Part 3 - Tomlinson's

1.3K 64 4
                                    

FYI this is my favorite part :D

Hope you like it just like me :) Enjoyyy~

Tiara. Darcy. Tiara. Darcy.  Kedua gadis itu kini memenuhi otak Felix. Keduanya berhasil merebut perhatian Felix dan membuatnya tidak bisa tidur hampir setiap malam. Darcy Styles, kecantikannya membuat Felix luluh seketika setiap kali menatapnya. Dengan sifatnya yang lembut yang membuat Felix nyaman berada di dekatnya.

Tiara Tomlison, sikap cuek dan apa adanya itu membuat Felix bisa jadi dirinya sendiri saat bersamanya. Tidak ada yang ditutupi saat dia bersama Tiara. Dan meskipun tomboy, tapi tidak dapat dipungkiri kalau Tiara itu cantik. Cantik sekali.

Sedangkan bagi keduanya, Felix itu seperti pangeran. Senyumnya, sifat penyanyangnya, perhatiannya, semua hal yang ada di dalam diri Felix membuat kedua gadis itu jatuh hati.

Tapi karena Felix pula lah, hubungan Tiara dan Darcy yang sudah buruk sejak awal kini semakin tidak karuan. Selain itu, dukungan yang Lakesha berikan untuk Tiara, dan Zavien untuk Darcy, kini kakak beradik itu juga bisa memulai perang dinginnya kapan saja.

“Kenapa sih kau membela Darcy? Hah?! Memangnya ada hubungan apa kalian berdua sampai kau membelanya mati-matian?!” bentak Lakesha pada Zavien. Ayah dan ibunya sedang tidak ada di rumah dan Lakesha pikir ini saat yang tepat untuk melabrak kakaknya sendiri. Bad girl.

“Aku yang harusnya bertanya, kenapa kau dan Tiara sangat membenci Darcy?!” Zavien memandang adiknya tajam.

“Jangan balik tanya deh!” tantang Lakesha. “Tiara itu suka Felix, aku sahabatnya Tiara, jadi wajar dong kalau aku membantunya untuk mendapatkan Felix! Seharusnya kau juga bantu dia bukannya Darcy! Kita kan sahabatan dari kecil!”

 “Itu tidak ada hubungannya! Aku tidak akan pernah setuju kalau Felix dan Tiara sampai pacaran. Tidak akan pernah!” dada Zavien naik turun. Lakesha mulai geram.

“Memangnya kenapa? Kau cemburu?!”

“IYA AKU CEMBURU!” Seketika Zavien berpaling dari adiknya. Seperti kebiasaan ayahnya, ia menggigit bibir. Lakesha membuka mulutnya lebar-lebar. Napasnya berhenti sejenak. Ia mencoba mencerna baik-baik apa yang baru saja dikatakan oleh Zavien. Kalimat yang sama terus bergema. Aku cemburu. Aku cemburu.

            “Zav….” Zavien merasakan tangan Lakesha menyentuh bahunya dari belakang. “Why you never told me?”

            “Untuk apa? Supaya kau bisa mentertawakanku?” jawab Zavien getir.

            “No! Kenapa kau berpikir begitu? Hey, kau ini kakakku!” Lakesha memutar tubuh Zavien menghadap ke arahnya. Tiba-tiba perasaan bangga memiliki kakak seperti Zavien menyerang Lakesha. Ia tersenyum.

            “Kalau aku tahu dari awal kau menyukainya, aku tidak akan membantu Tiara untuk dekat dengan Felix. Meskipun kadang kau menyebalkan, tapi aku pasti membantumu. Pasti!” Zavien tersenyum mendengar perkataan adiknya.

            “Go tell her, Brother!” Lakesha menepuk bahu Zavien.

            “Kalau dia menolak bagaimana?”

            “Berarti dia akan jadi sahabatku yang paling bodoh karena mengabaikan cowok sebaik dan sekeren dirimu.” Lakesha tersenyum. “Just tell her! Apa pun jawabannya, kau harus bilang perasaanmu padanya. Aku tidak mau punya kakak pengecut!”

            Tiba-tiba Zavien memeluk Lakesha erat sambil tersenyum. “Thanks, Sis.”

            “Good luck, Bro!” Lakesha tersenyum dalam pelukan kakaknya. Andai Zayn ada di sini, dia pasti bangga melihat kedua anaknya ini.

LITTLE DIRECTION (One Direction's Children Fan Fiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang