tetapi dunia tetap saja membangkang. Dia bersih keras merawat deria seorang diri. Bahkan baby sitter yang sudah ku bayar mahal disia-siakan olehnya.

Tak begitu lama, kami tiba dirumah sakit. Aku masih menggendong tubuh dunia untuk masuk kedalam ruang emergency. Disanalah beberapa dokter sudah menunggu ku. Dengan cepat mereka sudah mengambil alih dunia dan meminta ku keluar dari ruang kamar.

Harap-harap cemas aku menunggu dunia didepan pintu ruangan emergency.

"Tolonglah my world. Jangan tinggalkan aku sendiri" lirih batinku.

Mengapa rasanya lebih sakit dari waktu aku tahu delia meninggal pada waktu itu. Apa karena aku tahu dia masih hidup saat ini? Atau rasa cinta ku pada dunia berbeda dengan rasa cinta ku pada delia?

Ku pijat-pijat kepala ku yang terasa sangat pusing. Begitu banyak cobaan dalam hidup ku. Sejak aku lahir, hidup tanpa dikelilingi keluarga, terjun kedunia hitam, dan terikat dengan cinta tak terbalas. Hingga kini, baru saja aku merasakan bahagia ada saja alasan Tuhan untuk memisahkan ku dari rasa bahagia.

"Mr. Gery.."

"Yes... bagaimana dok?"

"Dia istri anda?"

"Ya dokter. Dunia is my wife"

"Dia baik-baik saja. Hanya terlalu lelah. Mungkin banyak masalah yang dia pikirkan. Saya berharap anda bisa menjaga nya agar tidak terlalu lelah"

"Baik dok..."

"Dan satu lagi, sepertinya istri Anda sedang hamil. Kami belum memeriksa lebih lanjut. Nanti setelah istri anda sadar, baru kami akan lakukan pemeriksaan lebih detail"

"Apa hamil dok?"

Mendadak tubuh ku lemas saat mendengar kabar kehamilan dunia. Bagaimana tidak lemas, aku dan dunia baru saja menikah sebulan ini. Dan masih dalam hitungan hari kami melakukannya. Apa benar secepat itu?

"Apa dokter yakin dia hamil?"

"Kami belum bisa pastikan. Setelah pengecekan lebih lanjut baru nanti kami tahu hasil pastinya"

Antara bahagia bercampur bingung, entah apa yang harus ku pilih terlebih dahulu. Dua rasa itu bercampur aduk didalam dada ku ini. Jadi benar dunia hamil? Ya Tuhan, ini sungguh keajaiban.

"Apa boleh saya melihatnya"

"Silahkan. Nanti beritahu kami jika dia telah sadar"

Saat masuk kedalam ruangan dimana dunia sedang terbaring lemah. Kaki ku terasa sangat sulit melangkah. Hati ku sakit melihat dia tak berdaya seperti itu. Apa aku bukan suami yang baik untuknya? Dia yang ku cintai harus terbaring tak berdaya seperti itu.

"My world, cepatlah sadar. Kita akan cek, apa benar kamu hamil" ku usap jemari tangannya yang terasa begitu dingin. Padahal suhu ruangan rawat begitu hangat.

separate to reuniteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang