Hari ini aku sedang menonton tv di kamar rumah sakit bersama Luke. Tiba-tiba handphone ku berbunyi, tanda line masuk.
kate: Holly, hari ini aku, Michael, Ashton, dan Calum mau jenguk Luke. Boleh kan?
Aku tersenyum membaca line dari Kate. "Luke, hari ini teman-teman mu dan Kate mau datang menjenguk. Tidak apa-apa kan?"
Luke tersenyum senang, "serius? Ngga apa-apa kok!", haha Luke lucu sekali muka nya.
Holly: tidak apa-apa Kate. Sampai ketemu nanti ya!
Tiba-tiba ayah dan ibu ku datang membuat aku dan luke terkejut. "A-ayah? Ibu?", aku berusaha tersenyum.
"Pick up your clothes and get home", kata ayah.
"Loh kok pulang? Kan aku udah izin untuk menginap di sini sampai Luke boleh pulang"
"Tidak usah. Ayo pulang"
"Tapi yah--"
"Pulang!", ayah ku membentakku. Aku tidak bisa menolaknya kalau seperti ini. Langsung saja ibu menarik tangan ku. Aku melihat wajah Luke yang menatap ku dan tak bisa berbuat apa-apa. Maafkan aku Luke...
Luke's pov
Sepi. Setelah pintu itu ditutup, tidak ada lagi yang menemani ku. Andai aku tidak sakit dan diinfus, aku pasti akan menahan Holly dari dua orang gila itu.
Pintu ku terbuka lagi, pasti Holly. Ternyata tidak, itu Ashton dan kawan-kawan. Aku menampilkan fake smile ku.
"Where's Holly?", tanya Kate.
"Tadi... disuruh orang tua nya pulang", jawab ku lirih.
Kate membuang napas berat.
Holly's pov
Aku melamun sambil duduk di kasur ku. Andai aku masih di sana, pasti sedang berbincang bersama Kate dan yang lainnya. Aku juga pasti jadi semakin dekat dengan Luke. Ayah dan ibu ku kenapa tiba-tiba begini sih?
"Holly...", ibu ku tiba-tiba masuk ke kamar ku, membuyarkan lamunan ku.
"Eh ibu...", aku tersenyum.
Ibu ku duduk disamping ku, "maaf ya Holly tadi tiba-tiba memaksa mu pulang. Ibu ada alasan tersendiri untuk melakukan itu"
Aku mengernyitkan dahi ku, "what is it?"
"Ibu dan ayah takut kalau semakin lama kamu dengan Luke... kamu jadi menyukai nya", aku terdiam. "Kamu tau kan sampai kapan pun kamu tidak akan pernah bisa bersama Luke?", nyess. Dada ku tiba-tiba sesak.
"Iya... aku tahu aku... tidak mungkin bisa bersama nya", aku menunduk, menahan air mata ku. Jangan sampai ibu tahu."Kamu... tidak ada perasaan apa-apa kan sama Luke?"
Aku menarik napas panjang, "tidak", aku tersenyum.
Ibu ku tersenyum, "baguslah", ibu ku keluar kamar ku.
Nangis ku meledak. Perasaan apa ini? Apa aku menyukai Luke?
***
Luke's pov
Aku terdiam saja. Suasana di sini beda jika tidak ada Holly.
"Ashton, you can go home. My parents come here tomorrow", malam ini Ashton berniat menemani ku. Semua teman ku sudah pulang.
"Tidak apa-apa. Nanti kalo kamu kenapa-kenapa gimana?"
"Kan ada suster. Tidak apa-apa kok"
"Sudah tidak apa-apa. Ngomong-ngomong kamu daritadi melamun terus. Mikirin apa sih? Holly?"

KAMU SEDANG MEMBACA
Hemmings vs Alto (Luke Hemmings)
Fanfiction"Ayah gila? Tidak mungkin yah! Anak culun seperti dia bukanlah tipe ku" -Luke Hemmings. "Cinta? Aku tidak mencintainya!" -Holly Alto.