Halllooooooo.. aku balik lagi bawa dunia dan babang gery nih.. semoga masih ada yg nungguin..
Yuk cusss..
****
Melihat kepergian si om yang terburu-buru, membuat hati ku bertanya-tanya ada apa gerangan?? Apa ada hubungannya dengan wanita masa lalu nya itu. Apa ada yang tidak beres.
Dari pada tidak tenang, aku meminta david untuk mengikuti si om. Kak alena yang masih bersama ku dan david ikut pula menemani ku.
Dalam perjalanan mengikutinya, hati ku menjadi was-was. Aku takut terjadi apa-apa dengan si om. Yang ku dengar dari cerita alena, mantan istri dari om merupakan anak dari seorang mafia. Dan kebetulan juga wanita itu pernah menjadi mantan tunangan ben. Ya Tuhan, mengapa begitu sempit kehidupan ini. Semuanya apa berputar pada satu poros saja?
Pada awalnya kami sempat kehilangan dimana keberadaan si om. Tetapi keahlian dari david dalam menganalisa membuat kami akhirnya menemukan mobil si om terparkir disebuah rumah besar tua. Entahlah ini rumah atau gedung, yang jelas begitu tidak terawat dengan baik.
Dari pintu depan ada beberapa orang yang berjaga-jaga dengan senjata api. Jujur saja walau bersuami kan si om yang notabene adalah seorang mafia, aku tetap ketakutan jika melihat senjata api.
"Sorry ada keperluan apa?" Tanya salah satu penjaga.
"Kami temannya nona delia" ucap david penuh keyakinan.
"Nona sedang tidak ada" bohong penjaga itu.
Ku lihat david keluar dari mobilnya, dan menatap kearah ku serta alena dengan tatapan penuh kode. Otak ku yang lelet dalam memecahkan kode hanya bisa diam.
Dengan kedua tangannya, tiba-tiba david memukul wajah dari penjaga itu. Dia terkepung dengan beberapa penjaga lainnya.
"DUNIA... ALENA.. LARIIII..." teriaknya.
Dengan terburu-buru aku langsung keluar dari mobil beserta alena. Kami berdua lari dengan sangat cepat. Jika aku menjadi pelari maraton, sudah bisa dipastikan aku kalah. Bagaimana tidak kalah baru lari sejauh 10 meter napas ku sudah senin-kamis seperti ini. Apalagi harus lari maraton, bisa mati ditempat.
"Ayo dunia, cepat" ajak alena.
Cepat... cepat.. dia gak tau aku sudah kehabisan napas. Mana pintu masuk yang kami tuju masih lumayan jauh. Kenapa sih orang kaya suka sekali memiliki rumah yang luas. Apa mereka tidak capek membersihkan semuanya. Mereka menghamburkan uang hanya untuk membayar orang untuk membersihkan rumah. Kalau kata bang haji rhoma irama, SUNGGUH TERLALU...
akhirnya aku dan alena sampai didepan pintu masuk. Ku lihat kembali kearah david, dia sudah babak belur habis dihajar beberapa pengawal itu. Sedangkan beberapa pengawal lain berlari kearah kami.
Hati ku rasanya sangat deg-deg. Bagaimana kalau aku sampe tertangkap oleh mereka. Nanti si om menjadi duda. Kami melakukan adegan lari seperti ini bukan berarti aku sedang main film action, apalagi main film india. Tapi kami begini karena ingin menemui si om.
Tangan alena menggenggam tangan ku untuk masuk kedalam rumah itu. Langkah kaki kami masuk menelusuri lorong panjang kesebuah ruangan besar. Saat kami tiba disana, ya Tuhan. Pemandangan menyakitkan yang bisa ku lihat. Mengapa dia tega seperti ini. Apa benar aku hanya mainan untuknya?
"OM..."
"GERY..."
suara ku dan alena menggema diruangan itu. Adegan berpelukan seperti kartun saat ku kecil menjadi terusik karena suara kami.
"DUNIA..."
"ALENA..."
tangan si om yang tadinya ikut memeluk wanita itu tiba-tiba saja terlepas. Sedangkan wanita yang berada didalam pelukannya hanya tersenyum mengejek kepada ku.
KAMU SEDANG MEMBACA
separate to reunite
Romance"welcome my world" ....enjoy everything that I gave.... _beside story of love your dick_ ©masteryadong