"Andrew... kamu liat ngga dua orang itu? Dia dari tadi memperhatikan kita terus", Andrew mengokkan kepala nya ke belakang. Tapi tak ada respon dari nya, dia diam saja. "Kok kamu diam aja? Kamu kenal mereka?"
"Eng-engga... udahlah biarin aja. Mungkin mereka gembel yang pengen minum minuman kayak kita"
Aku tertawa, "gembel dari mana nya? Mereka aja pakai jaket kulit bagus gitu. Mana mungkin mereka ngga mampu. Ada-ada aja kamu", Andrew hanya tertawa dengan manisnya.
Luke's pov
"Ya aku ketemu lagi sama cewek itu di mall. Kali ini dia pakai rok mini yang ketat. Bokongnya...... wow", kata Calum bercerita, membuat Michael dan Ashton tertawa-tawa.
"Luke! Kok kamu ngga ketawa?", tanya Calum, membuyarkan lamunan ku.
"Eh... iya maaf tadi ngga denger hehe"
"Kamu mikirin apa sih?", tanya Michael
"Soal Holly tadi... gara-gara aku... gara-gara kamu juga Mike. Dia jadi nangis"
"Ah ngga usah dipikirin. Santai aja Luke", kata Michael.
"Tapi... seberantem-berantemnya aku sama dia, dia ngga pernah nangis"
"Lagian dia ada di luar kok", kata Michael sambil fokus bermain handphone nya.
"Siapa?"
"Holly. Dia sama cowok loh ke sini. Tapi kata nya sih itu bukan pacar nya"
"Serius? Yang mana? Aku mau liat dong", alhasil aku dan teman-teman ku mengintip Holly.
"Wah, gaya cowok nya boleh juga tuh", kata ku.
"Sudah ah. Tidak baik kita mengintip orang yang sedang berbincang", kata Ashton. Sifat dia memang paling dewasa diantara kita.
Kita pun kembali ke meja kami dan berbincang.
Sekitar 20 menitan kemudian...
"Eh, itu kan cowok yang tadi sama Holly", kata Ashton sambil menunjuk lelaki berjambul itu sedang mengantri di kasir. Ah ini kesempatan ku untuk menghampiri Holly
"Eh, aku ke toilet dulu ya", mereka hanya mengangguk lalu aku pergi ke meja Holly.
"Hai cewek", Holly memutar bola mata nya.
"Kamu ngapain lagi sih?"
"Aku mau minta maaf yang soal becandaan ku tadi", aku memegang tangannya, ia tampak terkejut. "Aku benar-benar minta maaf. Aku janji, tidak akan mengulangi itu lagi", Holly diam saja.
"Holly! Jawab dong"
"Iya iya... aku maafin", aku tersenyum lebar.
"Gitu dong. Makasih ya. Ngomong-ngomong, cowok itu siapa kamu sih?"
"Dia supir ku"
"Oohh. Ya udah, aku balik ke sana dulu ya sama Calum, Michael, Ashton", holly hanya membalas dengan anggukkan.
Saat aku berjalan, aku melihat supir nya Holly sedang berbicara dengan dua orang pria. Aku sengaja untuk mendengar pembicaraan mereka.
"Iya dia lah orang nya", kata supir itu.
"Dia akan ku serahkan pada kalian kalau dia benar-benar sudah percaya dan sudah dekat dengan ku"
Astaga! Jangan-jangan yang dimaksud dia itu Holly. Gawat! Aku berlari menghampiri Holly lagi.
"Holly! Gawat!"
"Apa lagi sih Luke?"
"Supir mu itu berbahaya!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Hemmings vs Alto (Luke Hemmings)
Hayran Kurgu"Ayah gila? Tidak mungkin yah! Anak culun seperti dia bukanlah tipe ku" -Luke Hemmings. "Cinta? Aku tidak mencintainya!" -Holly Alto.