Di part sebelumnya banyak yg tanya dari mana lahirnya deria...
Byk yg nebak deria anak ben sama delia :v
Walau ben pernah nanem saham.. tapi itu udah lama sekali, (o^^)oo(^^o) deria aja masih 3bln skrg. Jadi jgn mikir lagi itu anak ben.. ok └(^o^)┘Ayoo coba pecahkan misteri itu.. semangat... →_→←_←
****
Ku lirik arloji ku, baru menunjukkan pukul 8 pagi. Dan sepagi ini aku sudah sangat berani datang kekantor orang lain. Kantor pria sialan yang semalam sudah mengerjai ku. Memberikan tisu brengsek itu.
Karena pria itu, aku meringkuk kesakitan semalaman. Tidak ada belaian atau pelepasan. Akan ku habisi dia pagi ini.
"Maaf tuan, anda tidak bisa masuk begitu saja" suara seorang wanita didepan pintu ruangan CEO tak ku pedulikan. Aku tahu wanita ini pekerja baru, karena hanya dia yang tidak mengenali wajah ku. Secara sejak dulu aku bebas keluar masuk kantor ini seenaknya. Bahkan beberapa karyawan yang tadi bertemu dengan ku di lobi masih menunduk hormat padaku. Mereka tahu aku adalah kaki tangan ben sejak dulu. Bahkan dulu tuan luiz mengenalkan aku sebagai salah satu putranya juga pada karyawan-karyawannya.
Bruuukkk...
"BEN....!!!!" Teriakku.
"Maaf tuan antoni, pria ini mencoba..."
"Biarkan saja dia" potong ben pada wanita yang ku pikir sekretarisnya itu.
"Gery...."
Ternyata tak sia-sia aku datang sepagi ini, mereka berdua -ben&alena- sudah datang. Sangat ajaib melihat mereka berdua dikantor sepagi ini. Dulu waktu aku masih bekerja untuk mereka, setiap pagi sangat sulit menyuruh ben untuk tidak terlambat.
"APA-APAAN KAU !!!! KAU SENGAJA MEMBUAT KU SEPERTI ITU SEMALAM!!!" Teriak ku didepan wajahnya. Kerah bajunya yang tadinya rapi dengan dasi hitam melingkar dilehernya, saat ini sudah ku tarik kasar.
"Hei bung, ada apa?" Tanya ben bingung.
"APA MAKSUD MU MEMBERIKAN TISU SIALAN ITU?" Maki ku kembali.
"Gery.. hentikan !!!" Alena berusaha mendorong tubuh ku. "Aku bilang hentikan..."
Ku lepas cengkraman tangan ku di kerah kemejanya. "Jawab semua pertanyaan ku !!" Nada bicara ku masih sangat emosi tetapi kali ini aku masih menghormati alena.
"Ada apa dengan kalian berdua?" Alena begitu penasaran dengan apa yang terjadi antara aku dan ben. Namun aku dan ben tidak memberikan reaksi sedikit pun dengan pertanyaan alena. "Ayo coba jawab !!!" Pekiknya kali ini.
"Aku cuma memberikan gery tisu yang waktu itu aku pakai baby..." jelas ben.
Kali ini alena menatap marah kepada ben, dan dengan tenaganya dia menampar ben kuat.
Plaaak...
"Sudah aku bilang buang semua barang itu !!!!! Apa itu masih bagus ben? Itu sudah lama sekali. Sudah 2 tahun yang lalu" makinya pada ben.
Apa?
2 tahun.... expired??
Aku berdoa dalam hati, semoga 'otong' tidak apa-apa. Sehabis urusan ku dengan ben selesai, aku harus segera kedokter agar aku yakin tidak apa-apa.
"Apa kamu beli baru atau yang lama kamu kasih ke gery?" Tangan alena memukul kuat dada ben, pria itu hanya diam saja dimaki oleh alena. "Jawab aku pria brengsek !!!!"
Wow...
Ada apa dengan alena dan ben? Tidak biasanya alena begitu kasar dengan ben. Atau mungkin semenjak aku pergi 2tahun lalu keadaan sudah berubah.
KAMU SEDANG MEMBACA
separate to reunite
Romansa"welcome my world" ....enjoy everything that I gave.... _beside story of love your dick_ ©masteryadong