The first day •B

99.7K 8.4K 119
                                    

Gue ngeliat ke sekeliling apartemen Bintang. Leh ugha nih Apartnya. Kerenn tjoyy.

"Lo duduk disini dulu. Mau minum apa?" Gue langsung duduk di sofa.

"Nggak ah. Ntar lu racunin gue lagi." Kata gue dengan sinis sedangkan Bintang malah ketawa. Kampret.

"Hahahaha. Kocak bat lu." Bintang langsung pergi ngambil minuman.

Setelah itu ngeletakin dua gelas minuman ke meja.

"Oke. Gue langsung to the point aja ya?"

***

Gue berjalan ke arah ruang Tv. Terlihat Tiffany dan Tiara lagi nonton upin-ipin. Ya Allah. Heran gue sama si curut berdua.

Gue langsung nyempil ditengah-tengah mereka bersua.

"KAKAKKKKKK!" Jerit Tiffany sama Tiara. Huh.

"Bunda mana?"

"Adatuh dikamar." Gue langsung pergi ke kamar Bunda.

"Langsung masuk tanpa ketok. Bagusss!!" Protes Bunda. Gue langsung meluk Bunda. Huh, nyaman.

"Ehhh. Kenapa niih?"

"Bun curhat ya bun. Bunda masih inget gak tentang aku cerita kalo aku ditembak terus aku langsung lari tanpa ngucap apapun?" Bunda cuma ngangguk.

"Yang nembak aku itu Keenan bun." Tubuh bunda langsung menegang setelah itu rileks lagi. Lha kenapa coba?

"Terus aku kan nggak masuk tuh seminggu. Nah pas aku masuk sekolah, ternyata Keenan pacaran sama cewek. Bunda inget Bintang?"

"Jangan bilang kalo--"

"Iya Keenan pacaran sama Bintang."

"Wahh kurang ajar tuh Buntang!"

"Namanya Bintang bun bukan Buntang." Hadehhh.

"I dont care. Terus terus???"

"Terus pas waktu mau masuk SMA, dia kan ke Jerman. Terus dia kemaren balik lagi ke indo--"

"Jangan bilang--"

"Nggak. Dia kesini cuma mau liburan. Dan tadi aku diajak ke Apartemennya dia ceritain semuanya ke aku."

Flashback on~

"Oke. Gue langsung to the point aja ya?" Gue cuma ngangguk.

"Waktu lo nggak masuk 1 minggu itu, gue mulai ngedeketin Keenan. Karena apa? Dia murung banget tau nggak?! Gue nyoba untuk buat dia kaya dulu lagi dengan cara gue sendiri. Dan kami pun deket selama 5 hari itu. Gue mikir, kalo ntar lo sekolah, pasti dia bakal murung lagi. Dan gue langsung nembak dia dihari itu juga. Dia nerima gue Bi. Gue seneng banget. Tapi gue mikir lagi, gue itu gak lebih dari seorang pengkhianat dan seorang yang cuma dijadiin pelampiasan."

"... Gue langsung mutusin Keenan juga dihari itu juga. Lo tau gue pacaran sama Keenan berapa jam? Cuma 2 jam." Wat de fak..

"Tapi, gue kira waktu itu lu pacaran sama Keenan sampe lu pindah ke Jerman." Kata gue dengan heran.

"Pas gue mutusim Keenan, dia bilang kalo gue harus tetep sama dia. Gue harus tetep jadi pacar (boongan) dia. Karena dia mau ngeliatin ke lo bahwa 'dia bakal sakit hati, dan Terpuruk gara-gara lo' padahal itulah kenyataannya."

"..percaya deh. Keenan masih Cinta sama lo Bi."

Flashback Off~

"Dan saat itu juga aku berpikir. Kalo aku juga jatuh cinta sama Keenan."

***
Gue tau ini gakjelas banget. Yang penting urusan Bianca dan Bintang udah selesai. Okay? Masih ada 1 konflik lagi. Babay!!!


Kanjeng Ratu VS Baginda RajaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang